Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Novel sebut kematian Johannes Marliem tak pengaruhi pengusutan e-KTP

Novel sebut kematian Johannes Marliem tak pengaruhi pengusutan e-KTP Johannes Marliem. ©Facebook/Johannes Marliem

Merdeka.com - Penyidik KPK Novel Baswedan menegaskan KPK memiliki banyak saksi kunci untuk mengungkap kasus dugaan tindak pidana korupsi elektronik kartu tanda penduduk (e-KTP) meski salah satu saksi yaitu Direktur Biomorf Lone LLC Johannes Marliem, tewas. Johannes Marliem sebelumnya ditemukan tewas bunuh diri di kediamannya kawasan Los Angeles, Amerika Serikat.

"Tentunya kalau saya mau bicara saksi kunci, saksi kuncinya juga banyak, tidak cuma satu. Ini yang harus jadi perhatian kita semua, dan kalau salah satu saksi e-KTP meninggal tentu tidak terlalu berpengaruh terhadap pembuktian perkara tersebut," kata Novel, seperti diberitakan Antara di Singapura, Selasa (15/8).

Novel tak mau berspekulasi mengenai kematian Johannes. Meski perusahaan Johannes dalam dakwaan kasus korupsi e-KTP adalah PT Biomorf Lone LLC selaku penyedia produk automated finger print identification system (AFIS) merk L-1 yang digunakan dalam e-KTP.

"Tentunya saya tidak bisa berspekulasi apakah kematian Johannes terkait kasus e-KTP atau tidak, tapi saya kaget di beberapa media saya baca ada beberapa yang senang dan kemudian meminta agar dengan meninggalnya saksi tersebut agar ditutup perkara e-KTP, ini lucu, kenapa? Karena e-KTP ini faktanya banyak sekali," kata Novel yang juga menjadi penyidik dalam kasus KTP-E tersebut.

Bahkan Novel meyakini tewasnya Johannes tak mempengaruhi pengungkapan kasus e-KTP. Termasuk meski tidak semua pertimbangan hukum KPK disetujui hakim dalam putusan pengadilan tingkat pertama untuk terdakwa mantan Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Irman dan Sugiharto dan sejumlah hambatan lain, Novel masih optimistis KPK dapat mengungkapkan kasus tersebut.

"Saya sangat optimis mengenai hal itu kenapa? Coba lihat ketika salah satu anggota pansus hak angket berkata bahwa saya berbohong di pengadilan dan segala macam, sekarang bukti itu sudah keluar di pengadilan. Apakah orang ini bisa bertanggung jawab dengan kata-katanya sendiri? Orang ini apakah tidak malu dengan kata-katanya sendiri?" kata Novel.

Nama Johannes Marliem jadi pembicaraan setelah dikabarkan tewas di Amerika. Di tangannya ada sejumlah nama yang diduga terlibat kongkalikong proyek yang mengakibatkan kerugian negara hingga Rp 2,3 triliun.

Nama Johannes kembali muncul dalam dakwaan milik Andi Agustinus alias Andi Narogong. Dalam dakwaan itu dijelaskan, Johannes merupakan pihak swasta sebagai vendor penyedia automatic finger identification system (Afis) merek L-1. Dia dikenalkan oleh mantan sekretaris jenderal Kementerian Dalam Negeri, Diah Anggraini kepada Andi Narogong.

"Kemudian pada pertemuan di hotel Peacock yang dihadiri oleh Diah, Husni Fahmi, dan Johannes Marliem. Kemudian Diah memperkenalkan Andi ke Johannes Marliem, lalu memerintahkan Sugiharto agar mengarahkan Johannes Marliem ke Husni Fahmi (ketua tim teknis)," ucap jaksa KPK, Irene Putri saat membacakan surat dakwaan milik Andi di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (14/8).

Dalam rangkaian pembahasan proyek e-KTP, Johannes juga diketahui turut hadir pada beberapa pertemuan di ruko milik Andi Narogong di Fatmawati, Jakarta Selatan. Hanya saat proof of concept atau rangkaian uji coba alat sebelum digunakan pada proyek e-KTP yang dilakukan di Casablanca, Johannes tidak hadir.

Namun, dia turut memberikan sokongan dana terhadap proyek tersebut dengan menggelontorkan USD 20.000 untuk biaya akomodasi perjalanan staf pusat teknologi informasi dan komunikasi BPPT, Tri Sampurno ke Florida.

"Iya pernah diberitahu oleh Pak Husni Fahmi ada undangan ke Florida untuk menghadiri undangan biometric conference," ujar Tri memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (13/4).

