Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ngotot tak beri suap, Bos Parna Raya tantang bertemu Rudi

Ngotot tak beri suap, Bos Parna Raya tantang bertemu Rudi Sidang Rudi Rubiandini di Pengadilan Tipikor. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Presiden Direktur PT Kaltim Parna Industri (KPI) dan Direktur Utama PT Surya Parna Niaga, Artha Meris Simbolon, ngotot tidak pernah memberikan sejumlah uang kepada mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, Rudi Rubiandini. Perempuan kelahiran Jakarta 8 Maret 1977 yang menjadi saksi dalam sidang Rudi tetap berkelit perusahaannya tidak pernah berhubungan dengan SKK Migas, melainkan hanya dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Perempuan yang rambutnya dicat pirang itu malah menantang siap langsung dikonfrontir dengan Rudi Rubiandini.

"Saya sebenarnya tidak tahu kaitan saya dengan Pak Rudi. Dari perusahaan enggak ada hubungan dengan SKK Migas. Selama ini dengan Kementerian ESDM. Saya siap dikonfrontir langsung dengan Pak Rudi," kata Artha berkelit saat bersaksi dalam sidang Rudi dan Deviardi, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (11/2).

Artha juga berkelit tidak mengenal Deviardi, yang diketahui orang dekat dan pelatih golf Rudi. Dia juga selalu menampik tudingan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi yang menyebut dia beberapa kali menyerahkan uang kepada Deviardi buat diteruskan kepada Rudi.

Karena selalu menyangkal, Ketua Majelis Hakim Amin Ismanto dan Anggota Majelis Hakim Purwono Edi Santoso dan Mathius Samiaji mencecar Artha. Mereka lantas membacakan runutan penyerahan uang dari Artha kepada Deviardi supaya disampaikan kepada Rudi yang ada dalam dakwaan.

Tiga hakim itu memaparkan bagaimana Artha memberikan uang kepada Deviardi buat Rudi. Pertama, USD 250 ribu disetor sekitar Januari atau Februari 2013 oleh Artha kepada Deviardi. Kemudian, Artha mengirim uang lagi sebesar USD 22.500 pada tahun sama.

Lantas ada lagi pemberian sebesar USD 50 ribu pada bulan Ramadhan 2013. Dia menyerahkan duit itu ke Deviardi di restoran cepat saji, McDonald, di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, sekitar pukul 24.00 WIB.

Kemudian, dua hari sebelum hari raya Idul Fitri 2013, Artha memberi USD 200 ribu buat Rudi. Duit itu diserahkan dalam dua amplop warna coklat, masing-masing berisi USD 150 ribu dan USD 50 ribu. Fulus itu diantar supir Artha dan diterima Deviardi di gerai waralaba Seven Eleven Menteng, Jakarta Pusat.

Namun, meski dibacakan berbagai rincian penyerahan uang itu, Artha tetap berkilah. "Enggak ada itu Pak Hakim," bantahnya. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pramono-Rano Karno Blak-blakan Bantah Budi Arie soal Sosok T Tersangka Judi Online Masuk Tim Pemenangan
Pramono-Rano Karno Blak-blakan Bantah Budi Arie soal Sosok T Tersangka Judi Online Masuk Tim Pemenangan

Budi Arie Setiadi menyebut sosok T menjabat Ketua Bidang Konten Sosial Media Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano.

Baca Selengkapnya
Berpeluang Maju Pilkada Jateng, Hendrar Prihadi Datangi FX Rudy
Berpeluang Maju Pilkada Jateng, Hendrar Prihadi Datangi FX Rudy

Nama mantan Panglima TNI Andika Perkasa dan Hendi mencuat dalam bursa Pilkada Jateng.

Baca Selengkapnya
Jaksa Cecar Peran Rafael Alun dan Ernie Meike di Perusahaan Konsultan Pajak
Jaksa Cecar Peran Rafael Alun dan Ernie Meike di Perusahaan Konsultan Pajak

Sebelumnya, Majelis hakim Pengadilan Tipikor pada PN Jakpus menolak eksepsi atau nota keberatan mantan pejabat DJP Kemenkeu Rafael Alun Trisambodo.

Baca Selengkapnya
Pratikno Soal Bos Judi Inisial T: Waduh Enggak Tahu lagi Aku
Pratikno Soal Bos Judi Inisial T: Waduh Enggak Tahu lagi Aku

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengaku sama sekali tidak tahu mengenai bos besar judi online berinisal T.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ngaku Tak Tahu Sosok T Bos Judi Online, Ini Respons Kepala BP2MI
Jokowi Ngaku Tak Tahu Sosok T Bos Judi Online, Ini Respons Kepala BP2MI

Benny sebelumnya mengaku sudah mengungkap sosok T saat agenda rapat terbatas (ratas) yang kala itu dihadiri Presiden Jokowi dan Kapolri.

Baca Selengkapnya
Respons Mahfud MD soal Bos Judi Besar Indonesia Inisial T: Saya Sekarang Bukan Menkopolhukam
Respons Mahfud MD soal Bos Judi Besar Indonesia Inisial T: Saya Sekarang Bukan Menkopolhukam

Presiden RI Joko Widodo menyatakan tidak mengetahui sosok berinisial T, yang disebut-sebut menjadi aktor di balik praktik judi daring.

Baca Selengkapnya
Rumah Ipda Rudy Soik Didatangi Puluhan Anggota Provos Polda NTT, Keluarga Histeris
Rumah Ipda Rudy Soik Didatangi Puluhan Anggota Provos Polda NTT, Keluarga Histeris

Kakak kandung Ipda Rudy Soik, Veni  Soik juga meminta tolong Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! Ponakan Prabowo Ngadu Ke Kapolri Listyo Soal ini Buntut Kasus Ipda Rudy Soik
VIDEO: Keras! Ponakan Prabowo Ngadu Ke Kapolri Listyo Soal ini Buntut Kasus Ipda Rudy Soik

Saras mengaku telah mengadu kepada Kapolri Listyo Sigit Prabowo terkait permasalahan Ipda Rudy Soik

Baca Selengkapnya
Kejati Jatim Bocorkan BAP Orang Tua Ronald Tannur, Ayah Lepas Tangan & Ibu 'Ngotot' Membela
Kejati Jatim Bocorkan BAP Orang Tua Ronald Tannur, Ayah Lepas Tangan & Ibu 'Ngotot' Membela

Kepala Kejati Jatim, Mia Amiati pun memberikan sedikit bocoran hasil dari berita acara pemeriksaan tentang peran dari orangtua Ronald Tannur tersebut.

Baca Selengkapnya
Polemik Bos Judi Inisial T, Ini Respons Satgas Judi Online
Polemik Bos Judi Inisial T, Ini Respons Satgas Judi Online

Budi Arie mengaku belum berkoordinasi dengan Benny terkait sosok berinisial 'T'.

Baca Selengkapnya