Ngerinya Pembantaian di Kapal Motor Mina Sejati Kepulauan Aru
Merdeka.com - Peristiwa pembantaian terjadi di Kapal Motor (KM) Mina Sejati, pada Sabtu (17/8) lalu. Saat ini misteri pembantaian tersebut terus diusut.
Total ABK yang ada di KM Mina Sejati saat itu sekitar 38 orang. Diduga tiga pelaku pembantaian ialah ayah, anak dan paman. Lalu bagaimana sadisnya pembantaian tersebut? Berikut ulasannya:
Awalnya Ribut Di Ruang ABK
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Bagaimana pelaku membunuh bapak dan nenek? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Pembantaian di KM Mina sejati berawal dari informasi bahwa kapal tersebut dibajak. Kemudian nakhoda kapal yang bernama Awi mendengar keributan di ruang ABK palka bawah.
Setelah dicek rupanya ada ABK yang digorok. Diduga dilakukan oleh tiga orang yaitu ayah, anak dan paman.
"Pada pukul 10.00 WIT, nakhoda KM Mina Sejati mendengar ada suara ribut-ribut di ruang ABK dan setelah dilakukan pengecekan ternyata ada perkelahian dan pembunuhan di ruangan tersebut," kata Pengelola KM Sejati Rinto, dikutip Antara, Jumat (23/8).
Dibantai Saat Tidur
Pembantaian yang dilakukan diduga tiga orang terjadi saat para ABK tengah tidur. Mereka dibantai dengan menggunakan benda tajam. Saat ABK lainnya bangun, betapa terkejutnya melihat teman-temannya tewas terkapar.
Dari pembantaian itu tujuh ABK tewas. Dua di antaranya tewas saat loncat ke laut menyelamatkan diri.
"Ada yang dibunuh itu masih tidur semua, dan yang dibunuh itu alami luka-luka semua," kata Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Aru, Letkol Laut Suharto Silaban.
Pelaku Tiga Orang
Pihak TNI AL masih terus mengusut pembantaian yang terjadi di KM Mina Sejati. Hingga saat ini belum terungkap motif pelaku melakukan pembantaian.
Namun pembantaian itu dilakukan tiga orang, yakni ayah, anak dan paman. Ketiganya masih dalam pengejaran TNI AL.
"Anggota TNI AL sudah naik ke atas kapal dan melakukan pemeriksaan tapi kosong dan posisinya bagian belakang sudah masuk ke dalam air, sehingga tiga pelaku yang merupakan ayah, anak," kata Pengelola KM Sejati Rinto, dikutip Antara, Jumat (23/8).
11 Orang Selamat
Dalam KM Mina Sejati ada sekitar 38 orang ABK. Tujuh orang tewas. 11 Orang termasuk nakhoda selamat. 11 Orang itu selamat dengan cara meloncat ke laut. Delapan orang dievakuasi dengan KRI Teluk Lada-521 dan merapat di Dermaha Yos Sudarso Dobo. Namun sekitar 20 orang masih belum diketahui keberadaannya.
"Nakhoda bersama ABK yang selamat ini masih ditampung di Lanal Aru guna dimintai keterangan dan nantinya akan diserahkan ke Polres Kepulauan Aru bila terbukti ada unsur tindak pidana," kata Komandan Lanal Aru, Letkol Laut Suahrto Silaban.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaTiga warga Cibatu, Garut, Jawa Barat diduga diamuk sekelompok berandalan bermotor.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di pos security terminal penumpang Pelabuhan Tenau.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku A masih diburu oleh polisi karena usai menikam korban dan dua orang lainnya, dia langsung kabur.
Baca SelengkapnyaD mengalami KDRT oleh Panca hingga pada akhir pekan lalu hingga akhirnya dirawat di RSUD.
Baca SelengkapnyaPelaku sengaja membuat video penyiksaan yang dilakukan terhadap ke tiga anaknya.
Baca SelengkapnyaKasi Operasi Kantor SAR Padang, Hendri mengatakan, empat orang tersebut terdiri dari Ibu dan 3 anaknya.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Selatan membeberkan kronologi Panca Darmansyah (40) membunuh empat anaknya dengan sadis di Jagakarsa
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaPolisi sudah menangkap ayah kandung korban inisial BI (44).
Baca SelengkapnyaMereka tak terima diusir korban dalam pertemuan tertutup di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaIbu HR (28) yang terbangun akibat terkena percikan darah korban dan melihat anaknya telah digorok oleh suaminya.
Baca Selengkapnya