Nilai harta digasak pembunuh pasutri dibungkus bed cover capai Rp 1 M
Merdeka.com - Kepolisian menaksir nilai harta yang digasak pelaku dari pasutri tewas dibungkus bed cover mencapai Rp 1 miliar. Pelaku, AZ, EK dan SU merencanakan pembunuhan terhadap Zakaria Husni dan Zakiya Husni untuk kemudian menguras seluruh harta benda korban.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan penyidik masih terus menghitung jumlah harta benda korban yang digasak para pelaku.
"Kami masih hitung," ujar Nico kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (13/9).
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Barang bukti apa yang ditemukan? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja.
-
Apa aset yang disita dari tambang ilegal? Dalam perkara ini, penyidik menyita aset berharga milik tersangka senilai Rp13 miliar. Di antaranya tiga unit rumah di Muara Enim dan Palembang, lima unit mobil, dan sepeda motor.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
Barang bukti yang disita polisi, lanjut Nico, berupa 15 jam tangan bermerk, sejumlah perhiasan emas, beberapa unit laptop, telepon genggam, buku rekening, sertifikat rumah serta mobil Toyota Altis.
"Kalau 15 jam tangan merk mungkin sekitar Rp 400 jutaan," sebutnya.
Tak hanya itu, dari tangan pelaku polisi juga menyita uang tunai sebesar Rp 120 juta hasil menjual perhiasan emas. "Sementara kerugian hampir Rp 1 M. Ada mobil Altis itu juga," tambahnya.
Pembunuhan ini dipicu rasa sakit hati pelaku kepada korban yang merupakan bosnya. Sopir yang masih bekerja pada korban disebut sebagai otak pembunuhan. Sopir tersebut kemudian tewas tertembak karena berusaha melarikan diri saat ditangkap di Pekalongan.
Seperti diketahui, mayat suami istri itu ditemukan mengambang di Sungai Klawing Desa Plumbungan, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga, Senin (11/9) lalu. Dua mayat itu ditemukan tepat di bawah Jembatan Dusun Penisihan, dalam keadaan terbungkus bed cover dengan keadaan
tangan dan kaki terikat tali.
Belakangan diketahui, keduanya merupakan warga Jalan Pengairan No. 21 RT 11 RW 6, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Korban diduga dianiaya pelaku di rumahnya lalu dibuang di Purbalingga buat menghilangkan jejak. Korban diketahui adalah pengusaha garmen.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang bukti yang dilimpahkan adalah 11 tanah dan bangunan, 88 tas mewah, 141 perhiasan, logam mulia, serta uang tunai miliran dan delapan unit mobil mewah.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti terkait kasus judi online yang melibatkan oknum pegawai Kementerian Komdigi. Tak tanggung-tanggung, totalnya mencapai Rp167 miliar.
Baca SelengkapnyaPolisi juga menyita dua mobil mewah milik tersangka Andreas Andrianto senilai puluhan miliar.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Negeri Tangerang Selatan mengeksekusi barang bukti perkara penipuan bermodus aplikasi Binomo dengan terpidana Indra Kesuma alias Indra Kenz.
Baca SelengkapnyaKemanakah aset yang disita polisi. Apakah bakal dikembalikan ke negara atau para korban?
Baca Selengkapnya