Ngajak main ke perbukitan, dua bocah di Aceh dicabuli tetangganya
Merdeka.com - Pelecehan seksual yang menimpa dua bocah kakak beradik, sebut saja bunga (8) dan mawar (6) begitu memilukan. Dua bocah tersebut dicabuli oleh tetangganya berinisial MH (40).
Untuk melakukan aksinya pelaku yang merupakan seorang pengangguran mengelabui korban dengan mengajak bermain ke perbukitan dekat rumahnya.
bu korban berinisial S (35) mengatakan, aksi bejat pelaku sudah terjadi berulang kali selama enam bulan terakhir. Bunga dibujuk pelaku ke perbukitan di belakang rumah korban. Lalu setelah melampiaskan nafsunya, Bunga diberi uang Rp 2 ribu dan menyuruhnya untuk merahasiakan perbuatan terlarangnya.
-
Siapa yang memperkosa anak kandungnya? Ali Arwin, ayah kandung yang tega memperkosa putrinya hingga hamil dan melahirkan akhirnya dimunculkan ke publik.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
"Rupanya satu anak saya yang jadi korban tidak tahan dengan sakit sebab terus diajak pelaku, sehingga membocorkan apa yang dialaminya selama ini kepada warga dan pedagang kios tempat dia membeli jajan," ungkapnya.
Ibu korban mengaku selama ini tidak menyadari kalau dua anak perempuannya menjadi sasaran nafsu birahi MH, pria tersebut sekampung dan tinggal tidak begitu jauh dari rumah korban. Dia kaget setelah diberitahukan warga, baru-baru ini.
Mengetahui perbuatan asusila MH, pihak keluarga didukung oleh masyarakat setempat untuk melaporkan kepada pihak kepolisian. Sekarang pelaku sudah ditahan di Mapolres Bireuen untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Sebelum ditangkap, pelaku sempat jumpa dengan Bunga dan mencubit bibirnya, saya bersyukur hal ini terbongkar, sebab selama ini Bunga menutup rapat apa yang dialaminya, yang berat rusak itu Bunga, sampai perutnya bagian itu sakit," imbuhnya.
Bunga adalah anak yatim dari suami pertamanya yang meninggal saat Aceh dilanda tsunami 2004 silam. Kemudian ibu korban kembali menikah dengan suami kedua berinisial R (50), hingga dikaruniai tiga orang anak. Mawar anak pertamanya dengan suami kedua yang bekerja sebagai pedagang.
Menurut pengakuan ibu korban, dirinya juga pernah mendapatkan perlakukan senonoh dari pelaku. Ada beberapa kali pelaku mengintip saat mandi dirinya mandi di sumur yang letaknya di luar rumah. Pelaku mendekat lalu mengajaknya bersetubuh. Namun ibu korban menolak ajakan itu.
"Setelah kejadian ini saya perketat menjaga anak saya, terutama malam," ungkapnya.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Sejahtera (BPMPKS) Bireuen, Bob Miswar saat berkunjung ke rumah korban, Rabu sore (22/4) mengatakan, kunjungan itu untuk memberi dukungan moril kepada kedua korban agar tidak trauma dengan kejadian itu. Secara bertahap pendampingan dilakukan termasuk mendatangkan psikolog untuk menangani mental korban.
"BPMPKS selalu melakukan pendampingan dan perlindungan terhadap perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan dan lainnya, sebelumnya juga sudah dilakukan pendampingan kepada sejumlah korban," ucap Bob Miswar.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengakuan pelaku telah memperkosa korban dua kali di dua lokasi berbeda
Baca SelengkapnyaPolisi yang mendapat laporan pencabulan tersebut menangkap pelaku dan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaIstri Pergi Kerja Cuci dan Gosok Pakaian, Suami Berulang Kali Cabuli Anak Tiri
Baca SelengkapnyaPelaku berusia 70 tahun itu sudah tetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaKorban pertama diperkosa beberapa kali oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaDari sebelumnya tiga orang, kini menjadi empat korban.
Baca SelengkapnyaDua guru ngaji di Bekasi diduga telah melakukan pencabulan ke beberapa santri perempuan sejak 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaPerbuatan bejat itu dilakukan pelaku sejak kedua anaknya masih di bawah umur hingga dewasa.
Baca SelengkapnyaSejak Januari 2023, SEP mulai mencabuli anak-anak tirinya yang masih berusia belia.
Baca SelengkapnyaKedua kakek yang masih saudara tersebut melakukan pencabulan sebanyak 10 kali sejak November 2023.
Baca SelengkapnyaAksi bejat tersangka bahkan sampai berujung pada persetubuhan dengan ancaman bila tak dilayani ia akan dianiaya dan tidak dibiayai sekolahnya.
Baca SelengkapnyaDia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.
Baca Selengkapnya