Ngamuk saat akan disembelih, seekor kerbau mati didor polisi
Merdeka.com - Seekor kerbau yang hendak disembelih oleh warga Desa Bacin, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ngamuk dan lari ke areal perkebunan tebu. Polisi pun terpaksa menembak kerbau tersebut agar tidak membahayakan warga.
Menurut salah seorang warga Desa Bacin, Subiyanto yang juga panitia perayaan Maulud Nabi di Kudus, kerbau tersebut sempat mengamuk saat hendak disembelih di halaman Balai Desa Bacin pada pukul 06.30 WIB. kerbau tersebut rencananya untuk perayaan Maulud Nabi Muhammad SAW malam hari.
Selanjutnya, kata dia, sejumlah warga mencoba menenangkan hewan ternak tersebut. Namun, upaya tersebut justru menyebabkan tali kerbau lepas, sehingga hewan ternak tersebut lari hingga sejauh beberapa kilometer ke arah perkebunan tebu di Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae.
-
Mengapa warga harus memberi tumbal kepala kerbau di Alas Roban? 'Ada ular yang besarnya sampai sepaha, setiap tahunnya warga harus kasih tumbal kepala kerbau. Kepala kerbau itu diarak keliling area pabrik, lalu ditaruh di sana. Kalau nggak dikasih ada saja yang kebakar,' kata warga itu.
-
Bagaimana warga Lebak beternak kerbau? Warga di Kabupaten Lebak sendiri memiliki cara yang unik dalam beternak kerbau. Mereka hanya melepaskannya saja di tanah lapang yang luas. Konsep ini merupakan cara tradisional untuk membudidaya kerbau, karena hewan tersebut bisa leluasa mencari makan.
-
Dimana warga Lebak memelihara kerbau? “Kami setiap hari melepaskan ternak kerbau di lahan tanah lapang, karena terdapat pakan rerumputan hijau itu,“ kata dia lagi.
-
Siapa yang boleh menyembelih hewan? Penyembelih harus beragama Islam, dewasa (baligh), dan berakal sehat.
-
Kenapa warga Lebak memelihara kerbau? Keuntungan hingga ratusan juta rupiah bisa didapat dari memelihara kerbau. Kerbau masih menjadi andalan masyarakat Kabupaten Lebak, Banten yang bergelut di sektor peternakan.
"Sejumlah warga mencoba menangkap, namun tidak ada yang berhasil karena hewan ternak tersebut semakin ganas dan susah ditangkap," ujar Subiyanto seperti dikutip dari Antara, Rabu (23/1).
Selanjutnya, kata dia, warga meminta bantuan aparat kepolisian setempat untuk melumpuhkan hewan ternak tersebut. Sejumlah personel kepolisian yang diterjunkan untuk melumpuhkan kerbau tersebut, masih mengalami kesulitan karena hewan ternak tersebut justru lari ke arah kebun tebu.
Bahkan, lanjut dia, seorang personel polisi sempat terjatuh setelah diseruduk kerbau tersebut, beruntung tidak mengalami luka.
Kerbau tersebut akhirnya bisa dilumpuhkan di tengah areal tanaman tebu di Dukuh Conge, Desa Ngembalrejo yang berjarak 3 km dari lokasi awal untuk penyembelihan sekitar pukul 10.00 WIB, setelah ditembak hingga empat kali yang mengenai kaki, perut dan leher.
Warga yang mengetahui kerbau tersebut bisa dilumpuhkan, langsung menyembelihnya di tengah areal tanaman tebu. Selanjutnya, warga yang sudah menyiapkan pisau menguliti kerbau tersebut, kemudian dipotong menjadi beberapa bagian untuk memudahkan proses pengangkutan menggunakan mobil menuju Balai Desa Bacin.
Peristiwa kerbau harus dilumpuhkan menggunakan timah panas, tidak hanya sekali terjadi di Kudus, karena sebelumnya juga pernah terjadi di Desa Pasuruan Lor, Kecamatan Jati, Kudus. Penembakan tersebut, berawal ketika seekor kerbau hendak dimasukkan ke kompleks masjid di desa setempat karena hendak dijadikan hewan kurban pada perayaan Idul Adha tahun 2012.
Hanya saja, hewan ternak tersebut justru mengamuk dan sempat merusak kaca jendela dan pagar masjid serta melukai seorang warga. Untuk melumpuhkan kerbau tersebut, warga meminta bantuan aparat kepolisian untuk dilumpuhkan dengan timah panas. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa sapi lepas terjadi di Banjarnegara, Jawa Tengah hingga membuat panik warga. Begini momen selengkapnya.
Baca SelengkapnyaSapi tampak sudah tergeletak kaku di tanah dengan kaki yang terikat dan tersangkut di pohon tempat talinya diikat.
Baca SelengkapnyaSejumlah Sapi Kurban di Ciputat Kabur ke Jalan Raya hingga Seruduk Warga
Baca SelengkapnyaSapi itu mengamuk saat warga hendak menjatuhkannya
Baca SelengkapnyaPenemuan piton sepanjang 7 meter tersebut baru pertama kali terjadi di kampung mereka.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di kebun kemiri, Desa Sada Ate, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.
Baca SelengkapnyaAksi penyiksaan itu terekam CCTV sekitar kemudian viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSeorang warga bernama Rusli (62) meninggal dalam upaya penangkapan kera liar di Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu, Garut, Jawa Barat, Kamis (21/3) pagi.
Baca SelengkapnyaAsisten wedana dengan kepolisan dari polsek setempat langsung melakukan perburuan ke lapangan dan mencari ke tempat persembunyian macan itu.
Baca SelengkapnyaSapi berbobot 500 kilogram tersebut diikat dan diletakkan ditumpukan kayu, karena tidak kuat menahan beban akhirnya ambrol.
Baca SelengkapnyaBanyak kerbau dan sapi milik warga dilepasliarkan di jalan raya dan fasilitas umum di wilayah Kecamatan Kota Mukomuko
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kronologi terungkapnya kasus pembunuhan dan mutilasi di Garut, Minggu (30/1). Aksi pelaku E (22) ternyata disaksikan warga sekitar.
Baca Selengkapnya