Ngaku petugas PLN mau periksa meteran, pencuri gasak laptop
Merdeka.com - Seorang pencuri menggasak barang berharga di rumah milik I Gede Ngurah Wijaya, 54, di Jalan Cempaka 1 RT 04 RW 03, Rengas, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (3/4) siang. Dalam aksinya pelaku menyamar sebagai petugas PLN.
Kasubag Humas Polres Tangsel AKP Mansuri mengatakan, peristiwa kejahatan itu terjadi ketika si pemilik rumah sedang berada di luar. Rumah hanya dijaga oleh Enden, asisten rumah tangga korban.
"Pemiliknya berangkat kerja, lalu berselang 20 menit, seorang pria mengaku sebagai petugas PLN. Pelaku bilang kepada Enden ingin memeriksa meteran listrik," katanya.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencurian listrik? Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan 26 orang beserta barang bukti yang digunakan untuk operasional.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Enden sempat melarang pelaku masuk ke rumah dengan alasan pemilik rumah sedang tidak berada di kediamannya. Namun pelaku tidak menghiraukannya. "Bahkan pelaku langsung mengecek saklar-saklar listrik yang ada di rumah," tutur Mansuri.
Ketika Enden lengah, pelaku ternyata naik ke lantai atas tempat kamar anak korban dan mengambil laptop dan iPad. Setelah selesai memeriksa saklar-saklar pelaku turun dan kembali menemui Enden untuk melaporkan bahwa tugasnya telah selesai. Pelaku lalu diantar saksi keluar rumah.
Mansuri mengatakan berdasarkan keterangan saksi, ciri-ciri pelaku tunggal itu menggunakan jaket hitam, berkumis, kulit hitam, berpostur badan gemuk dan agak pendek. Pelaku membawa tas gendong dan sepeda motor yang nomor polisi tidak diketahui oleh saksi mata.
"Barang bukti yang ditemukan petugas di lokasi perkara berupa dua lembar kartu kontrol listrik. Kasus pencurian ini tengah didalami petugas kepolisian Ciputat," kata Mansuri.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku dapat memanipulasi meteran listrik atau atau membuat sambungan liar dari jalur listrik utama yang berkontrak dengan PLN.
Baca SelengkapnyaAnggota polisi ungkap modus kejahatan baru saat lampu rumah tiba-tiba mati.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga membawa alat khusus untuk merusak mesin ATM.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan 24 unit mining rig (mesin penambang crypto) menggunakan daya listrik yang dicuri dari PLN.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaNamun maling tersebut justru tidak lari. Bahkan sempat mengajak "tos" dengan korbannya.
Baca SelengkapnyaDalam laporan yang dilakukan di Polres Tasikmalaya itu, HS mengaku kehilangan uang Rp6,8 juta karena aksi kejahatan yang dialaminya itu.
Baca SelengkapnyaPemilik rumah terlihat menikmati menyiksa maling yang tertangkap.
Baca SelengkapnyaPembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.
Baca SelengkapnyaPLN telah menjalankan prosedur saat menjalankan P2TL pada Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaSi maling sudah berhasil merusak pintu dan mengambil kompresor kulkas.
Baca SelengkapnyaIa seolah bingung mencari jalan keluar usai menjalankan aksi pencuriannya.
Baca Selengkapnya