Ngeluh sakit usai disunat, Hengki mengamuk dan tinju istri siri
Merdeka.com - Hengki Qeli Dawi (37), warga Jalan Sultan Sulaiman, Samarinda harus berurusan dengan polisi. Dia meringkuk penjara, usai menganiaya istri sirinya, Ria Apriani. Gara-garanya, menolak didatangi istrinya meski mengeluh kesakitan usai disunat.
Keterangan diperoleh, peristiwa itu terjadi Senin (17/4) malam kemarin, sekira pukul 19.00 Wita. Saat itu, Hengki mengeluh kesakitan, setelah sebelumnya selesai dikhitan. Keluhannya membuat istrinya penasaran.
"Jadi kemarin itu, istrinya (Ria Apriani) itu mendatangi pelaku (Hengki), karena mengeluh kesakitan. Sebagai istri, maksudnya mau menanyakan suaminya," kata Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Ilir, Ipda Purwanto, kepada merdeka.com, Selasa (18/4) malam.
-
Kenapa mata sebelah kiri atas kedutan? Kedutan mata terjadi ketika otot-otot di sekitar mata berkontraksi secara tidak teratur dan tidak terkendali.
-
Apa arti mata kedutan sebelah kiri atas? Menurut primbon Jawa, kedutan mata kiri atas dapat diartikan sebagai pertanda akan mendapat kabar baik.
-
Apa arti kedutan mata kiri atas? Arti kedutan mata kiri atas yang pertama, sering dikaitkan dengan suatu peruntungan. Orang yang mengalami kedutan mata kiri atas bisa jadi akan mendapatkan keuntungan atau rezeki yang tidak terduga.
-
Kenapa mata kiri bawah kedutan? Beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab munculnya mata kedutan antara lain kelelahan, stres, kurang tidur, hingga konsumsi kafein berlebihan.
-
Apa artinya kedutan mata kiri atas? Arti kedutan mata kiri atas ini juga dianggap sebagai pertanda baik. Menurut primbon Jawa, kejadian ini dapat diartikan seseorang akan bertemu dengan sanak saudara jauh yang telah lama berpisah.
-
Apa arti mata kedutan sebelah kanan? Mata kedutan sebelah kanan kerap dikaitkan sebagai sebuah tanda keberuntungan.
Maksud baik istrinya, berbanding terbalik dengan perlakuan Hengki sebagai suami. Meski sang istri Ria Apriani datang menghampiri, Hengki malah marah dan mengusir korban yang ada di sampingnya.
"Dia bukan cuma mengusir, tapi juga melakukan pemukulan dengan tangannya, mengenai kepala korban dan mata kiri korban," ujar Purwanto.
Pukulan Hengki berakibat fatal. Korban mengalami luka memar di bagian mata kirinya, dan menimbulkan rasa sakit di bagian kepalanya. "Mata kiri korban sampai bengkak," tambah Purwanto.
Korban pun merintih kesakitan usai dianiaya Hengki. Akhirnya, korban memilih melapor ke kepolisian, setelah dianiaya suaminya sendiri. Tanpa menunggu lama, Ria membuat laporan ke Polsekta Samarinda Ilir di Jalan Bhayangkara.
"Terkait kejadian itu, korban keberatan, dan melapor resmi ke Polsek," sebut Purwanto.
Menindaklanjuti laporan Ria Apriani, tim Reskrim mencari Hengki. Tidak ada kesulitan berarti, saat petugas mengamankan pelaku terkait dugaan tindak penganiayaan.
"Benar, kita amankan sekira jam 5 sore tadi, di rumah yang dihuni korban dan pelaku," terang Purwanto.
Hengki kini meringkuk di sel penjara Polsekta Samarinda Ilir. Polisi menjeratnya dengan pasal penganiayaan, sebagaimana diatur dalam KUHP. "Kita lakukan visum terhadap korban, untuk memperkuat berkas penyidikan," demikian Purwanto. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku menyerahkan diri usai kepolisian melakukan langkah persuasif dengan berkomunikasi dengan orang tua dan istri pelaku
Baca SelengkapnyaKeduanya lalu dianiaya oleh terduga pelaku menggunakan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaOmen menyesali perbuatannya dan ingin meminta maaf kepada korban.
Baca SelengkapnyaUntung dalam kondisi terikat dan berlumuran darah usai dibacok Eko.
Baca SelengkapnyaKeluarga meminta pada polisi untuk ‘mempertemukan’ antara pelaku dengan korban.
Baca SelengkapnyaPihak korban berprinsip, jika orangtua pelaku secara jujur mau meminta maaf, maka pihaknya tak segan untuk mencabut perkara itu dari Kepolisian.
Baca SelengkapnyaPermintaan pisah itupun menyulut amarah dari terduga pelaku, sehingga terjadilah penganiayaan.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaTersangka yang berprofesi sebagai petugas parkir, tersinggung terhadap perlakuan VH yang tidak menghargai diri dan hasil kerjanya.
Baca SelengkapnyaSang pejabat bahkan sudah membuatkan draf susunan kalimat yang diminta untuk dibacakan di hadapan awak media.
Baca SelengkapnyaKekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu pertama kali dilaporkan oleh anak korban pada keluarga besar.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi di sebuah rumah kontrakan di Jalan Tengki, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim).
Baca Selengkapnya