"Johannes Marliem, saya kenalnya Pak Johannes Tan," jawab dia.

Tidak tanggung tanggung, selama tujuh hari ikut serta dalam seminar di Florida, Tri dan Husni, salah satu staf BPPT lainnya, mendapat uang saku USD 20.000. Uang tersebut diberikan Johannes melalui perantara sesaat sebelum keduanya melakukan check in.

Johannes juga pernah memberikan USD 200.000 kepada Sugiharto melalui Yosef Sumartono, atas perintah Andi Narogong.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Misteri Catatan Bahasa Mandarin di Balik Mahasiswi Untar Bunuh Diri Terungkap, Ternyata Ini Maknanya
Misteri Catatan Bahasa Mandarin di Balik Mahasiswi Untar Bunuh Diri Terungkap, Ternyata Ini Maknanya

Polisi masih mendalami motif dari korban yang menjatuhkan diri lantai enam gedung kampus itu.

Baca Selengkapnya
Pesan Terakhir Remaja di Cakung Bunuh Diri, Banyak Guratan Tak Karuan
Pesan Terakhir Remaja di Cakung Bunuh Diri, Banyak Guratan Tak Karuan

"Korban pernah beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri."

Baca Selengkapnya
Kronologi Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Apartemen Cakung
Kronologi Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Apartemen Cakung

Jenazah itu diketahui atas nama inisial RA yang berusia 40 tahun.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Bunuh Diri Nasabah Pinjol AdaKami Temui Titik Terang, Begini Hasil Investigasi Polisi
Kasus Dugaan Bunuh Diri Nasabah Pinjol AdaKami Temui Titik Terang, Begini Hasil Investigasi Polisi

Kasus ini pernah ditangani oleh Kepolisian. Polisi menemukan surat terakhir yang ditulis oleh K.

Baca Selengkapnya
Mencari Inisiator Yang Merencanakan Aksi Bunuh Diri di Apartemen Jakut
Mencari Inisiator Yang Merencanakan Aksi Bunuh Diri di Apartemen Jakut

Gidion mengatakan, tim dari forensik sedang menganalisis barang bukti yang ditemukan di lokasi.

Baca Selengkapnya
Jatuh dari Lantai 4 Mal Paragon Semarang, Mahasiswi Tewas
Jatuh dari Lantai 4 Mal Paragon Semarang, Mahasiswi Tewas

Seorang pengunjung wanita, NJ (20) terjatuh dari lantai empat Mal Paragon Semarang, Selasa (10/10). Korban merupakan seorang mahasiswi sebuah perguruan tinggi

Baca Selengkapnya
Pelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka
Pelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka

Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam

Baca Selengkapnya
Heboh Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet, Ini Cerita Sebenarnya
Heboh Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet, Ini Cerita Sebenarnya

Kasus itu bermula dari laporan salah satu penghuni yang mencium bau menyengat.

Baca Selengkapnya
Kronologi Mahasiswi Diduga Bunuh Diri di Kampus Grogol Jakbar, Ada Curhatan Sedih di Buku Korban
Kronologi Mahasiswi Diduga Bunuh Diri di Kampus Grogol Jakbar, Ada Curhatan Sedih di Buku Korban

Jasad korban inisial E (18). Sejumlah saksi menlihat korban sempat mau loncat sebelum akhirnya ditemukan tewas.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Kamar Mahasiswa UI yang Dibunuh Senior sebelum Mayatnya Ditemukan di Kolong Kasur
Begini Kondisi Kamar Mahasiswa UI yang Dibunuh Senior sebelum Mayatnya Ditemukan di Kolong Kasur

Setahun lebih kuliah di UI dan kos, MNZ menceritakan pada keluarga kalau dia memiliki teman yang baik.

Baca Selengkapnya
Misteri Kematian Anak Pamen TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma Terungkap
Misteri Kematian Anak Pamen TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma Terungkap

Polisi merampungkan serangkaian proses penyelidikan terkait kasus penemuan jasad inisial CHR (16).

Baca Selengkapnya
Kematian Song Jae Rim, Benarkah Ada Kaitanya dengan Sasaeng? Fakta Mengenai Kehidupan Terakhirnya Terungkap
Kematian Song Jae Rim, Benarkah Ada Kaitanya dengan Sasaeng? Fakta Mengenai Kehidupan Terakhirnya Terungkap

Kematian Song Jae Rim meninggalkan banyak tanda tanya, salah satunya tentang sasaeng yang menguntit kehidupannya. Benarkan hal itu terjadi?

Baca Selengkapnya