Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ngambeknya Fahri disentil karangan bunga sampai mau pensiun dari DPR

Ngambeknya Fahri disentil karangan bunga sampai mau pensiun dari DPR Setnov kembali jadi Ketua DPR. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Ibu kota tengah dilanda demam karangan bunga. Fenomena tersebut dimulai saat Balai Kota DKI Jakarta dibanjiri ratusan karangan bunga berisi dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta beserta wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat atau Djarot.

Rupanya, fenomena tersebut memberikan inspirasi tersendiri bagi segelintir pihak untuk menyampaikan pendapatnya.

Seperti sebuah karangan bunga yang dikirimkan dari kelompok atas nama rakyat untuk para wakilnya di Parlemen, yakni Fadli Zon, Setya Novanto dan Fahri Hamzah.

Dari pesan yang disampaikan dirasakan jika si pengirim kecewa akan keputusan para pimpinan DPR menyetujui hak angket kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam hal ini DPR mendesak agar KPK membuka rekaman saat pemeriksaan Miryam S Haryani, mantan anggota Komisi II Fraksi Hanura yang mengetahui persis bagi-bagi duit di kasus e-KTP.

Si pengirim menolak diwakilkan suara mereka di parlemen oleh ketiga pimpinan tersebut.

"Kepada Fadli Zon, Setya Novanto, dan Fahri Hamzah kami berduka cita atas hilangnya hati nurani dan butanya mata hati anda semua dengan disetujuinya hak angket DPR terhadap KPK. Dari kami rakyat yang menolak anda wakili dan berdoa semoga anda tidak terpilih kembali," demikian isi karangan bunga bernada sindiran itu seperti dikutip merdeka.com.

karangan bunga buat fadli fahri dan setnov

Karangan bunga buat Fadli Fahri dan Setnov ©2017 Merdeka.com/renald ghiffari

Gayung bersambut. Sindiran kena disasaran.

Fahri Hamzah bergeming. Menanggapi pesan dalam karangan bunga, Politikus PKS ini mengaku akan pensiun dari anggota DPR.

"Insya Allah saya tidak maju lagi, saya sudah capek jadi legislatif," ujar Fahri sambil tersenyum kepada awak media di Gedung DPR, Kamis (4/5).

Fahri juga tak berniat bertarung di Pemilihan Presiden 2019. Sambil bergurau dia juga menyinggung langkah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang memilih memiliki program talkshow setelah tak lagi menjadi Gubernur DKI.

"Kalau yang saya dengar Ahok mau jadi talkshow itu bagus sekali. Saya sendiri punya imajinasi mau jadi talkshow saja di televisi, kalau ada yang mau," katanya sambil bercanda.

Disamping itu, Fahri menilai banjirnya karangan bunga di Balai Kota, Mabes Polri, dan sejumlah Polda di Indonesia sebagai aksi kelanjutan perang antar pendukung di Pilkada DKI yang sebelumnya ramai di media sosial. Dia menuding aksi kiriman bunga dilakukan para pendukung pasangan petahana Ahok- Djarot yang kalah dari pasangan Anies-Sandiaga.

"Saya kira ini adalah ekor dari perang di sosial media karena ada yang merasa kalah dan lalu mereka melakukan gerakan yang sangat disayangkan kalau itu dilakoni oleh satu orang yang banyak uang," tandasnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sindir Prabowo-Gibran Lewat Karangan Bunga, BEM FISIP Unair Langsung Dibekukan
Sindir Prabowo-Gibran Lewat Karangan Bunga, BEM FISIP Unair Langsung Dibekukan

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (FISIP Unair) dibekukan oleh dekanat FISIP UNAIR.

Baca Selengkapnya
Politisi PDIP Minta Politik Uang Dilegalkan, Fahri Hamzah: Parpol Kehilangan Akal Atasi Kecurangan
Politisi PDIP Minta Politik Uang Dilegalkan, Fahri Hamzah: Parpol Kehilangan Akal Atasi Kecurangan

Semakin jelas bahwa selama ini, ada pihak yang teriak-teriak curang padahal dirinya sebagai pelaku kecurangan.

