Ngaku The Jakmania garis keras, 34 ABG nekat lempari polisi
Merdeka.com - Pasca Persib memastikan diri menjadi Juara Piala Presiden 2015, Bentrok pecah di jalan Sudirman, tepatnya di depan patung pemuda Senayan. Segerombolan pemuda ini berencana untuk menghadang bus bobotoh.
"Tadi tiba-tiba ada rombongan anak remaja tanggung mau masuk ke GBK, dihadang polisi, tapi mereka tidak senang dan melempari petugas dengan batu, lalu mereka dikejar sampai ke patung pemuda, di sana mereka ditangkap-tangkapin," ujar Robi salah seorang saksi mata di lokasi kejadian, Jakarta, Minggu (18/10), malam.
Sementara itu di tempat yang sama, salah seorang anggota kepolisian yang sedang bertugas mengatakan, mereka yang nekat melakukan aksi ini mengatasnamakan diri mereka dengan kelompok The Jakmania Garis keras.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Kenapa para pemain Timnas masuk polisi? “Mereka masuk lewat jalur prestasi. Mereka mau menjadi polisi karena kemauan sendiri,“ ucap Sumardji.
"Dari keterangan mereka ketika diamankan, mereka ngakunya the jakmania garis keras, makanya mereka nekat lakukan aksi seperti ini," ujar petugas kepolisian yang tak ingin namanya diketahui.
Diketahui, bentrokan tersebut terjadi sekitar 30 menit, hingga akhirnya para petugas berhasil melerai bentrokan tersebut. Para pemuda tersebut didominasi oleh anak Baru Gede (ABG) yang berjumlah 34 orang. Pihak kepolisian yang mengamankan langsung menyuruh pemuda ABG tersebut untuk membuka baju dan berjalan jongkok.
Akibat kejadian tersebut diketahui, mobil Patroli dan Pengawalan (Patwal) milik petugas kepolisian mengalami kerusakan dengan kondiai ringsek dan kaca depan pecah.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelahnya para pelaku diserahkan ke Polsek Pademangan guna jalanin proses hukumnya.
Baca SelengkapnyaMenurut Bagus, terhadap ke-13 remaja tersebut itu masih dilakukan pemeriksaan maraton di Polsek Warudoyong.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaSalah satu peserta konvoi memprovokasi dengan mengatakan ada dari anggota mereka ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca SelengkapnyaSekelompok remaja melakukan aksi perundungan sambil live TikTok
Baca SelengkapnyaPolisi Jombang sengaja beri hukuman tak biasa kepada puluhan remaja pengendara motor knalpot brong.
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca Selengkapnya