NU Ajak Masyarakat Sukseskan Vaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siradj mengajak umat dan masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi COVID-19 sembari terus menerapkan protokol kesehatan.
"Vaksin itu salah satu hal yang mampu menjaga dan menumbuhkan kekebalan tubuh kita untuk menolak bahayanya virus corona ini," kata Said Aqil dalam rangka peringatan Hari Lahir ke-95 Nahdlatul Ulama, Minggu (31/1).
Jika nanti vaksinasi oleh pemerintah diselenggarakan bagi masyarakat, katanya, Nahdliyin (warga NU) agar dapat turut serta, sehingga dapat kebal dari SARS-COV-2.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Siapa yang perlu menjaga kesehatan? Penting disadari bahwa seseorang yang menjaga kesehatannya akan tampak cantik dan menarik di mata orang lain.
-
Kenapa jemaah haji harus menjaga kesehatan? Namun pihaknya ingin jemaah haji benar-benar sehat karena perjalanan menuju puncak haji masih cukup panjang.'Cuma kita mau dia memang benar-benar stabil, sehingga kalau kita kembalikan ke kloter itu dalam kondisi yang sehat dengan catatan,' kata Karmijono.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
Said mengatakan ajakan bagi Nahdliyin itu dalam rangka kepedulian menjaga keselamatan dari setiap unsur masyarakat. Ajakan itu murni disampaikan secara tulus dan ikhlas bukan karena pesanan pihak tertentu.
"Jangan disangka saya dibayar ngomong seperti ini. Tidak, 'wallahi' tidak, tapi betul-betul demi keselamatan kita semua. Virus corona itu ada dan bahaya. Maka, ayo kalau ada vaksin nanti pertengahan Maret kita sukseskan vaksinasi ini. Saya ngomong begini bukan dibayar, bukan kita pro pemerintah, tapi betul-betul ingin menyelamatkan kita semua. Wahai kiai-kiai, ustadz-ustadz, para pengurus NU, COVID-19 itu ada dan membahayakan," katanya.
Dalam rangkaian Harlah ke-95 NU itu, Said Aqil juga berpesan mengenai persatuan Nahdliyin di semua tingkatan di seluruh Indonesia agar mampu meningkatkan ketaatan dan soliditas organisasi.
"Ranting harus taat pada MWC, MWC harus taat pada cabang, cabang harus taat pada wilayah dan wilayah harus taat pada PBNU. Itu kalau kita ingin menjadi organisasi yang sukses, harus disiplin dari tingkat PBNU sampai tingkat ranting, betul-betul punya komitmen, semangat ingin membangun soliditas agar betul-betul berwibawa," ucapnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaCalon jemaah haji asal Jawa Timur dan Jawa Tengah wajib divaksin polio sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mengungkapkan, vaksinasi meningitis merupakan hal yang wajib dilakukan calon jemaah haji sebelum beribadah di Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini, syarat tersebut masih dalam tahap uji coba yang dilakukan di 6 wilayah Polisi Daerah (Polda)
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca Selengkapnya