Baca Selengkapnya
KPK 'Dihujani' Karangan Bunga Usai Ungkap Kasus Suap Kabasarnas, Ini kata Firli
KPK 'Dihujani' Karangan Bunga Usai Ungkap Kasus Suap Kabasarnas, Ini kata Firli

Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.

Baca Selengkapnya
Kontroversi Pembekuan BEM Unair Buntut Karangan Bunga Sindir Prabowo-Gibran
Kontroversi Pembekuan BEM Unair Buntut Karangan Bunga Sindir Prabowo-Gibran

BEM FISIP Unair sempat dibekukan pihak Dekanat imbas karangan bunga bernada satire ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
BEM Fisip Unair Sempat Dibekukan, Mendiktisaintek Sentil Rektor soal Kebebasan Akademik
BEM Fisip Unair Sempat Dibekukan, Mendiktisaintek Sentil Rektor soal Kebebasan Akademik

Mendiktisaintek mengingatkan bahwa kebebasan berpendapat dan berekspresi sebagai bagian dari kebebasan akademik

Baca Selengkapnya
Potret PN Jakarta Selatan Dipenuhi Karangan Bunga saat Sidang Praperadilan Firli Bahuri
Potret PN Jakarta Selatan Dipenuhi Karangan Bunga saat Sidang Praperadilan Firli Bahuri

Deretan karangan bunga berjejer di depan PN Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar Sengit Tanggapi Fahri Capres Kalah Tersangka: Kami Tak Takut, Jangan Mengancam!
VIDEO: Ganjar Sengit Tanggapi Fahri Capres Kalah Tersangka: Kami Tak Takut, Jangan Mengancam!

Ganjar mengaku tak gentar dengan ancaman Fahri tersebut

Baca Selengkapnya
Sempat Dihujat Netizen, Raffi Ahmad Akhirnya Buka Suara 'Saya Mengawal Bagaimana Keputusan MK'
Sempat Dihujat Netizen, Raffi Ahmad Akhirnya Buka Suara 'Saya Mengawal Bagaimana Keputusan MK'

Raffi Ahmad sempat ramai dihujat netizen karena dinilai tak turut buka suara soal RUU Pilkada yang akhirnya dibatalkan.

Baca Selengkapnya
Heboh Akun Kaskus Fufufafa, TKN Prabowo: Gibran Sudah Bilang Bukan, Kita Harus Percaya
Heboh Akun Kaskus Fufufafa, TKN Prabowo: Gibran Sudah Bilang Bukan, Kita Harus Percaya

Akun Fufufafa masih trending di media sosial. Netizen mengaitkan akun tersebut dengan Wakil Presiden Terpilih RI Periode 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Disidang di PN Surabaya, Didakwa Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 Miliar
Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Disidang di PN Surabaya, Didakwa Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 Miliar

Eko nantinya bakal disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya sebagaimana lokasi dan delik terjadi korupsinya.

Baca Selengkapnya
PNS Mendadak Tenar Usai Pamer Harta
PNS Mendadak Tenar Usai Pamer Harta

Kasus pegawai pajark Rafael Alun Trisambodo membongkar bagaimana kehidupan seorang PNS. Tak disangka, PNS yang digaji dengan uang rakyat hidup penuh kemewahan.

Baca Selengkapnya
Profil Bagong Suyanto, Dekan FISIP Unair yang Bekukan BEM Gara-Gara Karangan Bunga Sindir Prabowo-Gibran
Profil Bagong Suyanto, Dekan FISIP Unair yang Bekukan BEM Gara-Gara Karangan Bunga Sindir Prabowo-Gibran

Pembekuan BEM FISIP Unair itu disebut-sebut karena Bagong Suyanto menganggap narasi dan foto pada karangan buka tersebut tidak beretika.

Baca Selengkapnya