Novel Baswedan Sebut Mafia Pangan Merajalela, Dibiarkan Oleh Pemerintah
Merdeka.com - Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyebut sektor pangan rentan menjadi sasaran tindak pidana korupsi. Menurut dia, pemerintah seolah cuek dan membiarkan para mafia pangan ini terus bermain dan merugikan keuangan negara.
"Saya mendapatkan informasi dan fakta, sektor pangan kerap dikorupsi dalam jumlah yang besar. Setiap bahan makanan tak lepas dari jejaring mafia," ujar Novel di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (26/1).
Menurut Novel, lantaran pemerintah membiarkan mafia pangan ini merajalela, penegak hukum yang seharusnya mengungkap masalah ini malah ikutan terlibat dan turut menikmati uang haram dari sektor pangan.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus korupsi ini? Liu Liange, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bank of China, kini kembali menjadi perhatian publik. Ia tidak hanya dijatuhi hukuman mati bersyarat akibat terlibat dalam kasus korupsi yang melibatkan suap sebesar 121 juta yuan (setara Rp270 miliar) dan pinjaman ilegal sebesar 3,32 miliar yuan (sekitar Rp6,2 triliun), tetapi juga menjadi sorotan karena merebut tunangan putranya dan dijadikan istri keempatnya.
-
Siapa yang dicurigai menampung hasil korupsi? Pihak Kejaksaan Agung juga menegaskan bahwa pemanggilan tersebut dilakukan karena status Sandra Dewi sebagai istri Harvey, yang diduga terlibat dalam menampung uang hasil korupsi, meskipun Sandra Dewi telah memiliki dua orang anak.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
"Berbicara secara real, korupsi yang sekarang ini jauh lebih sistematis. (Mafia pangan) ini terkesan (oleh pemerintah) seolah tidak ada. Pemerintah seolah tidak berkepentingan sama sekali untuk memberantas mafia ini," kata dia.
Menurut Novel, ada beberapa penyelenggara negara dan penegak hukum yang selalu tertarik dengan uang dengan jumlah yang sangat besar. Ketertarikan dengan uang dengan jumlah besar itu yang menjadi pintu masuk tindak pidana.
"Semua jenis korupsi terkait dengan uang yang jumlahnya besar. Aparat-aparat tertentu tertarik dengan jumlah yang besar. Yang dirugikan masyarakat dan keuangan negara," kata dia.
Novel mengatakan, dirinya dan penyidik lain di KPK tengah berusaha mengungkap para mafia pangan ini untuk dijebloskan ke dalam jeruji besi.
"Kami di KPK berusaha mengungkap mafia ini, kenapa? Karena kita punya hati nurani, kita menjunjung tinggi nasionalisme, kita ingin Indonesia semakin baik. Tapi ternyata orang-orang yang berjuang itu malah diburu, diserang, ini yang luar biasa," kata Novel.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Novel, kasus korupsi di lingkup tata kelola dan pelayanan ekspor impor menimbulkan nilai kerugian yang cukup besar.
Baca SelengkapnyaDugaan Mark Up Impor Beras, Politisi PDIP Dukung Perangi Bandit Pangan
Baca SelengkapnyaBanyak pedagang nakal yang menjual kembali beras milik pemerintah.
Baca SelengkapnyaKasus Korupsi di Indonesia memang sudah banyak diungkap dalam kurun waktu yang panjang.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin prihatin dengan nasib petani yang harga gabahnya murah tetapi harga beras mahal.
Baca SelengkapnyaKPK memastikan pengusutan kasus yang berpotensi merugikan keuangan negara tersebut akan dilakukan dengan prosedur pemeriksaan maupun penyidikan hukum.
Baca SelengkapnyaNovel menyebut, Polri telah menyelamatkan KPK dari tangan Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaMeskipun tujuannya baik, program ini tidak terlepas dari potensi korupsi.
Baca SelengkapnyaMenurut Novel, bukan kali pertama Firli Bahuri bertemu atau berhubungan dengan pihak berperkara.
Baca SelengkapnyaNusron menyebut, usulan untuk memiskinkan mafia tanah tersebut mulai membuahkan hasil.
Baca SelengkapnyaNawawi mengatakan, praktik korupsi masih marak terjadi di pelbagai sektor.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan mengaku menerima informasi adanya kepala daerah yang menjadi korban dugaan pemerasan oknum di KPK.
Baca Selengkapnya