Ngototnya negara-negara Eropa TNI AU pakai jet tempur Eurofighter
Merdeka.com - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) berniat memensiunkan armada pesawat tempurnya Northrop F-5 A/B Tiger. Guna menarik perhatian TNI, sejumlah pabrikan berlomba-lomba agar produknya dilirik sekaligus digunakan TNI AU.
TNI AU sendiri telah mengincar beberapa pesawat tempur teranyar dari pelbagai negara, yakni F-16 Block 52+ Fighting Falcon, Eurofighter Typhoon, Dassault Rafale dan Sukhoi Su-35. Namun, sampai kini mereka belum memutuskan perusahaan yang bakal ditunjuk sebagai partner pengadaan alutsista terbaru.
Masih belum adanya keputusan yang diambil membuat sejumlah perusahaan berlomba-lomba merebut perhatian Indonesia. Perusahaan yang lebih dulu melakukannya adalah perusahaan asal Prancis, Dassault Aviation.
-
Mengapa TNI AU menjadi sorotan dunia? Kekuatan TNI AU Kala itu Menjadi Sorotan Dunia Intelijen Inggris bahkan mennyebutkan 'Angkatan Udara Indonesia dapat mencari dan menghancurkan target mereka di Asia Tenggara, di mana saja dan kapan pun mereka mau,' Demikian laporan dari Atase Udara Indonesia di London tentang komentar intelijen Inggris.
-
Kenapa TNI AU membutuhkan pesawat nirawak? 'Mohon doa restunya angkatan udara menjadi angkatan udara yang adaptif mengikuti perkembangan teknologi dan perkembangan situasi nasional, regional, maupun global,' kata Tonny Harjono seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa TNI AU beli Sukhoi? Indonesia Juga menjadi Salah Satu Negara Pengguna Sukhoi Su-27 TNI AU memiliki 16 Sukhoi SU-27 SKM dan SU-30 MK2 yang memperkuat Skadron Udara 11 Wing Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin.
-
Bagaimana TNI AU modernisasi alutsista? Tiga tahun terakhir, pemerintah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk modernisasi alutsista dalam negeri.
-
Kenapa TNI AU tertarik beli F-20? Indonesia tertarik dengan F-20. Namun mereka menyatakan menunggu, siapa yang akan dipilih oleh Angkatan Udara AS.'Jika USAF memilih F-20, maka kami akan membelinya,' ujar seorang pejabat militer saat itu.
-
Kenapa B-25 menjadi andalan TNI AU? Pesawat ini segera menjalani tugas pertamanya: Menumpas Pemberontakan Republik Maluku Selatan.
Mereka rela terbang sejauh ratusan mil dari Paris agar bisa memperlihatkan ketangguhan dan kecanggihan Rafale di hadapan perwira maupun penerbang Indonesia.
Tak mau ketinggalan, perusahaan penerbangan asal Inggris, Eurofighter ikut melakukan pendekatan terhadap Indonesia. Perusahaan ini berusaha keras agar TNI AU melalui Kementerian Pertahanan tertarik membeli pesawat produksinya, Eurofighter Typhoon.
Rupanya, pendekatan yang mereka lakukan tidak setengah-setengah. Mereka mengerahkan empat duta besar dari negara Eropa, yakni Jerman, Inggris, Spanyol dan Italia mendatangi langsung dan berusaha melobi Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Seperti yang dikutip dri siaran pers Eurofighter, Selasa (11/8), keempat Duta Besar tersebut menyerahkan sepucuk surat formal berupa dukungan terhadap Eurofighter. Surat ini ditandatangani langsung oleh masing-masing Menteri Luar Negeri maupun Menteri Pertahanan di keempat negara yang mereka wakili.
Dalam surat dukungan itu menulis segala informasi terkait teknologi yang dipergunakan oleh Eurofighter. Tak hanya itu, perusahaan penerbangan juga berjanji akan memenuhi salah satu syarat yang diwajibkan pemerintah Indonesia, yakni Tranfer Teknologi alias ToT.
Untuk memenuhi syarat tersebut, Eurofighter berjanji akan memindahkan pabrik mereka dari Inggris ke Bandung, sekaligus membuat perjanjian kerja sama jangka panjang dengan PT Dirgantara Indonesia dan Airbus Group.
"Ini adalah kombinasi operasional yang unik dan kapabilitas industri yang bisa memberikan pertumbuhan strategis terhadap sektor udara Indonesia," tulis siaran pers tersebut.
Kira-kira, apakah Indonesia akan menerima tawaran tersebut. Tunggu saja.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Foto-foto lama ini menunjukkan kekuatan raksasa TNI AU. Sangar banget.
Baca SelengkapnyaIndonesia memastikan membeli Rafale dan Mirage 2000-5
Baca SelengkapnyaPemerintah juga akan kedatangan 42 unit pesawat tempur Rafale secara bertahap sekaligus merencanakan modernisasi radar.
Baca SelengkapnyaPesawat tempur ini nyaris dibeli Indonesia untuk TNI AU. Batal di saat akhir. Kisahnya tragis.
Baca SelengkapnyaSalah satu alutsista Indonesia paling laku yaitu Anoa 6x6 yang dibuat PT Pindad. Anoa 6x6 ini dipesan Malaysia, Pakistan, Timor Leste dan lainnya.
Baca SelengkapnyaAlat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
Baca SelengkapnyaF-15EX adalah versi jet tempur paling canggih dan hanya digunakan oleh lebih dari setengah lusin negara secara global.
Baca SelengkapnyaSelain pesawat Super Hercules, dalam waktu dekat juga akan datang dua pesanan pesawat Airbus A400M multirole tanker dan transport (MRTT).
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo memborong 24 unit pesawat tempur F-15EX dari Amerika Serikat. Lantas, apa saja keunggulan jet tempur buatan Boeing ini? Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaMisi Pegase 2024 dirancang untuk memperkuat kerja sama antara TNI AU dan AU Prancis melalui pertukaran pengetahuan dan pengalaman.
Baca SelengkapnyaTNI melakukan terobosan untuk menghadapi ancaman perang di masa depan. Salah satunya melibatkan unsur siber dan drone
Baca SelengkapnyaPesawat itu nantinya ditempatkan di Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca Selengkapnya