NU kecam penyerangan Gereja Santa Lidwina di Sleman yang lukai Romo & 3 jemaat
Merdeka.com - Nahdlatul Ulama (NU) mengecam penyerangan yang terjadi Gereja Santa Lidwina, Bedog, Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping. Tokoh Muda NU, Zuhairi Misrawi, mengatakan peristiwa semacam itu jelas mengancam NKRI.
"Ini tidak bisa dibiarkan. Kejadian ini sudah mengancam NKRI dan kita lihat ini seperti operasi politik karena tidak hanya terjadi di Yogya tapi di Jabar juga," kata Misrawi di Warung Gado-Gado Boplo, Jalan Gereja Theresia No 41, Menteng, Jakarta, Minggu (11/2).
Misrawi mendesak pemerintah untuk mengungkap tokoh utama di balik aksi penyerangan itu. Pelaku harus ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku. Misrawi juga meyakini, pelaku penyerangan bukan orang gila.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan? Seorang juru bicara Qualcomm menyatakan bahwa patch telah dikirimkan, namun kini tanggung jawab ada di tangan pengguna.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
"Tidak mungkin orang gila melakukan hal yang gila. Saya kira peristiwa yang terjadi di Yogya itu bukan sesuatu yang biasa, itu sesuatu yang luar biasa," ucapnya.
Misrawi melihat, aksi penyerangan ini bisa memberi dampak negatif bagi pemerintah. Di mana, pemerintah akan dianggap tidak bisa mengendalikan keamanan di tempat-tempat ibadah dan tempat umum lainnya. Oleh karena itu, Misrawi menyarankan agar pemerintah segera mengambil sikap menuntaskan kasus penyerangan tersebut.
"Pemerintah harus menunjukkan wibawanya, harus hadir dan mengungkap aktor utama di balik ini dan yang terpenting tidak boleh ada kejadian lagi," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda mengamuk dan menyerang Gereja Santa Lidwina, Bedog, Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, pagi tadi. Empat orang terluka salah satunya Romo Pier yang sedang memimpin ibadah di gereja tersebut.
Pelaku menyerang Romo Pier dan jemaat lainnya menggunakan sebilah pedang. Romo Pier mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.
Ketua Gereja Santa Lidwina, Sukatno, menuturkan peristiwa bermula saat persiapan ibadah Misa tengah dilakukan. Saat itu, para jemaat sudah berkumpul di gereja.
"Itu kan akan mulai perayaan misa. Kondisinya hening karena dalam meditasi dan doa. Romo tidak memperhatikan sesuatu akan menimpa," ujar Sukatno, Minggu (11/2).
Tiba-tiba, kata Sukatno, datang orang tak dikenal membawa pedang. Sejumlah jemaat pun sempat dilukai oleh orang itu sebelum maju merangsek mendekati Romo Pier.
"Langsung masuk dan menyerang. Pelaku tak memakai tutup muka. Akibat diserang Romo mengalami luka cukup parah. Lukanya di bagian kepala dan pundak," ungkap Sukatno
Beruntung pelaku segera ditangkap dan dilumpuhkan oleh petugas.Tak seorang pun jemaat mengenal sosok pria itu.
"Romo dibawa ke rumah sakit Panti Rapih," terang Sukatno.
Dia menambahkan, selain pastor ada tiga jemaat yang terluka akibat serangan pemuda tersebut. Ketiganya adalah Yohanes Triyanto, 38, warga Nusupan; Mukarto, warga Nogotirto; dan Budiono. Ketiga jemaat yang terluka itu langsung dilarikan ke RS Panti Rapih Kota Yogyakarta.
"Jemaat yang luka dibawa ke RS Panti Rapih. Mukarto warga Nogotitrto yang juga dosen di Sadhar (Universitas Sanata Dharma) luka di punggung. Budiono luka di kepala dan punggung agak dalem, lukanya mendapat perawatan di Panti Rapih juga," ungkap Sukatno.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaMereka meminta kepolisian mengusut tuntas kasus penusukan dan penganiayaan santri di Prawirotaman.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan berujung penusukan tersebut diketahui terjadi saat kedua santri berinisial SF, 19, warga Rembang
Baca SelengkapnyaImbauan itu disampaikan TKN Prabowo-Gibran karena mulai beredar motif tersangka menembak Muarah karena perbedaan afiliasi politik.
Baca SelengkapnyaPangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan duduk perkara penyerangan Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaKemenag Surabaya akan berkoordinasi dengan Kepolisian saat di singgung apakah akan mengeluarkan larangan resmi terhadap Ustaz Syafiq berceramah di Surabaya.
Baca SelengkapnyaHj Uma menceritakan detik-detik pertemuannya dengan para tersangka yang ternyata telah mengenalnya.
Baca Selengkapnya"Kami tegaskan, dari hasil pemeriksaan, peristiwa penembakan ini tidak ditemukan motif politik dan tidak ada kaitan dengan politik."
Baca SelengkapnyaMaruli menilai penyerangan ini karena emosi sesaat prajurit muda
Baca SelengkapnyaKetiga terdakwa tersebut juga terancam Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).
Baca SelengkapnyaPolri melakukan berbagai langkah penyelesaian dalam penanganan perkara prajurit TNI menyerang Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaPelaku pembacokan berinisial ZMH masih menjalani pemeriksaan dan pengembangan oleh penyidik Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya