Ngaku Anak Kapolda Sultra, Polisi Gadungan Banyak Kencani Wanita
Merdeka.com - Mengaku anak jenderal yang menjabat Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra), seorang polisi gadungan dengan pangkat Ipda, Ari Septian Pratama (21) berhasil menipu banyak wanita. Dia pun akhirnya ditangkap polisi.
Aksi polisi gadungan ini terbongkar saat pelaku berpura-pura berobat di salah satu rumah sakit di Palembang, Senin (26/11). Ketika itu, pelaku memasang perban di kepala padahal tidak terluka sedikitpun.
Polisi yang sebelumnya mendapatkan laporan dari korban, akhirnya menangkap pelaku. Pelaku ternyata menggunakan nama samaran yang tertulis di seragamnya dengan nama Julian Saputra.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Kenapa Aiman dipanggil Polda? Polisi kembali memanggil Juru Bicara Tim Pemanangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aiman Witjaksono untuk memberikan klarifikasi, terkait kasus dugaan Polisi tidak netral pada Pemilu 2024.
Pelaku Ari mengaku baru sebulan menjadi polisi gadungan yang bertugas di Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sumsel. Dia mengaku melakukan hal tersebut karena disuruh kenalannya asal Bogor melalui aplikasi BeeTalk dengan diberikan uang Rp 5 juta sebagai modal membeli seragam dan senjata softgun.
"Saya cuma disuruh saja, saya dikasih uang. Biar lebih mentereng saya ngaku anak Kapolda Sulawesi Tenggara," ungkap Ari di Mapolda Sumsel, Senin (26/11).
Pelaku berdalih tak mendapatkan keuntungan secara materi. Hanya saja, dengan modal seragam polisi dia berhasil berkenalan dengan banyak wanita, bahkan sudah sampai menidurinya.
"Saya banyak kenalan perempuan dan ada yang saya janjikan untuk dinikahi, banyak yang suka dengan saya pakai baju polisi," ujarnya.
Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Yustan Alpiani, mengatakan pelaku asal Muara Enim dan berdomisili di Banyuasin itu masih menjalani pemeriksaan di Subdit III Jatanras. Pihaknya menyita senjata jenis air softgun yang diselipkan di pinggang pelaku.
"Sementara ini pelaku menjadi polisi gadungan untuk menipu kalangan wanita. Nanti kita periksa lebih lanjut," kata dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jurus sakti Intel gadungan ini saat beraksi hingga membuat banyak wanita terpedaya.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaPelaku mempunyai dua orang istri dan mengaku kepada mereka jika dirinya anggota Polri.
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca SelengkapnyaBelakangan diketahui, pelaku adalah seorang pengangguran dan untuk menyakinkan korban, pelaku kerap melakukan video call sambil mengenakan atribut dokter.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami kasus yang menjerat anak petani terkait penipuan untuk masuk anggota Polri tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan melakukan penipuan hingga ratusan juta. Kini diamankan pihak. kepolisian.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku sudah ditangkap dan ditahan oleh Polda Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaKasus ini melibatkan tiga orang, satu eks polisi pecatan dan dua polwan aktif.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengakses data korban melalui aplikasi undangan yang dikirim melalui WA.
Baca SelengkapnyaKeluarga besar korban pun ikut tertipu dengan aksi pelaku
Baca SelengkapnyaPembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.
Baca Selengkapnya