Ngaku dapat bisikan, pria berkostum Batman terobos mako Brimob Sulteng
Merdeka.com - Pria berkostum seperti superhero Batman menerobos halaman Markas Brimob Polda Sulawesi Tengah, di Jalan Trans Sulawesi, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Senin (26/2) kemarin. Pria yang bernama Suryadi (38) alias Jams alias Acong menggunakan motor untuk menerobos yang akhirnya disetop masuk oleh petugas.
Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Hery Murwono mengatakan bahwa pria yang berpakaian seperti tokoh superhero Batman yang terbuat dari karung goni berwarna cokelat itu, bertuliskan 'Brimob' di dada sebelah kiri dan 'Nurul' di dada kanan. Pria itu juga mengenakan topeng bertanduk dengan bahan yang sama dengan bajunya.
"Saat ditanya sama petugas jaga, dia mengatakan menerobos Markas Brimob ini seperti ada bisikan dari pikiran dia. Saat ini, pria berpakaian aneh itu masih dimintai keterangan. Katanya dia punya keluarga di Palu. Dan, polisi sekarang masih mencari tahu keluarga pria aneh ini, berdasarkan alamat yang diberikan. Dan, nanti kita kabari lagi perkembangannya," kata Heri melalui keterangan tertulis, Selasa (27/2).
-
Di mana Sudaryono lahir? Melansir dari laman Sudaryono.id, Surdaryono atau yang akrab dipanggil Mas Dar, lahir dari keluarga petani di Dukuh Mangunrejo, Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah.
-
Dimana Sulaiman bersekolah? Meskipun bersekolah di Kairo, guru dan teman-teman Sulaiman tetap orang Indonesia.
-
Kapan Jenderal Surono lulus SMA? Walau kelak sudah berpangkat Mayor, Surono masih bertekad untuk lulus SMA. Dia mengikuti pendidikan dan dinyatakan lulus SMA-C tahun 1956.
-
Di mana Dedi Mulyadi lahir dan menghabiskan masa kecilnya? Dedi Mulyadi diketahui lahir pada 11 April 1971 di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Subang, Jawa Barat.
-
Di mana Sakti bersekolah sekarang? Dalam foto ini, baru terungkap bahwa putranya sekarang bersekolah di Jakarta Intercultural School.
Dari hasil pemeriksaan sementara, Suryadi lahir di Sidrap, Sulawesi Selatan dan sekarang tinggal di Kota Palu di Jalan Cempedak. Dirinya juga mengaku pernah sekolah di SMA 2 di Palu Jalan Tanjung Dako dan juga pernah kuliah di Universitas Tadulako jurusan Teknik Elektro 2009 lalu.
Lebih lanjut, Heri pun menerangkan bahwa Suryadi berani menerobos penjagaan ketat Mako Brimob karena dirinya mendapatkan bisikan yang dikendalikan oleh pikiran dan khayalannya sendiri. Ia juga mengaku masuk ke Markas Brimob karena ingin mencari teman dan sensasi.
"Tidak hanya itu, ia juga mengaku jika kedatangannya ke Mako Brimob ini atas perintah Serka Sultan yang merupakan anggota yang masih aktif di Raider 712 Manado. Ia untuk sementara beristirahat di Palu. Ia juga bilang jika di Palu punya keluarga," tandasnya.
Saat diperiksa atau digeledah, ditemukan 18 benda di antaranya berupa double stick, pisau dapur, empat butir amunisi kaliber 5,56 Tj, sarung tangan, uang Rp 10.000, baut 10 cm, spidol, rokok, jimat, korek, kunci dan remot mobil, rompi hitam bertuliskan komando, celana training hitam, kacamata hitam, baju kaos loreng, jubah terbuat dari karung goni, kunci motor dan penutup kepala Batman terbuat dari karung goni.
Mako Brimob Sulawesi Tengah diterobos Batman ©2018 Merdeka.com
Sampai saat ini, pria berpakaian aneh tersebut masih berada di Mako Brimob dan ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut. Hal itu karena polisi masih ingin mendalami lagi apa yang sebenarnya ia ingin lakukan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perwira muda yang dulu pose di lapangan monas ialah Brigjen Suyudi Ario Seto.
Baca SelengkapnyaKapolri nostalgia masa kecilnya di Lanud Pattimura Ambon. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaIa baru saja dilantik menjadi Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin (29/4). Sebelumnya, Dwi Irianto sudah mengemban berbagai jabatan penting.
Baca SelengkapnyaEks Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian pulang kampung ke Palembang, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaSosok Irjen Agung Setya yang ditunjuk sebagai Kapolda Sumatra Utara yang baru.
Baca SelengkapnyaNamanya dikenal banyak orang berkat misi mengejar sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ali Kalora cs
Baca Selengkapnya