Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

NU Dukung PTM Terbatas dengan Protokol Kesehatan Ketat

NU Dukung PTM Terbatas dengan Protokol Kesehatan Ketat ujian sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan. ©2020 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Penyelenggara sekolah dan pesantren yang berada dalam naungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), mendukung penuh proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Sekolah dan pesantren pun siap menerapkan protokol kesehatan secara ketat demi terselenggaranya hal tersebut.

Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) NU, Abdul Ghaffar Rozin atau Gus Rozin menyampaikan, pihaknya bersama seluruh elemen NU terus berusaha menerapkan protokol kesehatan ketat demi PTM terbatas di lingkungan pesantren.

"Kami tidak ingin pesantren menjadi pusat penyebaran baru Covid-19," tutur Gus Rozin dalam keterangan tertulis acara istighosah dan doa bersama yang diselenggarakan secara online oleh Kominfo, Kemendikbudristek, KPCPEN, PB IDI, dan PBNU, Kamis (30/9).

Orang lain juga bertanya?

Menurut Gus Rozin, RMI NU sendiri beranggotakan hampir 24 ribu persantren dan LPI Ma'arif menaungi sekitar 22 ribu sekolah. Adapun tradisi pesantren selama ratusan tahun menggelar pendidikan adalah secara tatap muka dan berkelompok.

Sementara proses pendidikan di pesantren, terutama soal akhlak dan budi pekerti, dilakukan lewat pembiasaan sehari-hari di lingkungan pesantren dan memerlukan bimbingan langsung para guru.

"Hampir seluruh kegiatan santri sejak bangun tidur dilakukan secara berkelompok," jelas dia.

Sekjen LPI Ma'arif NU, Harianto Oghie menambahkan, pandemi Covid-19 telah mengubah tradisi pendidikan dan pembelajaran yang dilaksanakan pesantren selama berabad-abad.

Pada akhirnya, memang keselamatan para santri menjadi yang utama. Sebab itu, PTM terbatas sangat memerlukan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

"Mencegah kemudaratan diutamakan daripada mengambil manfaat," kata Harianto.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Soedjatmiko mengingatkan bahwa penerapan protokol kesehatan di pesantren memang memiliki peluang dan tantangan tersendiri.

"Pesantren lingkungan terbatas. Jadi, perlu membatasi interaksi dengan orang di luar dan di dalam pondok," ujar Soedjatmiko.

Pasalnya, lanjut Soedjatmiko, virus Corona hanya butuh waktu 10 detik untuk masuk ke saluran pernafasan, lalu berkembang biak dan menginfeksi organ tubuh lebih luas.

"Infeksi bisa terjadi kala orang berkumpul dan tidak memakai masker dengan benar," terangnya.

Sementara itu, Direktur Sekolah Dasar Dirjen PAUD Kemendikbudristek, Sri Wahyuningsih mengatakan, penerapan PTM terbatas kini sudah diizinkan secara selektif. Pihaknya pun telah membuat panduan pelaksanaan PTM terbatas.

Sekolah dapat menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membeli peralatan yang dibutuhkan dalam penerapan protokol kesehatan. Selain itu, orang tua juga berhak memilih metode pembelajaran bagi anak, baik itu metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau pun PTM terbatas.

Keamanan proses PTM terbatas adalah tanggung jawab semua pihak, termasuk orang tua.

"Hanya di zona hijau boleh tatap muka secara terbatas," Sri menandaskan.

Reporter: Nanda Perdana Putra/Liputan6.com

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cucu Pendiri NU: Kalau Ada yang Akan membubarkan Acara MLB, Kami Ajak Ngopi dan Ngaji
Cucu Pendiri NU: Kalau Ada yang Akan membubarkan Acara MLB, Kami Ajak Ngopi dan Ngaji

Kalau ada yang datang ke acara MLB , baik setuju, tidak setuju atau bahkan membubarkan akan dijak ngopi , diskusi dan ngaji.

