Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Novel Baswedan: TWK Adalah Upaya yang Sudah Ditarget

Novel Baswedan: TWK Adalah Upaya yang Sudah Ditarget Novel Baswedan Penuhi Panggilan Komisi Kejaksaan RI. ©2020 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengatakan selama ini bekerja secara profesional. Tetapi, tiba-tiba dia dan 74 pegawai KPK yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dilabeli radikal.

"Bagaimana kita mau berbangsa bila yang selama ini bekerja profesional tiba-tiba dilabeli radikal dan menjadi musuh negara?" katanya saat bertemu Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) di Kantor PGI, Jumat (28/5).

Dia mengatakan TWK bukanlah tools untuk melihat seseorang lulus atau tidaknya seseorang menjadi ASN dalam alih status ini. Novel pun menilai proses tes tersebut untuk menargetkan mereka.

"Prosesnya adalah upaya yang sudah ditarget. Ada fakta dan bukti untuk ini. TWK hanyalah justifikasi untuk target tertentu", lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Satgas Pembelajaran Internal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Hotman Tambunan mengeluhkan, taat beragama diidentikkan dengan talibanisme. Hotman pun mengakui dalam lembaga antirasuah sering alami ancaman tetapi nilai agama yang buat bertahan.

"Karena agamalah yang mengajar kami untuk berbuat seturut etika. Di KPK itu godaannya banyak sekali, dan ancaman selalu datang. Nilai-nilai agamalah yang membuat kami tetap bertahan," bebernya.

Kemudian Kepala Bagian Perancangan dan Produk Hukum KPK, Rasamala Aritonang pun mengamini ada tantangan berat selama di KPK. Apalagi sering berhadapan dengan koruptor.

"Kami sebagai KPK ini tantangannya berat. Kami berhadapan dengan koruptor. Dan yang bisa korupsi hanyalah mereka yang punya akses kepada kekuasaan. KPK ini hanyalah alat, pisau untuk memotong bagian badan yang koruptif. Dan reaksi dari para koruptor ini adalah membuang pisau ini. Itu yang sedang kami alami," ungkapnya.

Sementara itu anggota tim hukum para pegawai KPK Saor Siagian pun menyebutkan tiga dari lima anggota KPK periode 2015-2019 adalah nonmuslim. Hal tersebut juga dikuatkan dengan mantan pimpinan KPK, Saut Sitomorang yang menegaskan tidak ada talibanisme di KPK.

"Tiga dari anggota KPK periode baru lalu Kristen dan Sekjen KPK juga beragama Kristen. Saut Situmorang berkali-kali berkata, tidak ada talibanisme di KPK," kata Saor.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peserta Tes PPPK Bisa Lolos Tanpa Ikut Ujian CAT
Peserta Tes PPPK Bisa Lolos Tanpa Ikut Ujian CAT

Kebijakan reformulasi ini dilakukan dalam rangka merespons fakta, hanya sedikit peserta seleksi PPPK Teknis 2022 yang mampu memenuhi nilai ambang batas.

Baca Selengkapnya
UTBK adalah Tes Seleksi Berbasis Komputer Guna Masuk PTN, Ini Tips untuk Mempersiapkan Diri
UTBK adalah Tes Seleksi Berbasis Komputer Guna Masuk PTN, Ini Tips untuk Mempersiapkan Diri

UTBK menjadi bagian dalam proses seleksi masuk PTN di Indonesia. Ini adalah pintu gerbang yang mengukur pemahaman akademik dan kemampuan calon mahasiswa.

Baca Selengkapnya
UTBK Adalah Tes Masuk Perguruan Tinggi, Ini Penjelasannya
UTBK Adalah Tes Masuk Perguruan Tinggi, Ini Penjelasannya

UTBK adalah singkatan dari Ujian Tulis Berbasis Komputer. Ujian ini wajib dilakukan sebelum masuk universitas.

Baca Selengkapnya
MenPAN-RB Bocorkan Tips Menghadapi Tes SKD CPNS 2024
MenPAN-RB Bocorkan Tips Menghadapi Tes SKD CPNS 2024

Tes SKD CPNS 2024 dilaksanakan selama 100 menit meliputi tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensia umum (TIU), dan tes karakteristik pribadi (TKP).

Baca Selengkapnya
Buruan Daftar, Seleksi Calon Taruna Akademi TNI 2024 Kini Pakai Tes CAT BKN
Buruan Daftar, Seleksi Calon Taruna Akademi TNI 2024 Kini Pakai Tes CAT BKN

Dengan menggunakan sistem CAT ini, seleksi calon taruna diharapkan objektif untuk mendapatkan talenta berkualitas hingga berintelegensi tinggi.

Baca Selengkapnya
Tiga Rencana Pemerintah Selesaikan Masalah Tenaga Honorer, Termasuk Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
Tiga Rencana Pemerintah Selesaikan Masalah Tenaga Honorer, Termasuk Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu

Abdullah Azwar Anas mengungkapkan ada tiga rencana kebijakan dalam penataan tenaga non ASN atau tenaga honorer di Indonesia..

Baca Selengkapnya
Mirip TOEFL, Hasil CAT Seleksi CPNS Bakal Berlaku 1 Tahun, Begini Penjelasannya
Mirip TOEFL, Hasil CAT Seleksi CPNS Bakal Berlaku 1 Tahun, Begini Penjelasannya

Menteri Anas tengah mengkaji skema nilai CAT dibuat mirip hasil tes TOEFL yang bisa berlaku 1 tahun.

Baca Selengkapnya
Menteri Anas Jamin Seleksi CPNS 2024 Bebas dari Titipan Anak Pejabat
Menteri Anas Jamin Seleksi CPNS 2024 Bebas dari Titipan Anak Pejabat

Soal tes CASN 2024 juga telah dirancang sedemikian rupa guna mencari lulusan terbaik. Bahkan, tak sedikit anak pejabat yang gagal.

Baca Selengkapnya
Aturan Baru: PPPK Boleh Melamar dan Ikut Tes Jadi CPNS, Kalau Gagal Bisa Kembali Jadi PPPK
Aturan Baru: PPPK Boleh Melamar dan Ikut Tes Jadi CPNS, Kalau Gagal Bisa Kembali Jadi PPPK

Melalui kebijakan pengadaan PNS tahun ini, PPPK yang tertarik menjadi PNS diberikan kesempatan untuk melamar dalam rekrutmen CPNS apabila memenuhi syarat.

Baca Selengkapnya
Bisakah Peserta CPNS dan PPPK yang Mengundurkan Diri Ikut Tes CASN 2023? Ini Kata BKN
Bisakah Peserta CPNS dan PPPK yang Mengundurkan Diri Ikut Tes CASN 2023? Ini Kata BKN

Mengingat jadwal pendaftaran peserta CPNS maupun PPPK dibuka hari ini, 20 September 2023.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polri Blak-blakan Anaknya Tak Lulus Masuk Akpol, Ungkap Hal Mengejutkan
Jenderal Polri Blak-blakan Anaknya Tak Lulus Masuk Akpol, Ungkap Hal Mengejutkan

Berikut momen Jenderal Polri blak-blakan ungkap anaknya tak lulus masuk Akpol.

Baca Selengkapnya
Mutiara Baswedan Curhat Gagal SNMPTN Padahal Ayahnya Mendikbud: Lulus Salah, Enggak Lulus Salah
Mutiara Baswedan Curhat Gagal SNMPTN Padahal Ayahnya Mendikbud: Lulus Salah, Enggak Lulus Salah

Mutiara mengaku saat itu percaya diri saat mendapat undangan untuk tes SNMPTN.

Baca Selengkapnya