Ngaku Kapolsek & bisa urus kasus, pemuda peras warga Rp 20 juta
Merdeka.com - Tiga orang pemuda nekat mengaku sebagai Kapolsek Medan Area yang bisa mempercepat proses hukum sebuah kasus. Ketiganya adalah; Ical (24), Anto (24) dan A (21).
Mereka menjaring korban dengan memantau suatu perkara yang sedang hangat. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menjelaskan terungkapnya kasus tersebut berawal dari laporan korban bernama Juliani.
Juliani mengaku ditipu oleh seseorang yang mengatasnamakan Kapolsek Medan Area, Sumatera Utara.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa saja yang menjadi korban penipuan WhatsApp? Saat ini makin banyak jenis-jenis penipuan yang kerap diterima melalui pesan WhatsApp atau WA. Korbannya pun sudah ada.
"Memang di Polsek tersebut sedang menangani kasus penipuan dengan tersangka suami korban dan sudah ditahan," ujar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (13/12).
Rikwanto menambahkan pelaku mendapatkan nomor korbannya melalui hotline 108. "Para pelaku memantau kejadian atau berita-berita melalui media massa. Kemudian mereka menghubungi 108 untuk menanyakan alamat dan juga nomor HP korbannya. Begitu dapat langsung menghubungi korban," papar Rikwanto.
Pelaku kemudian menghubungi korban dan meminta uang Rp 20 juta. "Jadi satu pelaku mengatakan kepada korban 'Pimpinan saya mau bicara'," ujar Rikwanto menirukan perkataan pelaku.
Kemudian pelaku D yang saat ini masih buron, mengatakan kepada korban jika kasus suaminya ingin cepat selesai, korban diharuskan mentransfer uang sebesar Rp 20 juta.
"Setelah korban transfer rupanya pelaku semangat untuk meminta uang lagi," jelas Rikwanto.
Akhirnya, korban yang menaruh curiga melaporkan aksi tersebut ke Polsek Medan Area. "Setelah menyadari dirinya tertipu, korban melapor dan laporannya segera ditindak lanjuti," ucap Rikwanto.
"Setelah ditelusuri ternyata pelaku berada di Jakarta. Polisi dari Polsek Medan Area langsung koordinasi dengan Polda Metro Jaya dan menangkap para pelaku di Bogor, Rabu 11 Desember 2013," pungkas Rikwanto.
Dari pelaku, polisi menyita 13 unit handphone, 2 unit laptop, 2 bundel print out berita internet, 3 modem, 3 dompet, 7 sim card, 3 sim card kosong. Para pelaku dijerat Pasal 372 KUHP dan Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku berhasil meretas akun WhatsApp dan Instagram korban dengan modus menyebarkan link ke facebook dan Instagram.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca Selengkapnyapelaku meretas email dan mobile banking menggunakan username yang ada di alamat email korban. Tabungan korban mulai berpindah ke rekening pelaku.
Baca SelengkapnyaJurus sakti Intel gadungan ini saat beraksi hingga membuat banyak wanita terpedaya.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor hingga kini masih mendalami kasus tersebut, termasuk mencari tahu keterlibatan pihak-pihak lain dalam aksi YS.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau hati-hati dalam mengakses dan memberikan data akun media sosial.
Baca SelengkapnyaAde Ary meminta masyarakat berhati-hati agar tidak mudah memberikan data pribadi kepada orang lain.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal dari korban yang mendapatkan informasi penyedia layanan seksual dari aplikasi Telegram.
Baca SelengkapnyaPelaku yang naik pitam lantas memukuli korban, kemudian menusuk leher wanita asal Palembang itu.
Baca Selengkapnya