Ngotot mau naik kapal gratis, kader HMI Sulselbar ribut di pelabuhan
Merdeka.com - Ribuan anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat mengamuk di depan pintu gerbang pelabuhan Soekarno-Hatta, di Jalan Nusantara, Makassar, Selasa (17/11). Sebabnya, mereka mendesak minta digratiskan masuk ke pelabuhan, dan menuntut diberangkatkan ke Jakarta.
Dari Jakarta, anggota HMI itu akan bertolak Riau guna menghadiri Kongres HMI ke-29. Gelombang mahasiswa sudah berdatangan ke pelabuhan sejak pukul 04.00 WITA. Setelah terkumpul hingga ribuan orang, mereka kemudian memaksa masuk, meski tidak mempunyai tiket.
Alhasil mereka pun tidak diperkenankan masuk oleh petugas pelabuhan. Namun, mereka malah melakukan protes dengan memalang jalan menggunakan truk kontainer yang disandera. Akibatnya, akses jalan menuju pelabuhan tertutup.
-
Kenapa dua pria bertengkar di hajatan? Rupanya, keduanya berselisih lantaran tak sengaja bersenggolan saat acara tengah berlangsung. Terungkap, keduanya ternyata berada di bawah pengaruh alkohol. 'Perselisihan tersebut dikarenakan bersenggolan antara kedua belah pihak yang sedang dalam kondisi dipengaruhi oleh minuman keras,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendirian HMI? Selain Lafran Pane, terdapat 14 mahasiswa lain yang turut serta dalam rapat tersebut. Menurut Agussalim Sitompul dalam bukunya Sejarah Perjuangan Himpunan Mahasiswa Islam (1947-1975), mereka termasuk dalam barisan pendiri HMI.
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
-
Dimana pertemuan berlangsung? Kunjungan ini diterimanya di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta, Senin (22/4) kemarin.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Kenapa konflik terjadi? Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
Tak lama kemudian, keributan terjadi di antara para mahasiswa, ketika ada kabar dari pihak pelabuhan hanya sebagian dari mereka bisa diberangkatkan gratis. Namun, karena di antara mereka tidak ada yang mau mengalah, dan semua ingin berangkat, maka keributan tidak terelakkan.
Meski demikian, mereka tidak bisa memaksa memasuki pintu gerbang karena sudah dijaga polisi dan ditutupi kawat berduri. Mahasiswa pun akhirnya menumpuk di depan pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Situasi kondusif setelah pihak kepolisian masuk ke ruang kongres sehingga dapat terkendali.
Baca SelengkapnyaMassa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.
Baca SelengkapnyaKapal yang diperbantukan mengangkut pemudik ke Pulau Raas Madura, tidak ditarik tiket atau gratis
Baca SelengkapnyaGerak jalan Agustusan di Bangkalan diwarnai ricuh, tim peserta memukul penonton berujung dilaporkan ke polisi.
Baca SelengkapnyaAksi menentang praktik politik dinasti dan menolak pelanggaran HAM ini juga diikuti dosen, budayawan, seniman dan tokoh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKRI Banda Aceh-593 yang belayar dari Surabaya, Jawa Timur, dan Semarang, Jawa Tengah, itu membawa 810 pemudik serta 181 unit sepeda motor.
Baca SelengkapnyaMereka menuntut akses menuju tambang yang sebelumnya ditutup agar kembali dibuka baik dari jalur darat maupun Sungai Batanghari Jambi.
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan di sekitar Stasiun Manggarai langsung mencoba menahan dan melakukan pengamanan melihat peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaKedua belah pihak sudah melakukan pertemuan di Kota Bitung.
Baca SelengkapnyaKedua kubu awalnya hanya saling beradu argumen, namun situasi kian panas hingga diwarnai lemparan batu dan botol air mineral.
Baca SelengkapnyaAksi Mimbar Demokrasi melawan Politik Dinasti dan Menolak Pelanggaran HAM meluas hingga Jambi.
Baca SelengkapnyaAksi ini bertujuan untuk mengevaluasi perjalanan Banten sebagai provinsi yang bertagline Iman-Taqwa serta mengangkat berbagai masalah
Baca Selengkapnya