Nodai Yuyun lalu dibunuh, pelaku tak pantas terima hukuman ringan
Merdeka.com - Tragis, pelajar SMPN 5 Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, Yuyun (15) meregang nyawa usai diperkosa oleh 14 lelaki yang tengah mabuk di tengah hutan usai pulang sekolah. Bahkan, pemerkosaan tetap dilakukan masing-masing tersangka meski korban sudah meninggal.
Kriminolog dari Universitas Indonesia Yogo Tri Hendiarto mengatakan, kejadian tersebut sangat amat tragis. Terlebih lagi kejadian tersebut menimpa seorang anak yang masih di bawah umur dan dilakukan oleh banyak orang yang pelakunya juga rata-rata masih remaja.
"Pertama sangat tragis, karena salah satu contoh anak-anak menjadi korban apa yang dilakukan oleh teman sebayanya atau dilakukan oleh yang lebih dewasa dari dirinya," ujar Yogo ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, Kamis (4/5).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana korban terjebak ke dalam budak seks? Korban yang baru lulus SMK tidak berpikir panjang untuk menemui pelaku lantaran dijanjikan pekerjaan untuk mengelola kafe di Kota Solo. Ternyata ini hanya modus pelaku. Selama lima bulan, sejak Mei-September 2022, korban disekap dan disetubuhi pelaku berinisial JM itu.
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Kenapa korban disekap dan diperkosa? Setiap informasi dan dugaan terkait keberadaan pelaku, petugas langsung meluncur.'Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap keempat pelaku yang belum tertangkap,' kata Umi.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
Yoga menilai, kekejaman yang dilakukan belasan pelaku ini bisa terjadi karena beberapa faktor. Salah satunya orangtua yang tidak memberikan norma yang baik dan benar kepada para anak-anaknya. Sehingga tega melakukan kekejaman seperti itu.
"Penyebabnya banyak sekali, misalnya untuk pelaku. Ketika orangtua tidak memberikan sistem nilai dan norma yang tidak dipatuhi anak-anak, maka sedangkan anak-anak masa remaja akan mengadopsi dari lingkungan teman sebaya atau digroupnya karena lebih berintensif dengan lingkungan maka akan menimbulkan keberanian. Misal merokok akan menjadi jantan dan minuman keras dan berani lakukan tindakan keras yang melanggar dan mereka banyak menyerap suatu sistem kekerabatan kelompok atau sebaya tadi," bebernya.
Kejadian tersebut, menurut Yogo merupakan tamparan keras bagi seluruh penegak hukum. Yogo mengharapkan, adanya efek jera terhadap pelaku, namun harus mengikuti undang-undang yang berlaku.
"Pasti (tamparan keras) bukan kepolisian tapi masyarakat tidak melakukan pengawasan, tidak mengkontrol peredaran minuman keras dibiarkan saja. Pedagang biarkan saja pembelinya anak-anak, masyarakat harus peduli, masyarakat itu ada tokoh masyarakat, keluarga, polisi. Anak-anak belum bisa berpikir yang baik dan tidak juga mana yang boleh dan tidak, masih panjang mereka. Sehingga hukuman harus sesuai dengan undang-undang pidana yang berlaku tentunya khususnya untuk anak-anak yang berlaku," pungkasnya.
Seperti diketahui, Yuyun, seorang siswi SMP di Bengkulu tewas dengan tragis. Dia diseret 14 pemuda ke dalam hutan dan diperkosa bergilir dalam kondisi tangan terikat.
Setelah Yuyun meninggal, jenazahnya dibuang begitu saja dalam hutan. Saat warga mencari keberadaan Yuyun, sebagian pemerkosanya pura-pura ikut membantu mencari dan turut berbela sungkawa.
Polisi telah menangkap para pelaku. Kini muncul solidaritas untuk Yuyun. Meminta mengawal kasus ini dan jangan sampai lagi terjadi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hanya satu tersangka yang dipenjara di lapas anak dengan waktu separuh masa hukuman orang dewasa.
Baca SelengkapnyaKeempat tersangka adalah IS (16), MZ (13), MS (12), dan AS (12). IS adalah kenalan korban melalui Facebook baru dua minggu dan menjalin hubungan asmara.
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.
Baca SelengkapnyaMereka siap melakukan sumpah pocong karena berdalih bukan pelakunya.
Baca SelengkapnyaAtas laporan tersebut pihaknya pun melakukan olah tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaAda tiga dakwaan yang disampaikan jaksa dalam sidang yang berlangsung di
Baca SelengkapnyaRemaja Putri 16 Tahun di Flores Timur Digilir 12 Pria, Seorang Pelaku Berusia Anak-Anak
Baca SelengkapnyaAksi penyekapan dan pemerkosaan secara bergiliran selama tiga hari oleh 10 pelaku terhadap siswi SMP di Lampung Utara, Lampung, NA (15), sudah terencana.
Baca SelengkapnyaJika korban menolak, pelaku YH mengancam akan mengikat dan membunuh.
Baca SelengkapnyaJaksa menilai vonis itu tidak berkeadilan bagi keluarga korban meski para terdakwa masih di bawah umur.
Baca SelengkapnyaSidang digelar secara tertutup di Pengadilan Negeri Klas I Palembang. Para pelaku didampingi keluarganya.
Baca SelengkapnyaAksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.
Baca Selengkapnya