Ngamuk di depan Gedung Garahadi Surabaya, Gatot lempar bom molotov
Merdeka.com - Seorang pria tiba-tiba mengamuk di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jalan Gubernur Suryo. Bahkan pria diketahui bernama Gatot Sugeng Prayitno itu juga mengancam akan meledakkan gedung negara bersejarah tersebut dengan sebuah benda yang sudah dipersiapkan.
Untuk bisa masuk ke gedung negara tersebut, pria diketahui beralamatkan warga Jalan Gunungsari Gang I, Kecamatan Wonokromo, Surabaya langsung naik pagar, dan akan meledakkan dengan sebuah benda yang diduga bom molotov. Sehingga, petugas jaga dari Satpol PP yang berada di gedung negara langsung minta bantuan polisi, dari Polsek Genteng jajaran Polrestabes Surabaya.
Namun, saat diminta untuk turun, Gatot justru melakukan perlawanan. Tapi, perlawanannya bisa patah, setelah dua polisi yakni Aiptu Gunawan dan Aiptu Bambang Setiadi mengeluarkan jurus beladiri yang didapatnya saat mengenyam pendidikan di kepolisian.
-
Bagaimana cara menangkis serangan? Teknik ini melibatkan penggunaan tangan, kaki, dan tubuh secara keseluruhan untuk menahan atau mengalihkan serangan lawan.
-
Bagaimana reaksi Duta saat diserbu? Duta tampak sangat ramah saat diajak berfoto bersama para penggemar. Ia dengan sabar melayani permintaan foto dari penggemar yang antusias. Senyumannya yang khas menambah kehangatan momen tersebut.
-
Apa tujuan serangan? Setelah pelaku kejahatan mengubah ID Apple dan kata sandi Anda, mereka dapat mengunci Anda dari iPhone, membuka aplikasi perbankan dan keuangan, mengubah kata sandi, dan menguras aset Anda dalam sekejap mata.
-
Apa yang dilakukan korban saat diserang? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Siapa yang melakukan serangan? Pada Sabtu (19/10), wilayah Beit Lahiya yang terletak di utara Gaza menjadi sasaran serangan oleh Israel.
"Sudah saya peringatkan untuk turun. Tapi, masih saja memukul saya. Tapi saya berhasil menangkisnya. Setelah itu orangnya saya lumpuhkan (pukul), dan sudah saya serahkan Polrestabes Surabaya," kata salah seorang anggota polisi yang dinas di Polsek Genteng Aiptu Bambang Setiadi, Sabtu (6/1).
Begitu berhasil dilumpuhkan, polisi langsung mengamankan benda yakni botol yang dibawanya yakni dikatakan diduga sebagai bom molotov, serta bensin dan korek api gas. Kini semuanya dijadikan barang bukti oleh Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Saat disinggung mengenai motifnya? Bambang tidak mengetahui. "Saya tidak tahu. Karena sudah saya serahkan ke Polrestabes Surabaya. Saya hanya mengamankan lokasi, agar situasi di Surabaya ini kondusif," ujar dia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dihadiahi Tembakan, Penikam Imam Musala di Jakbar Sempat Ngumpet di Toilet dan Membahayakan Polisi
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaGatot dipepet empat pelaku mengendarai dua sepeda motor. Dia diancam akan dibacok dan sepeda motornya dibawa kabur.
Baca SelengkapnyaKasus ini sedang didalami kepolisian. Sejumlah barang bukti berupa kayu dan pecahan paving juga diamankan.
Baca SelengkapnyaSaat massa 02 hendak masuk ke area Patung Kuda yang berada Jalan Medan Merdeka Barat, terjadi pelemparan dari arah pendukung 01
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran ban, spanduk dan poster pecah usai hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres 2024 mendapat penolakan dari masyarakat pendukung 01 & 03.
Baca SelengkapnyaDi sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaDemonstran kini sudah sampai menutup Tol Dalam Kota tepat di depan gedung DPR, Kamis (22/8) sore.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaPemberontakan ini sebagai bentuk reaksi rakyat terhadap sistem tanam paksa oleh Belanda.
Baca Selengkapnya