Ngamuk di Kampung Orang Cari Pujaan Hati, Pria 50 Tahun Tewas Dikeroyok Warga
Merdeka.com - Uci Sanusi Pane (50) seorang lelaki asal Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, meninggal dunia setelah dikeroyok sekelompok warga saat hendak apel ke rumah pujaan hatinya. Aksi penganiayaan dilakukan sekelompok warga karena Uci berbuat onar saat mengetahui pujaan hatinya tidak ada di rumah ketika akan dia apeli.
"Benar ada kasus penganiayaan yang menyebabkan korbannya tewas. Saat ini anggota dari Reskrim sedang di lapangan," kata Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono, Selasa (30/11).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian ini berawal saat Uci yang diduga sedang ada di bawah pengaruh minuman keras mendatangi perkampungan untuk mencari pujaan hatinya yang bernama Sunarti pada Selasa (30/11) dini hari.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Dimana kejadian ini terjadi? Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
Saat tiba di lokasi kampung yang dituju, ternyata Uci tidak mengetahui secara persis lokasi rumah Sunarti. Uci pun kemudian bertanya kepada salah seorang pemuda yang bernama Topa (33) warga sekitar yang kebetulan sedang melakukan kegiatan malam.
Topa saat itu langsung mengantarkan Uci ke rumah Sunarti yang dimaksudkan. "Saat sampai di rumah Sunarti, ternyata yang bersangkutan tidak ada. Korban mengira Sunarti disembunyikan oleh warga masyarakat, lalu kemudian dia mengamuk marah-marah sambil mengancam warga," ungkap Kapolres.
Di lokasi, Uci diketahui sempat berteriak-teriak dan bahkan akan mengancam membakar rumah Sunarti jika pujaan hatinya tidak ditemukan malam itu juga. Anggota Linmas setempat, menurut Kapolres sempat berusaha menenangkan Uci.
"Korban ternyata tidak bisa ditenangkan. Yang ada malah nantang-nantang warga masyarakat setempat, dan malah menyerang warga masyarakat yang menenangkannya. Utamanya dia malah ancam mau rusak rumah," jelasnya.
Karena aksi Uci tersebut, warga yang ada di lokasi pun terpancing emosinya sehingga kemudian melakukan aksi penganiayaan bersama-sama. Diduga aksi penganiayaan tersebut tidak hanya menggunakan tangan kosong saja, namun ada juga yang menggunakan benda tumpul.
Akibat aksi penganiayaan tersebut, Uci diketahui meninggal dunia. Petugas yang menerima informasi tersebut langsung bergerak ke lokasi kejadian dan membawa Uci ke RSUD dr Soekardjo, namun saying nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Pihaknya, diakui Kapolres, saat ini sedang mengejar para terduga pelaku penganiayaan yang menyebabkan Uci meninggal dunia. "Anggota sedang mengejar para pelaku," tutup Kapolres.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku merupakan seorang residivis atas kasus pencurian.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial NS (21) tewas setelah dibacok sekelompok orang tak dikenal di warung kopi Jalan Mangkrik, Bekasi.
Baca SelengkapnyaKejadian yang menewaskan pria lanjut usia (lansia) itu terjadi pada Jumat, 22 November 2024, sekida pukul 12.20 Wib.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua pelaku memergoki korban tengah mencuri jengkol di kebun milik PR.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap pada Jumat (28/7) dini hari di sebuah rumah di kecamatan Batujaya setelah pelariannya selama 10 hari.
Baca SelengkapnyaSeorang paman di Kabupaten Tuban Jawa Timur nekat membunuh keponakannya yang berprofesi sebagai sekretaris desa (sekdes). Pelaku cemburu dengan korban.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku berinisial SN dan RY itu merupakan pasangan suami istri yang diamankan di dua lokasi berbeda di wilayah Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban yang sedang sarapan pagi di rumah kontrakan bersama Sumarni (34) didatangi pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca Selengkapnyaelama ini, tersangka menganggap korban telah menyantet istrinya pada 2015.
Baca SelengkapnyaPembunuh pria lanjut usia berinisial S (76) di Kampung Blendung, Desa Kedungpengawas, Babelan, Kabupaten Bekasi tertangkap.
Baca Selengkapnya