Ngaku Kerasukan Jin, Guru Agama di Empat Lawang Cabuli 12 Siswa SMP
Merdeka.com - Mengaku kerasukan jin, guru agama di Empat Lawang, Sumatera Selatan, berinisial AT (52), nekat mencabuli 12 pelajar SMP. Modus yang digunakan dengan memberikan uang Rp 15 ribu.
Pelaku ditangkap di kediamannya setelah dilaporkan korbannya ke polisi. Turut diamankan tiga rekan AT yang juga terlihat dalam aksi bejat itu. Mereka adalah seorang petani JL (43) serta dua pemilik salon, IW (27) dan FM (27).
Ke empat tersangka melakukan aksinya sejak akhir tahun lalu. Mereka mengajak korban ke salon milik salah satu tersangka dengan janji diberikan uang. Kemudian, para korban dibawa masuk ke sebuah kamar dan di situ lah terjadi pencabulan.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Kapolres Empat Lawang AKBP Eko Yudi Karyanto mengungkapkan, tersangka AT mengaku berbuat cabul karena kerasukan jin. Padahal, dia telah memiliki istri dan anak serta berstatus sebagai PNS guru agama.
"Benar, kami menangkap empat pelaku pencabulan. Modusnya memberikan uang rata-rata Rp15 ribu per orang," ungkap Eko, Kamis (13/2).
Penyidik menduga masih banyak korban dari aksi para tersangka. Sejauh ini sudah ada 12 korban yang semuanya berjenis kelamin laki-laki.
"Dugaannya seperti itu, kita tunggu laporan korban lain. Kemungkinan lebih dari 12 anak," ujarnya.
Atas perbuatannya, para tersangka dikenakan Pasal 81 juncto Pasal 82 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara. Polisi masih memburu satu pelaku lain yang masih buron.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaDari sebelumnya tiga orang, kini menjadi empat korban.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan ke pesantren yang berada di Kecamatan Candung itu sejak awal Juli.
Baca SelengkapnyaTersangka juga memberikan uang sebesar Rp20 ribu kepada korbannya.
Baca SelengkapnyaKorban kelima berinisial N mengaku telah cabuli pelaku berinisial MHS di tempat pengajian.
Baca SelengkapnyaPerbuatan tersebut dilakukan berulang kali kepada kelima korban dengan rentang waktu yang berbeda-beda sejak tahun 2018 hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaSaat ini guru silat bernama Baharudin (56) itu ditahan polisi untuk kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah salah satu orang tua korban melapor ke Kepolisian.
Baca SelengkapnyaKepala sekolah dasar berinisial M (37) di Muara Eno, ditangkap karena memaksa dan mengancam 13 siswa SMK untuk melakukan perbuatan tak senonoh sesama jenis.
Baca SelengkapnyaMenjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.
Baca SelengkapnyaPelaku menikam berkali-kali karena kesal korban tak menepati janji soal upah oral seks.
Baca Selengkapnya