Novel Baswedan tak sempat lihat wajah pelaku penyiram air keras
Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan mengaku, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui ciri-ciri pelaku penyiram air keras ke penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Saat menjenguk Novel, Iriawan mengatakan Kasatgas kasus korupsi e-KTP itu tak sempat melihat wajah pelaku. Novel hanya mengetahui pelaku berjumlah dua orang.
"Saudara Novel ditanya oleh saya menyampaikan hanya ada dua orang saja. Pagi-pagi, tiba-tiba, berhenti depan dia menyiramkan air keras itu," kata Iriawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/4).
Polisi masih mendalami jenis air keras yang disiram pelaku. Namun, mantan Kadiv Propam Polri ini menyebutkan kepolisian telah mengamankan barang bukti berupa cangkir yang diduga digunakan sebagai wadah dari air keras.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
"Kita sedang dalam penanganan nanti masalah air kerasnya. Percikan (air keras) dalam cangkir masih ada tapi secara keseluruhan sudah disiramkan," ujarnya.
Iriawan menjelaskan saat ini kepolisian masih terus melakukan penyelidikan. Dirkrimum Polda Metro Jaya telah melakukan olah TKP. Iriawan mengatakan, belum dapat berspekulasi terkait motif penyiraman air keras tersebut.
"Kita belum bisa berandai-andai, nanti kita lihat perkembangan," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stanlly belum menjelaskan secara gamblang penangkapan pelaku, termasuk motif penyiraman air keras.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi menjelaskan, dari tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka salah satunya anak di bawah umur Inisial AA (15).
Baca SelengkapnyaTim gabungan dari Unit Reskrim Polsek Cengkareng dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat tengah memburu pelaku penyiraman air keras tersebut.
Baca SelengkapnyaRST mengaku pelaku tiba-tiba lari untuk kabur dari tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita menjadi korban penganiayaan oleh pria.
Baca SelengkapnyaSetelah mengantar pacarnya pulang, Angga, warga Palembang Sumsel disiram air keras oleh orang tak dikenal hingga matanya mengalami cidera parah.
Baca SelengkapnyaDua orang pelaku ditangkap, satu pelaku lagi buron.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik CCTV Rekam Pembakar Rumah Wartawan di Karo, Pelaku Pakai Selimut dan Sebo
Baca SelengkapnyaUsai beraksi, pelaku Carles Arif alias Koko Cimeng sempat mengunjungi korban di RSUD setempat.
Baca SelengkapnyaVideo detik-detik pemuda dan pemudi itu disiram orang tidak dikenal viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif kedua pelaku menikam korban hingga meninggal dunia akibat tak terima ditampar.
Baca Selengkapnya