Ngaku wartawan TV nasional, Kurniawan gasak emas batangan 40 gram
Merdeka.com - Mengaku sebagai wartawan sebuah televisi swasta, Awan Kurniawan (31) berhasil mengelabui korbannya hingga puluhan juta rupiah. Warga Perum Citra Graha Permai Nomor 7 Kelurahan Tengah, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, tersebut berhasil menggasak sejumlah perhiasan milik sahabatnya bernama Eva (29) yang dikenalnya lewat jejaring sosial facebook. Namun tindakan jahatnya tersebut berakhir, setelah korban melaporkannya ke pihak berwajib.
Akibat aksi temannya itu, Eva yang merupakan warga kampung Ngadisono RT 01/ RW 04 Kadipiro, Banjarsari, Solo, tersebut mengaku mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Kapolsek Banjarsari, Kompol Saprodin membenarkan kejadian tersebut. "Mereka berkenalan melalui facebook. Tersangka mengaku bekerja sebagai wartawan salah satu televisi nasional," ujar Saprodin kepada wartawan, Rabu (29/7).
-
Apa yang dicuri oleh penipu dari korban? AFP menjelaskan titik akses tersebut dipasang di beberapa lokasi dan meniru jaringan yang sah untuk menangkap data pribadi dari korban yang tidak menaruh curiga yang secara tidak sengaja terhubung ke jaringan tersebut. Pihaknya menduga ketika korban mencoba menghubungkan perangkat mereka ke jaringan wifi gratis, mereka diarahkan ke halaman website palsu yang mengharuskan mereka masuk menggunakan email atau akun media sosial.
-
Siapa yang melakukan aksi pencurian sandal? Pada suatu pagi, Arya sedang asik makan soto di warung makan kesukaannya. Setelah kenyang Arya bergegas untuk segera pulang. Ditengah perjalanan pulang Arya mengalami kecelakaan karena terserempet sepeda motor yang ugal-ugalan. Kecelakaan tersebut mengakibatkan sandal Arya putus. Dengan terpaksa Arya berjalan kaki tanpa menggunakan sandal. Karena rumahnya jauh, ia memutuskan untuk pergi ke toko terdekat untuk membeli sandal. Tapi apa daya uangnya tidak mencukupi. Karena uangnya tidak mencukupi, Arya pun mempunyai niat untuk mencuri sandal di masjid yang letaknya hanya beberapa meter dari toko tersebut. Arya hendak mengambil sandal terbaik yang ada di masjid itu. Sambil duduk diteras masjid, ia memperhatikan setiap orang yang akan masuk ke masjid. Jadi ketika targetnya sibuk beribadah ia segera mengambil sandal tersebut. Ternyata aksinya berjalan dengan lancar, Arya berhasil mendapatkan sandal berwarna hitam yang merupakan sandal terbagus di masjid tersebut. Tak diduga sang pemilik sandal menyadari bahwa Arya telah mencuri sandalnya. Pemilik sandal langsung teriak dan mengejar Arya. Apes sekali Arya, perutnya yang buncit membuat ia tidak bisa berlari kencang. Arya pun dibawa ke kantor polisi.
-
Bagaimana pelaku menutupi kejahatannya? Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan, Senin (26/2), menyebut kebakaran dikondisikan oleh pelaku DZ untuk menutupi kejahatannya. Pelaku diduga sakit hati karena orang tua korban menagih utang kepadanya.
-
Siapa yang menemukan sepatu itu? Arkeolog Jerman menemukan sepatu berusia 2.000 tahun dan yang menakjubkan kondisinya masih utuh.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Bagaimana pelaku mencuri tas pesepeda? Pelaku melakukan aksinya dengan cara mencopot klep tas selempang yang digunakan oleh korban. Saat memepet korban, tangan pelaku dengan cepat mencopot klep tas dan langsung menariknya.
Menurut Kapolsek, setelah berkenalan melalui facebook, keduanya bertemu pada tanggal 28 Februari lalu di rumah korban. Bahkan tersangka menginap beberapa hari di rumah korban.
"Tersangka memang menginap beberapa hari. Puncaknya, pada tanggal 5 Maret ia melancarkan aksinya dengan mengambil sejumlah perhiasan milik korban yang tersimpan di laci kamarnya," jelas Saprodin.
Aksi tersebut, lanjut Kapolsek, dilakukan pada tengah malam saat seluruh anggota keluarga Eva sedang tidur. Sejumlah perhiasan berhasil digasak pelaku antara lain 3 buah emas batangan masing-masing seberat 25 gram, 10 gram dan 5 gram, serta sebuah cincin.
Kapolsek menerangkan, untuk menghilangkan jejak, wartawan gadungan tersebut menyembunyikan barang hasil curiannya di dalam sepatu milik korban. Saat dirasa aman, ia segera memindahkan barang hasil curiannya dan membawanya kabur.
"Pada tanggal 5 Maret ia pamitan pulang, kemudian perhiasan dipindahkan ke kantung plastik dan dibawa pergi," jelasnya.
Korban baru menyadari jika kehilangan sejumlah perhiasan, setelah sahabatnya itu pulang ke Bogor. Bersama petugas kepolisian Sektor Banjarsari, korban mencoba menjebak tersangka, dengan cara mengundangnya kembali ke Solo.
Cara tersebut, kata Kapolsek, terbukti jitu. Tersangka yang tak menyadari jika aksi jahatnya telah diketahui, datang ke rumah korban. Saat itulah, polisi meringkus Awan Kurniawan dan menjebloskannya ke ruang tahanan Mapolsek Banjarsari, Solo.
"Pelaku berhasil kami ringkus pada 15 Juli lalu. Ia akan kami jerat dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian. Ancaman hukumannya 5 tahun penjara," pungkas Kapolsek.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaKorban mengaku kehilangan 73 suku atau 490 gram emas, empat unit ponsel, dua tabung gas elpiji 3 kg, dan uang Rp8,2 juta
Baca SelengkapnyaPelaku membawa gelang emas seberat lebih kurang 17 gram.
Baca SelengkapnyaToko emas di Kota Parepare dibobol maling pada Selasa (25/7) pukul 08.00 Wita. Pencurian itu membuat heboh warga dan videonya ramai di media sosial.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaMaling Bertopeng Tak Pakai Celana Gegerkan Warga Palembang
Baca SelengkapnyaSebelum melakukan aksinya, si maling tampak mengubah arah CCTV yang berada di sekitar toko tersebut.
Baca SelengkapnyaHari malang tak ada di kalender. Ungkapan ini seolah menggambarkan nasib seorang penjual es krim di Bekasi ini.
Baca Selengkapnya