'Ngiler' sepatu dan pakaian mewah, tukang becak nyambi curanmor
Merdeka.com - Tujuh kali gasak motor, tukang becak di Surabaya, Jawa Timur, M Amrin (39), dibekuk anggota Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Warga Ujung, Kecamatan Semampir Surabaya ini, ditangkap bersama rekannya Nurdoyo di rumahnya masing-masing.
"Untuk tersangka satunya (Nurdoyo), karena ada LP (laporan polisi) di Waru, Sidoarjo, maka kita limpahkan ke Polsek Waru. Sedangkan untuk tersangka MA (Amrin) tetap kita tahan di sini (Polres Pelabuhan Tanjung Perak)," terang Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Aldy Sulaiman didampingi Kasubag Humas AKP Lily Djafar, Senin (16/2).
Dijelaskan Aldy, modus kejahatan yang dilakukan dua tersangka ini, yaitu dengan cara merusak kunci motor menggunakan kunci T.
-
Kenapa JM mencuri motor? Tersangka berdalih punya utang sewa traktor, lalu mau ikut mencuri motor milik tetangganya,“ kata Kasi Humas Polres OKU AKP Budhi.
-
Kenapa motor jadi incaran pencuri? 'Warga harus menjaga betul keamanan kendaraan bermotornya terutama roda dua yang sering menjadi incaran para pelaku curanmor. Tetap waspada dan selalu parkir sepeda motor di tempat parkir yang benar dan gunakan kunci pengaman tambahan,' Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat di Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (19/6).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang mengajak JM mencuri motor? Peristiwa itu bermula saat pelaku berkeluh kesah dengan temannya, SA (DPO), yang kebingungan membayar sewa traktor. Bukannya meminjami uang, SA justru mengajak pelaku mencuri sepeda motor.
-
Bagaimana cara pelaku mencuri kursi roda? Dilakukan dengan cepat Mengutip Instagram @andreli_48, aksi tersebut dilakukan dengan cepat oleh kedua pelaku.Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
"Motor hasil curian ini, kemudian dijual ke tersangka Mad di Madura. Tersangka Mad sudah kita tetapkan sebagai DPO," kata Aldy.
Dari pengakuan tersangka, lanjut dia, baru melakukannya dua kali. "Namun, dari hasil penelusuran kami, dilihat dari modus operandinya, semuanya sama, ada tujuh LP yang kami kantongi. Semua (TKP) di Surabaya. Kita akan lakukan pendalaman lagi soal ini," ucapnya.
Kembali Aldy menceritakan, pengungkapan kasus ini bermula dari laporan salah satu korban, yaitu Harsoyo, warga Bulak Rukem, Semampir.
"Si pelapor ini melaporkan, kalau kendaraannya, motor Honda Nopol L 6599 QH yang diparkir di Jalan Tanjung Batu telah hilang dicuri orang. Kemudian, petugas melakukan penelusuran dan berhasil menangkap dua tersangka. Satu tersangka kita serahkan ke Polsek Waru karena ada LP juga di sana," papar dia.
Sementara tersangka mengaku, melakukan aksi pencurian memang berdua dengan Nurdoyo. Dia mengaku hanya bertugas sebagai pemantau, sedang Nurdoyo bertindak sebagai eksekutornya.
"Hasilnya dibagi dua. Motor dijual Rp 2 juta ke Madura. Saya dapat bagian Rp 1 juta, Nurdoyo juga Rp 1 juta," kata lelaki yang mengaku sehari-hari bekerja sebagai pengayuh becak itu kepada penyidik.
Dia juga mengaku, uang yang didapat dari hasil kejahatan itu, digunakannya untuk makan sehari-hari, beli sepatu merek R Power dan pakaian mewah di mal. "Saya baru dua kali nyuri motor dan ketangkap. Teman saya Nurdoyo dibawa ke (Polsek) Waru" dalihnya.
Selanjutnya, atas kejahatan yang dilakukannya itu, tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana maksimal tujuh tahun penjara. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata, pelaku pencuri ban mobil di ITC Cempaka Emas dan RSUD Koja adalah sopir taksi online
Baca SelengkapnyaSaksi warga dan pelaku N karena mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Probolinggo jadi spesialis curanmor dan telah beraksi di 20 tempat berbeda. Modusnya naik motor pelat merah untuk intai motor korban.
Baca SelengkapnyaArif mengaku hasil pencuriannya digunakan membeli narkoba.
Baca SelengkapnyaPasutri pelaku curanmor itu sudah beraksi di sembilan TKP.
Baca SelengkapnyaPengakuan para pelaku sudah beraksi di 30 lokasi berbeda di Kawasan Bandara, Jakarta Barat dan Tangerang
Baca Selengkapnyapasangan suami istri yang berprofesi sebagai satpam di kawasan BSD, Tangerang ditangkap karena terlibat sindikat curanmor
Baca SelengkapnyaPara pelaku menggunakan pistol mainan untuk menakut-nakuti jika kepergok saat beraksi
Baca SelengkapnyaUang dari hasil penjualan motor hasil curian itu dikumpulkan oleh pelaku untuk kemudian digunakan membeli satu unit mobil.
Baca SelengkapnyaKejahatan bisa menimpa siapa saja, bahkan saat di jalan raya sekalipun. Waspadai modus ini.
Baca SelengkapnyaPetugas Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar) menangkap sebanyak 37 tersangka curanmor selama periode Juli 2023.
Baca Selengkapnya