Nolak 'service' tambahan, PSK di Yogya dianiaya tamu hingga kritis
Merdeka.com - Seorang pekerja seks komersial (PSK) di Yogyakarta menjadi korban penganiayaan oleh pelanggannya, Jeremy Gabriel Jacob (20), warga Bekasi di sebuah kamar hotel di Kota Yogyakarta, Selasa (30/9).
Akibatnya korban mengalami luka tusukan, tiga di bagian leher, satu di punggung dan satu di bagian kepala hingga kritis.
Kejadian tersebut bermula ketika korban yang berinisial LD (21) warga Klaten janjian kencan dengan Jeremy. Mereka pun kemudian bertemu dengan di hotel De Laxston di kota Yogyakarta.
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
Korban datang sekitar pukul 15.00 WIB dan langsung chek-in di hotel tersebut. Tak selang berapa lama pelaku kemudian datang dan langsung masuk ke kamar nomor 558.
Kapolsek Gondokusuman, AKP Herry Suryanto menjelaskan setelah bertemu di kamar pelaku memberikan uang pangkal sebesar Rp 500 ribu. Kemudian pelaku meminta pelayanan tambahan.
"Semula kesepakatan sekali kencan Rp 750 ribu, kemudian sebelum main korban minta DP sebesar Rp 500 ribu. Kemudian pelaku meminta service tambahan, tapi ditolak oleh korban," katanya saat ditemui wartawan di Polsek Gondokusuman Yogyakarta, Rabu (30/9).
Diduga karena kesal, pelaku pun gelap mata dan langsung menghajar korban. Pelaku menusuk korban dengan pisau lipat yang selalu dibawa pelaku.
"Karena tidak diturut kemudian korban dihajar," tambahnya.
Saat dianiaya korban berteriak minta tolong. Suara korban pun didengar oleh salah seorang tamu hotel yang bersebelahan kamar.
"Saksi seorang tamu bernama Jufri mendengar teriak kemudian menemui resepsionis. Setelah itu mereka melapor ke polisi terdekat," terangnya.
Setelah polisi datang, mereka kemudian mendobrak pintu kamar korban. Begitu terbuka korban terlihat dalam kondisi tanpa menggunakan pakaian dan bersimbah darah.
"Pelaku saat itu masih berada di dalam kamar hotel, langsung diringkus saat itu juga. Sementara korban dilarikan ke rumah sakit Bethesda. Sekarang dirawat di ICU," tandasnya.
Saat ini Polsek Gondokusuman masih melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut. Sementara ini pelaku dijerat dengan pasal 351 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku ditangkap pada Jumat (28/7) dini hari di sebuah rumah di kecamatan Batujaya setelah pelariannya selama 10 hari.
Baca SelengkapnyaSopir angkutan umum di Kota Tasikmalaya berinisial YS (48) meninggal dunia usai dianiaya DP (34) dan YR (29)
Baca SelengkapnyaSeorang guru pria, SF (45), mengalami banyak luka di tubuhnya. Dia dikeroyok oleh dua remaja tak lain murdinya sendiri.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut telah dilaporkan Ke Polsek Pulogadung.
Baca SelengkapnyaTri mengaku warga berhasil menghentikan tindakan LK membacok korban hingga akhirnya meninggal.
Baca SelengkapnyaLawan Perampok, Penjaga Warung di Musi Banyuasin Ditembak pada Bagian Mata
Baca SelengkapnyaPelaku sebanyak tiga orang berinisial AL (20), MS (25) dan JS (20).
Baca SelengkapnyaKorban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaNasib malang menimpa Tatang Sutio (51) seorang hansip yang mengalami luka, akibat ditembak komplotan maling.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI bernama Sersan Mayor Suprayito jadi korban pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Bekasi, inisial AS (20) kritis di rumah sakit. Dia babak belur dihajar tiga orang pria di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini bermula ketika truk yang dikemudikan wanita itu diberhentikan oleh para pelaku pungli yang meminta sejumlah uang.
Baca Selengkapnya