Ngelawang barong, tradisi cari sumbangan usai Galungan di Bali
Merdeka.com - Sudah menjadi tradisi dua hari setelah hari raya Galungan selama 3 hari berturut-turut, anak-anak (bocah) melakukan tradisi Ngelawang Barong Bangkung. Anak-anak ini keliling desa dengan menarikan tarian barong bangkung (babi jantan) dengan diiringi musik gamelan adat Bali.
Sambil menari dari satu rumah satu ke rumah lainnya, mereka menarikan dengan penuh kegembiraan. Sebagai ucapan terima kasih, pemilik rumah pun memberikan sumbangan uang seikhlasnya.
"Budaya ini disebut ngelawang. Tujuannya untuk membersihkan segala keangkuhan dan kesombongan umat paska merayakan kegembiraan di hari Galungan," ucap Putu Suardi alias Deta(16) warga Banjar Pande Mas Desa Kamasan, Klungkung, sambil menabuh mengiringi tarian barong bangkung, Jumat (18/12).
-
Apa makna Galungan? Hari Raya Galungan sendiri dirayakan oleh umat Hindu setiap 210 hari sekali dengan menggunakan perhitungan kalender Bali yakni pada hari Budha Kliwon Dungulan (Rabu Kliwon wuku Dungulan) sebagai hari kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan).
-
Mengapa umat Hindu merayakan Galungan? Hari Raya Galungan dan Kuningan ini merupakan wujud rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
-
Apa yang dirayakan di Hari Raya Galungan? Hari Galungan dan Kuningan adalah hari diperingati untuk merayakan kemenangan dharma atau kebaikan melawan adharma atau kejahatan.
-
Bagaimana cara merayakan Galungan? Umat Hindu yang merayakan Galungan akan mendatangi Pura guna melakukan persembahyangan.
-
Bagaimana umat Hindu merayakan Galungan? Ini menjadi momen bagi umat Hindu yang ada di Indonesia untuk melakukan upacara ritual yang dapat memberikan kedamaian hati.
-
Dimana Galungan dirayakan? Perayaan ini umumnya banyak dilakukan di daerah Bali, mengingat Hindu merupakan agama mayoritas bagi masyarakat Pulau Dewata.
Kegiatan ngelawang ini, hampir setiap banjar melakukannya. Mereka keliling desa atau lingkungan banjar setempat, ke rumah-rumah warga.
"Biasanya dilakukan sore-sore hari. Ada juga yang memulainya dari pagi," aku Deta. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Galungan adalah Hari Raya penuh makna kebaikan bagi umat Hindu.
Baca SelengkapnyaMelihat tradisi unik kebo-keboan yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSebuah ritual pembersihan laut oleh masyarakat pesisir ini hampir serupa dengan yang ada di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaRitual adat Kebo-keboan Alas Malang yang digelar masyarakat Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Minggu (30/7), berlangsung meriah.
Baca SelengkapnyaTradisi dilakukan pada 14 Rabiul Awal di tempat-tempat keramat yang dianggap suci.
Baca SelengkapnyaAda beragam atraksi seni dan budaya yang dihelat dalam sepekan Lebaran di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaNgalungsur Geni, tradisi turun-temurun pembersihan benda pusaka di Kabupaten Garut.
Baca SelengkapnyaKabupaten Banyuwangi dikenal memiliki seni budaya yang kaya dan beragam.
Baca SelengkapnyaTradisi itu digelar dengan harapan menyambut tahun baru Imlek dengan jiwa raga yang bersih.
Baca SelengkapnyaTradisi turun-temurun ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi warga Batukarut dan Lebakwangi yang berada di luar kota.
Baca SelengkapnyaTradisi petik laut Lampon sudah dilakukan sejak tahun 1927 atau 96 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAdanya ritual ini bisa menjadi potensi wisata yang mengundang wisatawan dari berbagai daerah.
Baca Selengkapnya