Ngelem, tradisi memprihatinkan anak jalanan di Palembang
Merdeka.com - Tidak hanya mencari nafkah di jalanan, perilaku anak jalanan (anjal) di Kota Palembang juga memiliki kebiasaan buruk, yakni mengisap lem aibon.
Tidak sulit menemukan para penghobi 'ngelem' di kota ini. Pemandangan yang sangat miris ini sering dilihat di tempat-tempat keramaian seperti jembatan penyeberangan jalan dan perempatan jalan atau lampu merah atau di emperan toko. Bahkan mereka tidak segan-segan mengisap lem sambil beraktivitas.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, komunitas ini biasa nongkrong di Simpang Charitas, Simpang Polda, Simpang Jakabaring, dan di jembatan penyeberangan Internasional Plaza. Mayoritas dari mereka anak pengamen, pengemis, dan penjual aksesoris mobil serta penjual koran.
-
Dimana Sirajuddin sering mengajak teman-temannya nongkrong? Sirajuddin sering ajak teman-temannya nongkrong di area dekat kolam.
-
Dimana anak gaul Jakarta berkumpul? Masih di sekitaran Senayan, tempat ini juga tongkrongan muda mudi Jakarta era 90-an. Parkir Timur Senayan pada masanya selalu dipenuhi anak gaul Jakarta.
-
Di mana anak motor sering berkumpul? Dari berbagai momen kebersamaan anak motor kerap terlontar kata-kata keren yang inspiratif.
-
Dimana komunitas ini berlokasi? Komunitas yang terletak di Jalan Balaputera Dewa, No. 16 Wanurejo Borobudur ini memilih BRI sebagai alat transaksi pembayaran untuk para pengunjung bahkan anggotanya.
-
Tempat nongkrong apa yang hits di Jakarta? Generasi 90-an pasti tahu Taman Ria Senayan. Tempat hangout ini sudah ada sejak tahun 1972,. Sempat mati suri, Taman Ria Senayan kini tampil dengan wajah baru Skywalk Senayan Park.
-
Dimana sosialita sering beraktivitas? Mereka banyak melakukan kegiatan pertemuan dengan sesama kaum sosialita untuk memperluas relasi yang dimiliki.
Merdeka.com, Jumat (23/1), berhasil menemui beberapa anjal yang menjadi penikmat aibon. Salah satunya YN (19), pengamen di seputaran Simpang Charitas Jalan Jendral Sudirman Palembang.
Dia mengaku sudah terbiasa ngelem sejak 5 tahun yang lalu atau ketika mulai main di jalanan. Hal ini lantaran terpengaruh perilaku teman-teman seprofesinya yang juga pecandu lem aibon.
Bagi dia, ngelem merupakan kegiatan paling menyenangkan dan badan pun terasa tenang dan nyaman. "Lagian enak kak, masalah juga seakan hilang. Teman-teman juga sama, jadi tidak gaul kalau tidak isap aibon," ungkapnya.
Dalam sehari, ABG yang hanya lulus SMP ini bisa menghabiskan 2 hingga 3 kaleng. Bagi dia, untuk membeli lem tersebut tidaklah sulit. Dari hasil mengamen, ia bisa mendapatkan Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu per hari. "Harganya murah dibanding beli sabu atau minuman keras, tapi rasanya sama saja," tuturnya.
Penuturan yang sama juga diutarakan AD (15). Bocah yang tinggal di kawasan Pasar Sekanak ini mengaku, lem sudah menjadi kebiasaan, bahkan jadi kewajiban. Badan penjual koran yang biasa menjajakan di kawasan Simpang Charitas ini akan merasa lemah jika belum ngelem.
"Memang beberapa saat sudah ngelem, kepala pusing dan pingin tidur. Tapi bangunnya badan saya segar lagi," ujarnya.
Ketika ditanya apakah mereka tahu kalau kebiasaan yang lakukan itu sangat berbahaya bagi kesehatannya, YN dan AD malah tidak tahu. "Namanya juga sudah terbiasa, kan yang penting enak," tukas YN.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lelahnya fisik seolah hilang, setelah hasil mengamen mereka belanjakan untuk makan.
Baca SelengkapnyaTradisi ini juga dibarengi dengan sajian kuliner khas Palembang, seperti tekwan hingga aneka macam kue yang disajikan oleh tuan rumah.
Baca SelengkapnyaBukan hanya satu atau dua jenis makanan saja, akan tetapi setiap rumah menyajikan hampir puluhan jenis takjil.
Baca SelengkapnyaDulu kampung buruh migran ini dikenal memiliki angka kriminalitas tinggi, kini dikenal banyak warga negara asing karena kolaborasi kreatifnya.
Baca SelengkapnyaAda tradisi ngabuburit unik oleh kalangan anak muda di Purwakarta, yakni nongkrong di sekitar rel kereta api.
Baca SelengkapnyaSuasana malam di salah satu pemukiman padat penduduknya terasa begitu berbeda.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan TOTR dengan maksud untuk mencari kelompok lain agar terjadi kerusuhan.
Baca SelengkapnyaPecinan Glodok hingga Pulau Kemaro jadi pilihan asyik wisata saat Imlek
Baca SelengkapnyaSelain itu, Herwin, seorang anggota DPD yang ikut serta dalam kegiatan jalan santai.
Baca SelengkapnyaSejumlah pemuda Bangkalan bersih-bersih area jembatan Serdang dan kewalahan mengangkut gunungan popok bayi.
Baca SelengkapnyaWalaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
Baca SelengkapnyaKampung Boncos beralamat di Jalan Ori RT 007 RW 03, Kota Bambu Selatan, Jakbar. Kampung Bahari di Tanjung Priok, Kampung Ambon di Jakbar.
Baca Selengkapnya