Nolak antar surat sakit ke rekan kantor suami, YT bonyok digebuki
Merdeka.com - Gara-gara menolak saat diminta menitipkan surat sakit kepada rekan sekantor, seorang suami berinisial ASD (26) naik pitam. Dia diduga menggebuki istrinya inisial YT (28) hingga babak belur.
Tak terima atas perbuatan kasar suaminya itu, korban melaporkan kasus ini ke polisi. Korban mengalami luka dan memar di sekujur tubuhnya, seperti di kepala, kening, punggung, dan kedua tangan. Derita yang dialami korban disertakan dengan bukti visum dokter.
Kepada petugas, korban mengatakan, peristiwa itu terjadi di rumahnya di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumsel, Rabu (3/2) pukul 05.30 WIB. Saat itu, korban diminta terlapor untuk menitipkan surat keterangan sakit kepada rekan sekantornya yang tinggal bertetangga.
-
Apa yang terjadi pada pengantin wanita di Palembang? Mempelai wanita yang diketahui bernama Dwi Octaviani meninggal secara tiba-tiba usai ijab kabul.
-
Kenapa istri marah kepada suaminya? 'Aku kan udah bilang sayaanngg… Tapi, kamu aja yang gak denger & gak ngerti..!'
-
Kenapa pelaku perselingkuhan merasa bersalah? Orang yang berselingkuh akan merasa bersalah karena telah berbohong, menyakiti, dan tidak mampu menjaga kepercayaan pasangan.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa pelaku melakukan perundungan? Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap bahwa pelaku kesal karena korban mengaku sebagai anggota geng yang dipimpin pelaku. Padahal korban bukan menjadi bagian dari geng pelaku.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
Namun, korban menolak dengan alasan tak enak hati karena beberapa hari lalu dia dan suami rekannya terlibat pertengkaran. Penolakan korban tersebut ternyata membuat pelaku emosi.
Tanpa basa-basi, pelaku menganiaya korban dengan cara menendang kepala, memukul kening dan pipi, serta berulang kali memukul punggung korban. Saat korban meringis kesakitan dan berusaha mengambil bayinya yang masih berusia lima bulan karena menangis, pelaku justru menjambak rambut korban dengan kencang.
"Saya dipukul habis-habisan di depan anak saya. Itu cuma gara-gara saya tak mau menitipkan surat sakit ke teman kantornya," ungkap korban YT saat melapor ke SPKT Polda Sumsel, Jumat (5/2).
Tak lama kemudian, terlapor menghubungi temannya untuk membawa bayi korban. Sementara korban diusir pelaku dan disuruh kembali ke rumah orangtuanya di Palembang.
"Saya dipisahkan sama bayi saya, tidak tahu dimana dia sekarang dan bagaimana keadaannya. Waktu ditinggal, dia nangis terus. Saya minta dia (terlapor) ditangkap," kata dia.
Laporan korban diterima petugas dengan tanda bukti lapor Nomor: LPB/87/II/2016/SPKT yang dimasukkan dalam tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga sesuai Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 jo UU Nomor 23 Tahun 2002.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaYA mencabut laporan kasus dugaan KDRT pada 11 Januari 2024 kemarin.
Baca SelengkapnyaPria di Majalengka Bakar Mobil dan Rumah Karena Ditolak Rujuk, Mantan Istri Sering Dapat Kekerasan
Baca SelengkapnyaPelaku yang emosi menyiramkan satu botol bensin, kemudian membakar istrinya
Baca SelengkapnyaWanita Penyuka Sesama Jenis Tikam Pria yang Pacari Kekasihnya di Riau Ternyata Gabung Grup LGBT
Baca SelengkapnyaDia pun baru bisa bercakap dengan madunya setelah suaminya yang menelepon.
Baca SelengkapnyaPria berinisial AA cekcok dengan istrinya D karena dicueki ketika pulang ke rumah. Sang istri didorong hingga terjatuh dan akhirnya meninggal.
Baca SelengkapnyaMenurut keterangan korban, kata Bintoro, kejadian berawal dari korban yang mengenal terlapor dari media sosial. Kemudian keduanya bertemu di apartemen terlapor.
Baca SelengkapnyaTak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.
Baca SelengkapnyaUsai kejadian, pelaku kabur menemui keluarganya di Muara Enim.
Baca SelengkapnyaKabur Setelah Tusuk Pria Saingan, Mahasiswi Penyuka Sejenis Ditangkap di Kampar
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.
Baca Selengkapnya