Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Novel sebut pimpinan komisi II termasuk Ganjar tahu aliran e-KTP

Novel sebut pimpinan komisi II termasuk Ganjar tahu aliran e-KTP Sidang Praperadilan Novel Baswedan. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Penyidik KPK Novel Baswedan menyebut Miryam S Haryani merupakan orang yang membagikan uang proyek e-KTP ke pimpinan dan anggota komisi II DPR. Menurut Novel, uang itu dibagikan sendiri oleh Miryam melalui kapoksi.

"Seingat saya pembagian pada anggota pembagiannya melalui kapoksi. Sudah diamplopi dan dikasih anggota mana kapoksi mana pimpinan mana," kata Novel saat bersaksi dalam sidang lanjutan kasus korupsi e-KTP di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (30/3).

Menurut Novel, uang itu diterima Miryam dari Sugiharto, yang saat itu menjabat Pembuat Komitmen (PPK) di Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Novel mengatakan, setelah menerima uang tersebut Miryam baru membagikannnya kepada komisi II.

"Setelah menerima uang saksi yang bersangkutan melaporkan pimpinan komisi ketua dan wakil ketua. Ketua Chairuman yang nyuruh dia ambil uang di Sugiarto juga. Pembagian yang bersangkutan perlu dapat kepastian berapa jumlah yang dibagi," kata Novel.

Novel mengatakan, nilai uang yang dibagikan kepada komisi II nilainya berbeda-beda. Dan pembagian uang tersebut diketahui pimpinan maupun anggota komisi II termasuk Ganjar Pranowo.

"Tentu berbeda ketua dan wakil ketua dan anggota. Hal itu yang ingin disampaikan. Apakah Pak Ganjar tahu? Tentu pasti tahu makanya saya ketemukan dengan Pak Ganjar juga agar ingat. Diketemukan Pak Ganjar yang bersangkutan agak takut," beber Novel.

Novel menambahkan Miryam juga merupakan orang yang memfasilitasi pertemuan dengan dua terdakwa korupsi proyek e-KTP, Sugiharto. Menurut Novel, pertemuan itu membahas soal pembagian uang proyek e-KTP.

"Keterangan yang dikonfirmasi berhubungan dengan penerimaan uang. Karena ada yang disampaikan saksi dan tersangka jumlahnya berbeda. Jadi apabila bertemu saksi lain sekedar mengingatnya," kata Novel.

Menurut Novel, Miryam menerima uang proyek e-KTP dari terdakwa Sugiharto. Soal pembagian uang itu pun dilakukan dengan terdakwa lainnya yakni Irman, yang saat itu menjabat Plt Dirjen Dukcapil Kemendagri.

"Dari Pak Sugiharto dan juga disampaikan komunikasi dengan Pak Irman melalui ketua komisinya dan Bu Diah. Artinya saksi lain sesuai betul-betul soal uang," jawab Novel saat ditanya hakim mengenai pemberi uang terhadap Miryam.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dua Sosok Ini Bakal Dijemput Paksa Kejagung terkait Duit Korupsi BTS ke DPR dan BPK
Dua Sosok Ini Bakal Dijemput Paksa Kejagung terkait Duit Korupsi BTS ke DPR dan BPK

Kejagung akan menjemput paksa dua orang diduga menjadi perantara aliran dana korupsi kasus BTS 4G BAKTI Kominfo ke Komisi I DPR RI dan BPK.

Baca Selengkapnya
Sidang Korupsi BTS Kominfo, Saksi Ungkap Komisi I DPR Dapat ‘Jatah’ Rp70 M, BPK Rp40 M
Sidang Korupsi BTS Kominfo, Saksi Ungkap Komisi I DPR Dapat ‘Jatah’ Rp70 M, BPK Rp40 M

Uang tersebut mengalir ke Komisi I DPR dan BPK lewat perantara bernama Nistra Yohan dan Sadikin.

Baca Selengkapnya
Kejagung Pastikan Usut Uang Korupsi BTS Kominfo yang Mengalir ke DPR hingga BPK
Kejagung Pastikan Usut Uang Korupsi BTS Kominfo yang Mengalir ke DPR hingga BPK

Menurut Prabowo, pihaknya belum menemukan alat bukti yang cukup untuk melakukan pemeriksaan terhadap Nistra Yohan dan Sadikin.

Baca Selengkapnya
Cara Culas Koruptor Tunjangan Kinerja Kementerian ESDM Tampung Duit Haram
Cara Culas Koruptor Tunjangan Kinerja Kementerian ESDM Tampung Duit Haram

Uang-uang tersebut digunakan untuk kepentingan para tersangka seperti membayar pemeriksa BPK RI sejumlah sekitar Rp1,035 M dan dana taktis untuk operasional.

Baca Selengkapnya
Terjaring OTT, Pejabat Pemprov Kalsel Digiring KPK ke Jakarta
Terjaring OTT, Pejabat Pemprov Kalsel Digiring KPK ke Jakarta

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan mengendarai dua unit mobil tiba di Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru

Baca Selengkapnya
Terungkap Firli Bahuri Terima Uang Rp1,3 Miliar dari SYL, Untuk Amankan Kasus di Kementan?
Terungkap Firli Bahuri Terima Uang Rp1,3 Miliar dari SYL, Untuk Amankan Kasus di Kementan?

SYL mengakui ada penyerahan uang sebanyak dua kali kepada Firli Bahuri

Baca Selengkapnya
KPK soal SPDP Wamenkumham: Tunggu Minggu Ini
KPK soal SPDP Wamenkumham: Tunggu Minggu Ini

Alex menyebut Eddy Hiariej tak sendirian menjadi tersangka. Eddy dijerat bersama tiga orang lainnya.

Baca Selengkapnya
Respons Gerindra Terkait Duit Korupsi BTS Mengalir ke Staf Sugiono Sebesar Rp70 Miliar
Respons Gerindra Terkait Duit Korupsi BTS Mengalir ke Staf Sugiono Sebesar Rp70 Miliar

Irwan mengatakan uang untuk Komisi I DPR itu diserahkan melalui seorang yang bernama Nistra.

Baca Selengkapnya
Yasonna Serahkan ke Jokowi Nasib Wamenkumham Eddy Hiariej Usai jadi Tersangka
Yasonna Serahkan ke Jokowi Nasib Wamenkumham Eddy Hiariej Usai jadi Tersangka

Yasonna Serahkan ke Jokowi Nasib Wamenkumham Eddy Hiariej Usai jadi Tersangka

Baca Selengkapnya
Jejak Kasus Wamenkumham Hingga Jadi Tersangka Gratifikasi Rp7 Miliar
Jejak Kasus Wamenkumham Hingga Jadi Tersangka Gratifikasi Rp7 Miliar

Eddy Hiariej sempat membatah menerima gratifikasi, bahkan menyebut laporan IPW mengarah ke fitnah.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan: Ini Skandal Besar, Level Tertinggi Korupsi!
Novel Baswedan: Ini Skandal Besar, Level Tertinggi Korupsi!

Awal mula dugaan itu diketahui saat muncul surat pemanggilan terhadap sopir Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya
Windi Purnama, Orang Terdekat Irwan Hermawan Didakwa TPPU Dalam Kasus Korupsi Proyek BTS Kominfo
Windi Purnama, Orang Terdekat Irwan Hermawan Didakwa TPPU Dalam Kasus Korupsi Proyek BTS Kominfo

Beberapa uang dipegang Windi tersebut mengalir ke kantong mantan Menkominfo, Jhonny G Plate.

Baca Selengkapnya