Normalisasi BKT Semarang dianggarkan Rp 485 miliar
Merdeka.com - Normalisasi Sungai Banjir Kanal Timur (BKT) Semarang menelan biaya Rp 485 miliar. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juwana, Ruhban Ruzziyatno mengatakan proyek tersebut akan dimulai bulan ini.
"Waktunya limit sekali. Maka kita sekarang mulai mengebut normalisasi BKT sepanjang 6,7 kilometer. Mulai dari Jembatan Majapahit sampai ujung kawasan Citarum," ungkap Ruhban, saat meresmikan proyek normalisasi BKT, di Kampung Sawah Besar, Jumat (5/1).
Proyek BKT, menurutnya akan dimulai dari pembuatan parapet serta pengerukan dari hulu sungai. Selanjutnya, ujar Ruhban normalisasi juga mencakup anak sungai di Kampung Sawah Besar. Untuk mendukung proyek ini, akan ada penertiban 40 ribu pedagang kaki lima serta 20 KK hunian liar.
-
Gimana Pemkot Semarang atasi banjir Kaligawe? Sementara itu Kepala BPBD Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengatakan bahwa pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang mengerahkan pompa bergerak untuk mengurangi debit banjir.
-
Bagaimana BPBD tangani banjir Semarang? Endro mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan BPBD seperti menyiagakan pompa portable pada titik yang dilanda banjir, melakukan penanganan sementara di titik-titik longsor, serta melakukan pembersihan lokasi pohon tumbang akibat cuaca buruk itu.
-
Apa saja dampak banjir Semarang? Banjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
-
Siapa yang diminta tangani banjir Semarang? Wali Kota Semarang minta keseriusan BBWS Pemali Juana dalam menangani banjir Semarang.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Ia mengatakan tiga titik tersebut tergenang air sejak Kamis dini hari.
-
Dimana banjir Semarang terjadi? Sejumlah wilayah yang terdampak banjir antara lain Jalan Kaligawe di Kelurahan Muktoharjo, Kelurahan Tambakrejo, Kelurahan Sambirejo, Kelurahan Krobokan, dan Kelurahan Kudu.
Ia optimistis mampu menuntaskan proyek itu tepat waktu karena mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah maupun Kota Semarang untuk menertibkan pedagang kaki lima dan warga bantaran sungai. "Kita akan gerak cepat untuk menggarap proyek ini. Sebab, batas akhir kontraknya sampai 20 Desember 2019," paparnya.
Lebih lanjut, warga yang terdampak normalisasi BKT segera dipindahkan ke Rusunawa Kaligawe. Sedangkan PKL yang terkena gusuran akan direlokasi ke Pasar Klithikan Penggaron.
Dia menyebut bahwa proyek normalisasi BKT akan memiliki daya dukung yang bagus lantaran ke depan juga dilengkapi fasilitas umum bagi warga setempat. Bahkan, ia mengklaim proyek ini bakal lebih bagus dari Banjir Kanal Barat (BKB)."Mengingat jumlah fasilitas umum di Semarang sangat kurang, maka nanti akan dibuatkan di dekat BKT," ungkapnya.
"Ini sangat menjanjikan buat kami karena tanahnya sangat luas maka tanggulnya akan diperlebar lagi utuk difungsikan sebagai jalan inspeksi pemeliharaan. Proyek BKT juga dikerjakan bersama tiga kontraktor," terangnya.
Sedangkan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berharap normalisasi BKT mampu mengatasi banjir yang kerap terjadi di Semarang. Ia juga mendorong perangkat kelurahan untuk bersinergi dengan kelompok-kelompok aktivis lingkungan untuk menggalakan perilaku hidup bersih di kawasan tersebut."Harapan kita tentunya BKT bisa mengendalikan banjir seperti BKB. Sehingga banjirnya dapat dikanalisasi," paparnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk menanggulangi bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaPembangunan bendungan itu menelan menelan biaya Rp836 miliar.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, masih terdapat 38 persen pekerjaan rumah dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBersih-bersih sungai ini akan dikelola oleh komunitas.
Baca SelengkapnyaBendungan Jragung ditargetkan rampung pada tahun 2024. Bendungan ini diproyeksikan memiliki kapasitas tampung 90 juta m3.
Baca SelengkapnyaPembebasan lahan ini dilakukan untuk membangun turap atau beton pembatas di sepanjang sisi sungai untuk menahan debit air.
Baca SelengkapnyaCegah Banjir, Pemkab Bekasi Gusur Bangunan Liar di Bantaran Sungai Sukatani
Baca SelengkapnyaProyek sodetan Ciliwung dikerjakan selama 11 tahun.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.
Baca SelengkapnyaJokowi tekankan pentingnya sistem ini dalam menjaga lingkungan dan kualitas air untuk masa depan Kota Pekanbaru
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, warga masih khawatir dengan banjir yang kerap terjadi lima tahunan.
Baca Selengkapnya