Ngaku dibutakan cinta, Heather menyesal bunuh ibunya
Merdeka.com - Merasa dirinya sudah menjadi ibu setelah memiliki momongan, barulah Heather Lois Mack, mengaku kalau dirinya nekat membantu kekasihnya (juga terdakwa) karena dibutakan oleh cinta.
Karenanya, lewat kuasa hukumnya dia mengaku teramat sangat menyesal hingga tega menghabisi nyawa ibunya, Agustus 2014 lalu. Bahkan, perempuan berusia 19 tahun asal Amerika Serikat itu mengaku masih bersedih atas peristiwa pembunuhan tersebut.
Kuasa Hukum Heather, Ary Soenardi menjelaskan bahwa hingga kini kliennya masih bersedih dan menyesal atas kematian ibunya, Sheila Ann Von Weise. Ini mengingat Heather merupakan anak semata wayang korban.
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Dimana wanita asal Jember dibunuh di Bali? Jasadnya ditemukan dalam kondisi telanjang dan lehernya dijerat dengan kabel. Korban ditemukan tak bernyawa di satu penginapan, Jalan Raya Pemogan, Kamar Nomor 26, Lingkungan Banjar Taman, Desa Pemogan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, pada Sabtu (4/5) sekitar pukul 11. 30 Wita.
-
Apa yang digunakan untuk membunuh wanita di Bali? 'Korban dibunuh diduga dengan cara menjerat leher korban dengan kabel catokan rambut,' kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/5).
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
"Terdakwa minta maaf jika selama masa hidup mendiang ada perbuatan dan perkataan terdakwa yang menyakiti dan mengecewakan mendiang," kata Ary, Selasa (7/4) di Denpasar.
Ary meminta kepada majelis hakim untuk memperhatikan kondisi kliennya dalam mengambil keputusan kelak. Sebab, katanya, Heather kini telah memiliki bayi yang baru berusia sekitar dua minggu.
"Kami minta majelis hakim memperhatikan kondisi sosial dan psikologis terdakwa saat mengambil putusan nanti," pinta Ary.
Pada kesempatan itu, Ary mengaku tak sependapat dengan dakwaan jaksa penuntut umum yang menuntut kliennya dengan hukuman 15 tahun penjara, lantaran membantu pembunuhan berencana sebagaimana diatur dalam pasal 340 KUHP junto pasal 56 ke1 KUHP.
Menurutnya, dari 22 saksi yang dihadirkan di muka persidangan, tak ada satupun yang mengetahui persis perbuatan terdakwa dalam aksi pembunuhan tersebut.
"Karena itu kami berpendapat tuntutan jaksa tidak sesuai dengan perbuatan terdakwa," ujar dia.
Ary meminta kepada majelis hakim untuk menolak tuntutan jaksa. Atau, jika hakim berkeyakinan lain, dia meminta agar hukuman yang dijatuhkan seringan mungkin.
Heather disidang atas tuduhan kejahatan membunuh ibu kandungnya, Agustus 2014 lalu. Pembunuhan itu dilakukan bersama kekasihnya yang juga merupakan bapak dari anaknya yang baru lahir, Tommy Schaefer di Hotel Saint Regis di Nusa Dua, Bali.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca Selengkapnyapembunuhan terjadi di rumahnya, Kamis (11/1) pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban, SR, sedang tidur sendirian di kamar belakang
Baca SelengkapnyaTersangka mengaku menyesali atas perbuatannya menghabisi nyawa menantunya.
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaDimarahi sejak kecil, RA mengaku selalu berusaha kuat di depan orang tuanya. Dia tidak mengungkapkan kekesalan isi hatinya pada orang tua.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat di saluran irigasi persawahan Jember mengungkap fakta memilukan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki penyebab pelaku tega membunuh ibu kandungnya.
Baca SelengkapnyaTersangka membiarkan korban dalam keadaan tak berdaya, malah mengadukan tindakan ke ayah kandungnya melalui sambungan telepon.
Baca SelengkapnyaDugaan kuat IMS depresi sehingga melakukan pembunuhan kepada anaknya setelah melihat isi buku diary milik korban yang menceritakan banyak hal.
Baca Selengkapnya