Ninoy Karundeng Tuding DKM Al-Falah Berbohong Sebut Tak Ada Penganiayaan
Merdeka.com - Pegiat media sosial sekaligus relawan Joko Widodo (Jokowi) membantah pernyataan Dewan Kemakmuran Masjid Al-Falah Iskandar, tidak terjadi penganiayaan terhadapnya. Menurut Ninoy, Iskandar menyebarkan berita bohong.
"Pak Iskandar ini kan peran dia ini menyebarkan berita seolah-olah bahwa tidak terjadi penyiksaan di dalam masjid apa yang disiarkan oleh salah satu stasiun tv, nah itu kan artinya membunuh karakter saya, saya dianggap tidak benar," kata Ninoy di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/10).
Padahal, menurut dia, saksi-saksi dan fakta sudah jelas bahwa terjadi penganiayaan kepadanya.
-
Siapa yang dianiaya? Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri.
-
Siapa yang pernah mencibir Nisya? Menariknya, Nisya pernah mendapat cibiran dari netizen karena tinggal bersama di hunian milik Raffi Ahmad.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa yang membentak Nirina? Menanggung kemarahan dari 2 pengacara Bukan hanya satu, Nirina harus menanggung kemarahan dan bentakan dari dua pengacara yang membela mantan ART-nya.
-
Kenapa Ibnu diacungin jempol? Selain karakternya, Ibnu juga sering banget diacungin jempol karena jago banget mainin peran Seno.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Penganiayaan yang viral itu dikabarkan terjadi di Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
"Termasuk bagaimana mereka mencuri data-data saya bagaimana mereka memanfaatkan data-data dan menyebarkan itu baru saya tahu," ujar dia.
Ninoy membantah memutar balikan fakta. Menurutnya, kejadian penganiayaan itu benar dialaminya.
"Dalam surat pernyataan yang saya buat itu sendiri kan sudah tercantum di situ ada indikasi pemukulan. Untuk apa saya membuat suatu pernyataan tersebut kalau tidak terjadi pemukulan-pemukulan di dalam masjid," tandasnya.
Sebelumnya, Iskandar menepis pernyataan Ninoy Karundeng yang menyatakan bahwa ia disekap dan dianiaya di Masjid Al-Falah, Pejompongan, Jakarta Pusat. Iskandar menyebutkan, kala itu ada sekitar 30 orang demonstran di dalam Masjid Al-Falah bersama Ninoy.
Menurut Iskandar, Ninoy saat itu hanya dibawa ke dalam masjid lantaran warga berbelas kasihan menolong Ninoy dari amukan massa. Sehingga, pengurus DKM membantu dengan alasan kemanusiaan.
Dia menuturkan, bahwa Ninoy diberikan pertolongan dan tidak ada penyekapan. Kata dia, selain Ninoy, ada korban lain yang ditolong ke dalam masjid untuk diberi paramedis serta ada dokter.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebabnya Arif sempat melontarkan kata-kata yang membuat Umar Kei tersinggung.
Baca SelengkapnyaKadispenad, Brigjen TNI Hamim Tohari juga mengimbau kepada masyarakat agar hati-hati dalam menerima segala informasi.
Baca SelengkapnyaDari hasil penelusuran TNI tidak ditemukan hubungan antara perwira tinggi TNI AD dengan Y.
Baca SelengkapnyaFirli mangkir dari pemanggilan penyidik Polda Metro Jaya. Absennya Firli pun tanpa ada alasan yang jelas.
Baca SelengkapnyaKeluarga mendapatkan kabar Imam dianiaya dan dimasukkan ke dalam mobil oleh pelaku diduga Paspampres.
Baca SelengkapnyaPelapor kasus ini pertama kalinya adalah HA, istri Kiai Fahim.
Baca SelengkapnyaSpanduk tersebut dibentangkan warga saat rombongan Jokowi berhenti di depan Pasar Argosari,
Baca SelengkapnyaBenarkah informasi yang menyatakan UAS ditangkap polisi akibat membela korban Rempang? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaImam dianiaya hingga tewas karena tak bisa memberikan uang tebusan Rp50 juta.
Baca SelengkapnyaAiman juga menyebut dalam video turut menyinggung masih banyak anggota polisi yang masih menjaga nuraninya untuk netralitas.
Baca SelengkapnyaUmar Kei diperiksa selama tiga jam dan diajukan belasan pertanyaan.
Baca SelengkapnyaKasus salah tangkap dan dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota kepolisian di Sukabumi menjadi atensi Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus.
Baca Selengkapnya