Niat selamatkan sopir taksi online diserang malah dituduh provokator
Merdeka.com - Aksi unjuk rasa ratusan sopir angkot di Palembang yang menolak Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) tentang Angkutan Online berujung penyerangan terhadap sopir taksi online. Dua sopir yang diduga menjadi provokator kericuhan diamankan polisi.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono yang datang ke lokasi mengungkapkan, kedua terduga bernama Bambang (33) dan Firmansyah (33) dibawa ke Mapolresta Palembang untuk dimintai keterangan, termasuk barang bukti berupa mobil milik terduga pelaku dan beberapa kayu sebagai alat menyerang taksi online. Jika terbukti, mereka bisa dikenakan pasal pengrusakan.
"Ada dua orang diamankan, kita periksa dulu," ungkap Wahyu, Senin (21/8).
-
Bagaimana sang pembajak mengancam penumpang? Pembajak yang diketahui mantan Korps Komando Angkatan Laut itu mengancam akan meledakkan pesawat dengan dua granat dan satu tas mesiu.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? “Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung,“ kata Baaghastian.
-
Siapa yang minta perusahaan taksi online buat tombol darurat? 'Saya harap ada sistem semacam ‘tombol darurat’ di aplikasi guna melindungi customer maupun driver, dari hal-hal berbahaya seperti ini,' kata Sahroni, Senin (1/4).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa pemudik bandel melanggar contraflow? Adapun penyebabnya karena kendaraan yang dari Jakarta hendak menuju GT Cikampek Utama dialihkan ke exit tol Dawuan. Hal itu membuat sisa satu ruas jalur yang telah dibatasi cone, diserobot oleh para pengendara yang menuju Jakarta.
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
Sementara Bambang membantah ikut menyerang taksi online. Justru, dia bermaksud ingin menyelamatkan korban dan menyuruhnya kabur dari kepungan massa.
"Waktu mau misahin itu saya malah dipukul oleh sesama sopir, mereka tidak terima. Tak lama, saya ditangkap polisi, dituduh provokator," ujar Bambang.
Saat diamankan itu, Bambang mendapat penyerangan dari petugas karena tak terima dibawa. Dia sempat membela diri namun tetap saja dikira provokator.
"Tangan kaki pegal semua, kayaknya ada polisi yang juga mukul kepala dari belakang," kata dia.
Sementara Firmansyah mengaku melihat secara jelas maksud Bambang yang ingin menyelamatkan sopir taksi online saat diserang. Dia mendekati polisi yang membawa Bambang untuk membela, tetapi justru turut diamankan.
"Saya lihat betul waktu Bambang lagi duduk-duduk, dia sama sekali tidak menyerang, tapi mau melerai. Yang nyerang sopir trayek lain," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, penyerangan terhadap sopir taksi online itu terjadi saat aksi unjuk rasa ratusan sopir angkot yang menolak Permenhub di DPRD Sumsel. Saat perwakilan bertemu dewan, puluhan massa justru melakukan sweeping taksi online.
Akibatnya, satu mobil yang diduga taksi online menjadi sasaran amukan massa. Mobil dipukuli menggunakan batu dan kayu, sedangkan sopirnya mendapat bogem mentah dari massa.
Tak hanya itu, massa juga sempat menyodok korban dengan kayu. Sedangkan dua penumpang panik. Beruntung, korban bisa kabur dari serangan meski mobilnya rusak parah.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga saat ini juga Bambang dikatakan Aries masih berada di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPerwira menengah polisi itu dicopot dari jabatan Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Maluku akibat memukul driver taksi online.
Baca SelengkapnyaPenusukkan tersebut diduga dilatarbelakangi upaya pembegalan atau perampasan mobil.
Baca SelengkapnyaPelaku yang ditangkap yakni inisial CM (30) dan J alias R (29).
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap pelaku dilakukan di Jakarta setelah polisi berkoordinasi dengan Grab.
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolda Maluku mencopot jabatan Kompol Muhammad Bambang Surya Wiharga dari posisinya sebagai Kasubdit Gakkum Dirlantas usai pukul sopir taksi online di SCBD
Baca SelengkapnyaAksi ugal-ugalan sopir truk kontainer di Jalan Raya Veteran, Kota Tangerang, menyebabkan puluhan pengendara menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di sebuah Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaAksi pemukulan yang dialami oleh sopir taksi online bernama Rizki Fitrianda yang viral di media sosial menjelaskan mendapat order penumpang dari kawasan Sency
Baca SelengkapnyaKeduanya ditetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 365 ayat 2 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Baca SelengkapnyaSeorang driver ojol berhasil menyelamatkan penumpangnya yang diduga tengah berada di sarang penipu.
Baca Selengkapnya