Novel diserang, KPK makin semangat berantas korupsi

Merdeka.com - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengatakan banyak upaya pelemahan yang dilakukan terhadap KPK. Salah satunya yakni dengan menyerang penyidik senior KPK Novel Baswedan.

"Kita tahu berbagai bentuk upaya pelemahan kepada unsur pemberantas korupsi dirasakan oleh KPK. Dirasakan juga oleh masyarakat sipil dan banyak pihak lainnya yang bahkan saudara kami, teman sekantor kami, Novel Baswedan sekarang masih menjalani perawatan di Singapura," katanya dalam acara Harkitnas di Markas Slank Gang Potlot, Jakarta Selatan, Sabtu (20/5).

Dia mengatakan, kejadian terhadap Novel merupakan serangan balik terhadap lembaga antirasuah. Namun, dengan adanya itu justru KPK makin semangat untuk membasmi para koruptor.

"Ini bentuk serangan balik terhadap pemberantasan korupsi, dan tentu kita bersama akan bangkit dan lawan segala upaya yang dilakukan," ujarnya.

Turut hadir dalam acara itu aktivis HAM Usman Hamid, peneliti ICW Lalola Easter, budayawan Zastrow AL Ngatawi, Ketua Advokasi Aliansi Jurnalis Independen Iman Nugroho, dan Ketua Asosisasi Rehabilitasi Narkoba Indonesia Aisah Dahlan.

Febri mengaku sangat senang masih banyak yang mendukung KPK. "Kita lihat sebetulnya masyarakat semakin banyak dan juga seniman berperan banyak dalam upaya pemberantasan korupsi. Kesadaran sudah makin banyak tumbuh meskipun di sisi lain juga memang ada banyak pihak, utamanya penyelenggara negara, penegak hukum yang belum pahami soal kebangkitan nasional yang mestinya kita bicara soal kesejahteraan rakyat dan itu tidak bisa kita capai kalau korupsi masih merajalela," tandasnya.