Niat Bantu Warga Batal, Ketua RT di Depok Kembalikan Sisa Dana Bantuan
Merdeka.com - Ketua RT 05 RW 06 Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Barep Suroso meminta maaf atas kebijakan memotong dana bansos warga sebanyak Rp25 ribu. Dia mengakui kesalahan atas kebijakan yang telah disepakati bersama dengan seluruh RT di Kelurahan Mampang, meski pemotongan tersebut bertujuan untuk membantu warga lain yang tidak dapat bantuan.
"Tapi terus terang dengan potongan Rp25 ribu itu saya akui salah. Tapi saya memikirkan lagi gimana warga saya yang enggak dapet," kata Barep, Senin (20/4).
Dia mengaku sampai tidak bisa tidur ketika pemberitaan tersebut viral. Dia pun kaget dia dituding menyunat dana bansos. Padahal, niat dia dan pengurus RT lainnya adalah melakukan subsidi atas warga yang tidak mendapat bantuan.
-
Mengapa kejadian ini viral? Video penemuan tersebut dibagikan di platform Douyin (media sosial China) dan menarik perhatian publik.
-
Siapa yang membuat curhatan viral? Hingga kini curhatan yang diunggah oleh pemilik akun TikTok @angzah22_ ini banjir dukungan.
-
Mengapa Desa Bantarkuning viral? Pemandangan alam di sini sempat menjadi sorotan, karena memiliki keindahan pemandangan sawah dan deretan pegunungan yang menyejukkan mata.
-
Apa yang bikin warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Siapa yang viral? Belum lama ini, aksi seorang wanita yang memberi kejutan pergi umrah untuk semua karyawannya viral di TikTok.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
"Sebetulnya gini, pada malam itu sekira pukul setengah 12 malam, kita ada orang dari utusan kelurahan mengantarkan uang untuk bansos. Tapi setelah itu saya melihat data-datanya, ternyata tidak sesuai dengan yang diajukan. Contohnya seperti keluarga saya warga saya, saya mengajukan sekitar 100 KK, tetapi yang turun itu cuma 39 KK. Nah saya berpikir keras bagaimana membaginya," ceritanya.
Akhirnya sesuai kesepakatan para RT setempat, mereka memutuskan adanya pemotongan Rp25 ribu. Uang itu untuk dibelikan sembako, dan dibagikan pada yang tidak dapat bansos yang berasal dari APBD Depok itu.
"Dana sudah terkumpul, dan pada malam itu juga saya sampai enggak bisa tidur kepikiran warga saya yang enggak dapat. Contoh misalnya warga ini dapat, kok yang ini enggak dapat, padahal secara ekonomi sama. Nah ini pasti warga akan tanya saya kenapa enggak dapat, nah saya jawabnya gimana. Saya berpikir lagi mudah mudahan nanti yang akan datang dapat," harapnya.
Dia kaget ketika keesokan harinya ramai berita tudingan penyunatan dana bansos. "Padahal seperak pun saya enggak makan sama sekali," ucapnya.
Setelah ramai, akhirnya seluruh RT memutuskan mengembalikan uang tersebut. "Langsung saat itu juga uangnya saya kembalikan karena memang masih utuh belum dibelikan sembako, akhirnya batal beli sembako," kayanya.
Dia pun mengaku bingung menghadapi pertanyaan warga yang kini batal mendapat bantuan sembako yang semula akan dibelikan dari dana potongan Rp25 ribu. Dia meminta maaf kepada warganya. Barep berharap agar pemerintah dapat mengakomodir warga yang ad di bawah. "Kan mereka taunya nonton TV semua dapat tanpa terkecuali, tapi ini ada yang enggak dapat," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, kades yang diduga korupsi BLT dana desa ditahan di Rutan Polres Garut.
Baca SelengkapnyaKetua Panti Asuhan menyebut peristiwa ini untuk kali pertama kali terjadi dan berharap tak terulang lagi.
Baca SelengkapnyaKetua RT 01/RW 16 Cinere Depok memergoki Caleg DPR RI di Depok yang melakukan serangan fajar di masa tenang.
Baca SelengkapnyaPanti asuhan di Musi Banyuasin menjadi korban prank donator saat memberikan bantuan makanan ringan.
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut pelaku tindak keras dan intimidasi adalah masyarakat setempat dan juga ketua RT.
Baca SelengkapnyaProgram BLT itu tidak boleh dikonversikan dalam bentuk barang, termasuk sembako.
Baca SelengkapnyaSeorang Babinsa dari Kodim 0508/Depok mengusir sekelompok debt collector dari sebuah perumahan di Tanah Baru, Depok, karena meresahkan.
Baca SelengkapnyaPanitia memakai uang setoran Rp2,5 juta dan berjanji mengganti.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota Babinsa dari Kodim 0508/Depok murka dan mengusir sekelompok debt collector karena membuat resah di perumahan Depok Mulya Tanah Baru, Depok.
Baca SelengkapnyaRekaman suara berisikan ancaman kepada warga akan dicoret dari penerima bantuan bila berbeda pilihan pada Pemilu 2024 menjadi pembicaraan di Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaSeorang caleg dan beberapa orang lainnya menyalakan petasan di lingkungan masjid hingga membongkar jalan warga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaBukan hanya itu, bahkan sejumlah kepala desa di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, terang-terangan membuat video mendukung Andra-Dimyati.
Baca Selengkapnya