Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Novel Baswedan: Semoga Presiden Tergerak Hatinya Untuk Membentuk TGPF

Novel Baswedan: Semoga Presiden Tergerak Hatinya Untuk Membentuk TGPF Aktivitas Novel Baswedan. ©Liputan6.com

Merdeka.com - Penyidik senior di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap kasus penyiraman air keras yang menimpa dirinya. Dia berharap, Presiden Joko Widodo bisa segera turun tangan dengan membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).

Menurut Novel, pembentukan TGPF dirasa perlu untuk mengungkap kasus penyiram air keras yang mengakibatkan luka di bagian matanya itu.

"Intinya gini, saya sudah menyampaikan beberapa kali, berharap Pak Presiden bisa membentuk TNGF. Rasanya kok, sudah sekian lama masih belum terbentuk juga," katanya di Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/11).

Novel menyebut, belum terbentuknya Tim Gabungan Pencari Fakta, maka hampir tidak ada harapan kasus tersebut dapat terungkap.

"Semoga Presiden bisa tergerak hatinya untuk melihat bahwa TGPF itu betul-betul penting," tutup dia.

Sebelumnya, Kamis 1 November 2018 memasuki hari ke 500 pascapenyerangan air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Menurut sang istri, Rini Emilda, kondisi Novel Baswedan kini sudah lebih baik.

"Kondisi Bang Novel alhamdulillah baik, sudah bekerja seperti biasa. Tapi tetap harus chek up sesuai jadwal dari dokter yang menangani," ujar Rini saat dikonfirmasi, Rabu (30/10).

Meski kondisi suaminya dianggap lebih baik dari sebelumnya, tetap saja masih tersimpan luka di hati Rini. Bagaimana tidak, sudah 500 hari pelaku maupun dalang penyerangan air keras terhadap suaminya belum juga diungkap pihak Kepolisian.

"500 Hari bukan waktu yang sebentar, presiden menyampaikan bahwa sementara memberikan waktu kepada Polri untuk mengungkap, lalu presiden butuh waktu berapa lama lagi?," kata Rini.

Rini masih berharap kepada Presiden Joko Widodo untuk tidak membuat larut kasus ini. Sebab, menurut Rini, penyerangan air keras terhadap suaminya merupakan kejahatan yang serius dan harus segera diungkap.

"Kalau pimpinan Polri takut atau lain hal, itu bisa dipahami, pimpinan Polri itu juga bisa diintervensi. Tetapi kalau presiden tidak bertindak karena takut, itu hal yang menyedihkan dan mengecewakan," kata Rini.

Terkait dengan pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF), Rini sepertinya sudah pesimis. Menurut Rini, dia dan keluarga sudah berkali-kali meminta kepada Jokowi untuk segera membentuk TGPF.

"TGPF sudah diminta beberapa kali, tapi presiden mau bentuk tim lain. Kita enggak tahu tim apa, kita lihat saja," kata Rini.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bentuk Timsus, Polda Metro Wanti-Wanti Penyiram Air Keras ke Brimob Menyerahkan Diri
Bentuk Timsus, Polda Metro Wanti-Wanti Penyiram Air Keras ke Brimob Menyerahkan Diri

Korban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Minta Polda Metro Usut Semua Korupsi Firli Bahuri, Termasuk TPPU
Novel Baswedan Minta Polda Metro Usut Semua Korupsi Firli Bahuri, Termasuk TPPU

Novel menyebut, Polri telah menyelamatkan KPK dari tangan Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya
Optimisme Pegiat Korupsi Tunggu Langkah Konkret Presiden Prabowo Berantas Koruptor
Optimisme Pegiat Korupsi Tunggu Langkah Konkret Presiden Prabowo Berantas Koruptor

Pidato yang dimaksud yakni komitmen Ketua Umum Partai Gerindra terhadap pemberantasan korupsi sebagai salah satu prioritas utama pemerintahannya.

Baca Selengkapnya
Deputi Hukum TPN: Jangan Sampai Penanganan 'Tragedi Boyolali' Timbulkan Noda Dalam Demokrasi Indonesia
Deputi Hukum TPN: Jangan Sampai Penanganan 'Tragedi Boyolali' Timbulkan Noda Dalam Demokrasi Indonesia

Todung pun merujuk Undang-undang Nomor 39/1999 Pasal 9 yang menyatakan setiap orang berhak untuk hidup tenteram, aman, damai.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan soal Firli Bahuri Tersangka: Pertama kali Pimpinan KPK Korupsi di Level Tertinggi
Novel Baswedan soal Firli Bahuri Tersangka: Pertama kali Pimpinan KPK Korupsi di Level Tertinggi

Novel Baswedan meminta Polda Metro Jaya mengusut tuntas kasus dugaan korupsi Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya
Laporkan ‘Tragedi Boyolali’ ke Komnas HAM, TPN Ganjar Mahfud Tuntut Bentuk Tim Independen
Laporkan ‘Tragedi Boyolali’ ke Komnas HAM, TPN Ganjar Mahfud Tuntut Bentuk Tim Independen

Laporkan ‘Tragedi Boyolali’ ke Komnas HAM, TPN Ganjar Mahfud Tuntut Bentuk Tim Independen

Baca Selengkapnya
VIDEO: Novel Sindir Ketua KPK Punya
VIDEO: Novel Sindir Ketua KPK Punya "Ilmu Ninja", Main Badminton Saat Panas Kasus Basarnas

Novel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.

Baca Selengkapnya
Terima Laporan Dugaan Korupsi Pengadaan Pelontar Gas Air Mata Polri, Ini Langkah KPK
Terima Laporan Dugaan Korupsi Pengadaan Pelontar Gas Air Mata Polri, Ini Langkah KPK

Juru Bicara (Jubir) KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, laporan terkait dugaan korupsi yang mereka terima dapat diproses kurang lebih dua hari.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Nilai OTT Cara Terbaik Berantas Korupsi: Bisa Dapat Bukti Objektif dan Enggak Bisa Mengelak
Novel Baswedan Nilai OTT Cara Terbaik Berantas Korupsi: Bisa Dapat Bukti Objektif dan Enggak Bisa Mengelak

Selain pencegahan, menurut Novel, dalam menangani kasus korupsi juga dibutuhkan penindakan dalam bentuk OTT yang sudah mendarah daging di KPK.

Baca Selengkapnya
Polisi Disiram Air Keras saat Bubarkan Tawuran di Jakbar, Tiga Orang Ditangkap
Polisi Disiram Air Keras saat Bubarkan Tawuran di Jakbar, Tiga Orang Ditangkap

Dua anggota yang mengalami luka atas nama Bripda Muhammad Zulfan Satria Wicaksana dan Gerald D' Hargado.

Baca Selengkapnya
Korban Penyiraman Air Keras Agus Salim Polisikan YouTuber ini Terkait Pencemaran Nama Baik
Korban Penyiraman Air Keras Agus Salim Polisikan YouTuber ini Terkait Pencemaran Nama Baik

M Agus Salim alias MAS (32) sebelumnya menjadi korban penyiaram air keras di Cengkareng Jakarta Barat pada Agustus lalu.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Sindir Nurul Ghufron: Mau Buat Kerusakan Apalagi Jadi Pimpinan KPK
Novel Baswedan Sindir Nurul Ghufron: Mau Buat Kerusakan Apalagi Jadi Pimpinan KPK

Novel menyoroti kasus Ghufron yang bersitegang dengan Dewas KPK sudah parah dan sepantasnya mendapatkan sanksi berat.

Baca Selengkapnya