Ngaku dokter & izin menginap, pria gempal culik gadis di bawah umur
Merdeka.com - Seorang remaja putri di Sukabumi, Jawa Barat, menghilang sejak sepekan lalu. Gadis tersebut hilang setelah diculik seorang pria yang baru dikenalnya lewat media sosial.
Menurut Kapolsek Cicurug, Kompol Sumaryoto dari keluarga korban, gadis tersebut berinisial YH (17) warga Kampung Manggishilir, Kabupaten Sukabumi. Saat ini jajaran Polsek Cibadak dan Polres Sukabumi, tengah memburu pelaku yang diketahui keluarga korban sebagai dokter umum.
"Laporan yang masuk ke kami, korban yang tinggal di RT 03/03, Desa Benda, Kecamatan Cicurug ini dibawa kabur oleh seorang pria yang baru dikenalnya melalui situs jejaring sosial Facebook," kata Sumaryoto di Sukabumi, Jawa barat, Minggu (23/3).
-
Siapa yang mengunggah foto tersebut? Foto-foto tersebut tersebar di platform media sosial X pada awal pekan ini yang diunggah pengguna bernama Tamer. Tamer menemukan foto tersebut di akun Instagram dua tentara Israel, seperti dilansir Middle East Eye (MEE), Rabu (26/6).
-
Siapa yang mengunggah foto itu? 'Muslims in Indonesia stand with Israel (Muslimah Indonesia mendukung Israel),' tulis akun Mercy Linda Trio dikutip merdeka.com, Jumat (28/6).
-
Siapa yang mengunggah foto anak Kiky Saputri? Kiky dan Khairi memilih untuk merahasiakan informasi ini dari publik karena alasan pribadi. Namun sekarang, mereka sudah terbuka dan sering membagikan momen bahagia bersama sang anak di media sosial.
-
Apa yang terlihat di foto keluarga? Pemotretan ini sekali lagi memperlihatkan kebersamaan mereka dalam menyambut Ramadan. Keluarga Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani dikenal sebagai keluarga yang selalu kompak dan harmonis.
-
Kenapa anak GTM dibawa ke dokter? 'Kapan sih kita harus khawatir? Kalau sudah 2 minggu ada masalah dan tidak bisa kita atasi, tolong segera berkonsultasi karena perlu dilihat lagi apakah masalahnya serius atau tidak,' ujar Titis.
-
Siapa yang menemukan jejak kaki anak? Dua jejak kaki ditemukan di Schoningen berukuran kecil dan tampaknya jejak anak kecil, kata peneliti.
Seperti diberitakan Antara, keterangan dari orangtua korban, pria yang menculik anaknya mengaku bernama Bagus Dwi Anggoro. Sebelum menculik, keterangan keluarga pelaku juga datang ke rumah korban dan sempat berkenalan dengan keluarga YH.
Selain itu, pelaku juga sempat menginap di rumah YH dengan alasan tengah ada tugas di Sukabumi dan mencoba meminjam uang Rp 300 ribu kepada keluarga korban, tetapi tidak diberi. Untuk meyakinkan keluarga YH pelaku juga datang ke Sukabumi bersama rombongan keluarga besarnya. Dari perkenalan tersebut pria tersebut memiliki ciri-ciri bertubuh tinggi gempal.
"Kami sudah mendapatkan ciri-ciri pelaku dan berkoordinasi dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sukabumi untuk segera menangkap pelaku penculikan dan mengungkap motif dibalik aksinya tersebut," kata Sumaryoto menirukan keterangan Neneng Sunengsih ibu dari YH.
Sumaryoto melanjutkan, ibu korban mengatakan anaknya mengenal pelaku dari Facebook sebagai dokter umum di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Dari perkenalan tersebut anaknya melakukan kopi darat berujung pertemuan di rumahnya pada Minggu (15/3) lalu.
Awalnya Neneng dan keluarga sempat curiga dengan pelaku. Sebab terdapat perbedaan fisik yang ditunjukkan anaknya dengan foto di Facebook ketika pelaku berkunjung ke rumahnya.
Namun demi meyakinkan keluarga YH, pelaku berbicara seperti orang terpandang dan juga mendapatkan izin untuk bermalam di rumah korban. Hingga akhirnya atau Senin (16/3) pagi, anaknya hilang dan diduga diculik pelaku.
"Pria itu juga memberikan fotocopy KTP kepada Ketua RT tapi atas nama Entis kelahiran Bandung, beralamat di Kampung Sekehbihbul RT 3/012 Desa Giriasih, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat," pungkas Sumaryoto.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku sengaja memang mengincar anak-anak karena dianggap tidak akan bercerita ke mana-mana.
Baca SelengkapnyaOrang tua atau W melaporkan kejadian yang menimpa anaknya di Kabupaten Bengkalis.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bermula saat pelaku mengajak korban jalan-jalan menggunakan sepeda motor di sekitar kampungnya.
Baca SelengkapnyaOrangtua VEC menjemput korban di Jepara, selanjutnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polrestabes Semarang.
Baca SelengkapnyaPelaku menyangkal benda-benda klenik tersebut miliknya
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan orang tua korban inisial ZP (5) mengaku sempat tidak menaruh rasa curiga terhadap IJ (54) sebelum melakukan penyanderaan
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula saat terduga pelaku mendatangi tempat orangtua korban biasa berdagang di Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap tanpa perlawanan di rumahnya di Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung di Bekasi ternyata bukan dukun.
Baca SelengkapnyaMengejutkan, Pembunuh Bocah Perempuan dalam Karung di Bekasi Simpan Alat Dukun dan Foto Anak-Anak
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MF ditangkap polisi atas laporan menjual anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyelidikan dan penyidikan, polisi menemukan dua motif pada kasus dengan pelaku berinisial DS (61) ini.
Baca Selengkapnya