Baca Selengkapnya
Menag Yaqut Jelaskan Perkembangan Penanganan Ponpes Al-Zaytun
Menag Yaqut Jelaskan Perkembangan Penanganan Ponpes Al-Zaytun

Kemenag akan terus melakukan asesmen untuk menemukan satu titik terhadap penilaian atas Ponpes Al-Zaytun.

Baca Selengkapnya
Rais Aam PBNU Ungkap Ada Partai Dekati NU: Kalau Mengalami Masalah, Baru Datang ke Rumah
Rais Aam PBNU Ungkap Ada Partai Dekati NU: Kalau Mengalami Masalah, Baru Datang ke Rumah

Nahdlatul Ulama tidak ingin terlibat dalam politik praktis.

Baca Selengkapnya
PBNU Bakal Tampung Siswa Ponpes Al Zaytun Kalau Ditutup
PBNU Bakal Tampung Siswa Ponpes Al Zaytun Kalau Ditutup

Gus Yahya mengamini nasib pendidikan santri Al Zaytun terancam. Apalagi saat ini Panji sendiri sudah berstatus tersangka kasus penistaan agama.

Baca Selengkapnya
Respons Wapres Ma'ruf Amin Soal Wacana BNPT Kontrol Tempat Ibadah
Respons Wapres Ma'ruf Amin Soal Wacana BNPT Kontrol Tempat Ibadah

"Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, dari upaya radikalisme," kata Wapres.

Baca Selengkapnya
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar: Masjid Bukan cuma Tempat Salat tapi Memakmurkan Masyarakat
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar: Masjid Bukan cuma Tempat Salat tapi Memakmurkan Masyarakat

Pasalnya, peran masjid sangat vital sebagai pembuktian Muslim yang taat.

Baca Selengkapnya
Awal Mula Tercetusnya Muktamar Luar Biasa NU, dari Keresahan dan Kritik yang Tidak Ditanggapi
Awal Mula Tercetusnya Muktamar Luar Biasa NU, dari Keresahan dan Kritik yang Tidak Ditanggapi

Muktamar Luar Biasa NU direncanakan berlangsung di Cirebon.

Baca Selengkapnya
Tim PO MLB NU Sowan ke Kediaman Abuya Muhtadi Dimyati
Tim PO MLB NU Sowan ke Kediaman Abuya Muhtadi Dimyati

Dalam pertemuan tersebut, ujar KH Achmad, Abuya Muhtadi memberikan pesan sederhana namun mengandung makna luar biasa dan mendalam.

Baca Selengkapnya
Ketua PBNU Tahu Dalang Muktamar Luar Biasa NU: Mereka Gerombolan Pengangguran
Ketua PBNU Tahu Dalang Muktamar Luar Biasa NU: Mereka Gerombolan Pengangguran

Ketua PBNU Abdullah Latopada menegaskan wacana MLB NU diisukan hanya dari segelintir orang

Baca Selengkapnya
Gus Ipul Sentil Cak Imin: Suara PKB Naik Bukan Kerja Ketumnya Saja, Tapi Ustaz dan Kiai
Gus Ipul Sentil Cak Imin: Suara PKB Naik Bukan Kerja Ketumnya Saja, Tapi Ustaz dan Kiai

Gus Ipul meminta PKB untuk tidak banyak ‘bermanuver’

Baca Selengkapnya
Ketum PBNU soal Ormas Keagamaan Dapat Izin Tambang: Segera Kami Tangkap Peluang Itu, Wong Butuh
Ketum PBNU soal Ormas Keagamaan Dapat Izin Tambang: Segera Kami Tangkap Peluang Itu, Wong Butuh

Ketum PBNU Gus Yahya menyambut baik kebijakan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan yang memperoleh Izin Usaha Pertambangan dari Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kepala BNPT: Ada Sejarahnya Al-Zaytun Terafiliasi NII
Kepala BNPT: Ada Sejarahnya Al-Zaytun Terafiliasi NII

Sepanjang Ponpes Al-Zaytun tidak bertentangan dengan aturan hukum, maka tidak ada masalah

Baca Selengkapnya