Niat Melerai, Pria Ini Malah Dibacok Hingga Tewas Oleh Adik Kandungnya
Merdeka.com - Seorang pemuda diduga alami gangguan jiwa di Gampong (Desa) Buket Jrat Manyang, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, membacok saudara kandungnya hingga tewas. Peristiwa itu terjadi Rabu (1/5) malam kemarin.
Keuchik (Kepala desa) Buket Jrat Manyang, M Amin Usman, mengatakan Basri alias Pale (40), meninggal dunia setelah mengalami luka bacok di bagian dada dan tangan.
"Basri ditemukan meninggal dunia di dalam parit tidak jauh dari rumah orang tuanya di Buket Jrat Manyang, sekitar pukul 23.00 WIB, Rabu malam (1/5). Korban menderita luka bacok di dada dan tangan," ucap M Amin. Demikian dikutip dari Antara, Kamis (2/5).
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Kenapa MAS membunuh ayahnya? MAS (14) mengaku melakukan itu usai mendapatkan bisikan. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menjelaskan, sebelum melakukan pembunuhan anak MAS mengaku dihantui rasa gelisah pada malam itu.'Ketika dia gelisah, dia bilang terlalu banyak beban orang tua. Ya udah biar saya yang mengambil alih. Biar papa mama masuk surga. Setelah itu dia lakukan pembunuhan,' ujar dia kepada wartawan, Senin (9/12).
-
Bagaimana MAS bisa membunuh ayahnya? MAS (14) mengaku melakukan itu usai mendapatkan bisikan. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menjelaskan, sebelum melakukan pembunuhan anak MAS mengaku dihantui rasa gelisah pada malam itu.'Ketika dia gelisah, dia bilang terlalu banyak beban orang tua. Ya udah biar saya yang mengambil alih. Biar papa mama masuk surga. Setelah itu dia lakukan pembunuhan,' ujar dia kepada wartawan, Senin (9/12).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
Dia mengatakan, Basri diduga dibacok oleh M Saleh (28), warga Buket Jrat Manyang, yang tak lain adalah adik kandungnya sendiri.
Kejadian berawal saat M Saleh marah-marah dan mengancam membacok ibu kandungnya sambil menenteng pisau. Belum diketahui pasti penyebab pelaku mengamuk. Kejadian itu kemudian diketahui korban. Basri datang dengan maksud membujuk Saleh. Rupanya pelaku tidak terima dengan bujukan korban hingga akhirnya dia juga dikejar dan dibacok.
Usai kejadian berlangsung, tidak ada saksi yang berani mendekati sebelum pihak keamanan tiba di lokasi. Seba kabarnya pelaku berseliweran sambil menenteng parang dan pisau.
Setelah polisi tiba, keluarga dan warga baru mendekati lokasi dan korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Keluarga meminta jasadnya langsung dibawa pulang ke rumah duka dan tidak lagi dibawa ke rumah sakit.
Sementara pelaku dilaporkan sudah melarikan diri ke hutan sambil membawa sebilah pisau. Hingga pukul 01.00 WIB dini hari, pelaku belum ditemukan dan masih diburu polisi.
Menurut saksi, sempat terdengar beberapa kali letusan senjata api dalam pengejaran itu.
Sebelum kejadian ini, tambah M Amin, pelaku sudah beberapa kali mengamuk dan pernah melempar warga dengan parang.
Pelaku juga sudah pernah dibawa ke rumah sakit jiwa sekitar setahun lalu, namun dipulangkan karena dianggap sudah sembuh saat itu.
Sementara almarhum Basri alias Pale meninggalkan tiga orang anak. Selama ini, korban tinggal di Banda Aceh dan beberapa hari sebelum pemilu kemarin yang bersangkutan pulang.
Rencananya, Basri akan kembali lagi ke Banda Aceh dalam dua hari ke depan. Nahas, korban meninggal dunia dalam insiden tersebut.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial PL (20), ditangkap polisi karena menyiram air keras ke temannya sendiri, AA (26), hingga tewas.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaKeduanya sempat terlibat cekcok sampai akhirnya H mengejar R dengan senjata tajam jenis pisau daging
Baca SelengkapnyaSadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaPelaku penikaman adik kandung hingga tewas di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi sempat mengunci pintu setelah korban masuk ke dalam rumah.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki motif pelaku menikam adiknya hingga tewas.
Baca Selengkapnya