Nikmatnya pinang dan kapur sirih, menu khas orang NTT buat jamu tamu
Merdeka.com - Lazimnya saat tamu datang, penghuni rumah menyajikan beragam kue dan minuman. Namun tidak demikian yang terjadi ketika kita mengunjungi desa-desa di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ada menu aduhai yang tak biasa kita lihat. Hidangan penyambut tamu adalah sekotak buah pinang, batang, dan kapur sirih. Konon katanya, tamu asing bakal lebih diterima jika bisa mengunyah cemilan itu bersama tuan rumah.
Cara makannya sangat mudah, buah pinang bisa langsung dikunyah. Sementara untuk menyantap batang sirih, harus dicampur terlebih dahulu dengan kapur sirih.
-
Siapa yang suka kuliner kekinian Jakarta? Di sana, Anda bisa mencoba berbagai makanan dan minuman dari yang ringan sampai berat seperti sushi, steak, ramen, dan berbagai jajanan khas Korea atau Jepang.
-
Bagaimana menikmati kuliner kekinian Jakarta? Yuk, segera pergi ke sana bersama dengan keluarga, teman, atau support system-mu.
-
Kenapa kuliner kekinian Jakarta menarik? Menikmati makanan enak di tempat yang cozy dapat menjadi satu alternatif yang menyenangkan. Perut kenyang hatipun senang.
-
Apa saja kuliner kekinian Jakarta? Di Jakarta, ada beberapa tempat kuliner kekinian yang dapat Anda coba untuk menghabiskan hari.
-
Siapa yang bisa menikmati seni kuliner? Makanan adalah seni yang dapat dinikmati oleh semua orang.
-
Dimana tempat kuliner kekinian Jakarta? Di Jakarta, ada beberapa tempat kuliner kekinian yang dapat Anda coba untuk menghabiskan hari.
"Kalau orang yang ahli, dia tahu takaran kapur dan sirihnya berapa. Rasanya mantap," jelas Leksy pria asal Kupang kepada merdeka.com, di Kupang, Rabu (11/2).
Kesempatan yang sangat jarang ditemui ini membuat merdeka.com penasaran mencoba irisan pinang yang sudah disajikan tuan rumah. Setelah masuk ke mulut irisan pinang rupanya keras dan bertekstur, sehingga perlu tenaga ekstra mengunyah pinang.
Rasanya pahit dan semakin lama dikunyah semakin banyak liur yang keluar.
Namun seni memakan sirih dan pinang memang berbeda di NTT, apalagi disantap sambil ngobrol dengan tetangga atau teman. Makan pinang dan sirih makin terasa asyik sampai lupa rasa pahit pinang dan batang sirih di mulut.
Tak hanya itu, sambil memamerkan gigi yang kecokelatan, mereka bercerita tentang khasiat dua buah ini.
"Orang NTT itu tidak ada yang sakit gigi karena mereka makan ini," sahut pria asal Flores Timur, Thomas.
Saking akrabnya dengan dua cemilan ini, tak jarang masyarakat tradisional membawa pinang dan sirih berikut kapur sirinya kemana-mana. Makanan ini ditempatkan di tas kecil yang diselempangkan di pundak.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini dia cara prajurit TNI menghibur diri saat menghilangkan rasa suntuk saat bertugas di perbatasan.
Baca SelengkapnyaPara tamu undangan diperlakukan secara terhormat melalui tradisi piring terbang.
Baca SelengkapnyaTak hanya rasanya yang memikat. Tekstur Simping bisa membuat siapapun tak berhenti mengunyah.
Baca SelengkapnyaDurian tidak hanya terkenal kelezatan buahnya saja, tapi juga salah satu olahannya yaitu Lempok Durian tak kalah lezat dan menggiurkan.
Baca SelengkapnyaKue ini disajikan dalam bentuk pipih dan terdapat garis-garis di seluruh permukaannya.
Baca SelengkapnyaKue bingka singkong camilan khas Banjar yang lezat nan nikmat.
Baca SelengkapnyaProses pembuatan tapai melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tapai (Saccharomyces cerevisiae).
Baca SelengkapnyaLompong sagu menjadi kudapan favorit masyarakat Minangkabau dan selalu hadir sebagai camilan untuk menemani minum kopi saat sore hari.
Baca SelengkapnyaKudapan dari Pariaman ini terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan gula aren dan kerap dijadikan oleh-oleh.
Baca SelengkapnyaTidak hanya nasi tumpeng kuning, Indonesia kaya akan kuliner khas saat memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Sayang kalau dilewatkan.
Baca Selengkapnya