Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

NU Marah Besar KH Hasyim Asy'ari Tak Masuk Kamus Sejarah RI Kemendikbud

NU Marah Besar KH Hasyim Asy'ari Tak Masuk Kamus Sejarah RI Kemendikbud Pendiri NU, KH Hasyim Asy'ari. ©2020 Merdeka.com/alif.id

Merdeka.com - Ketua Umum Lembaga Pendidikan (LP) Maarif Nahdlatul Ulama, Arifin Junaidi, protes nama KHM. Hasyim Asy'ari tak ada dalam buku Kamus Sejarah RI. Arifin mengungkap, pihaknya telah meminta untuk mencantumkan kembali nama tokoh besarnya ke dalam Kamus Sejarah Indonesia.

"LP Ma'arif NU juga minta pemerintah untuk menindak keras pelaku penghapusan itu, untuk menghindari kesan bahwa penghapusan itu dilakukan secara sengaja oleh pihak-pihak terkait di pemerintah," kata dia melalui keterangan tertulis diterima, Selasa (20/4).

Selain itu, lanjut dia, LP Ma'arif NU sangat menyayangkan dan menyesalkan hilangnya nama tokoh besar NU tersebut.

"Itu merupakan upaya sistematis pengaburan sejarah bangsa dan lebih jauh lagi upaya pengaburan akar bangsa kita," kata Arifin.

Arifin menilai, penjelasan Dirjen Kebudayaan bahwa naskah Kamus Sejarah itu disusun pada tahun 2017 menunjukkan adanya upaya sistematis dan terstruktur untuk menghilangkan jasanya bagi Republik Indonesia.

Dia menambahkan, tidaklah logis argumen bahwa tim penulis lupa atau belum memasukkan nama KHM. Hasyim Asy'ari yang jasanya sangat besar untuk bangsa dan negara.

"Jadi ini merupakan upaya untuk menafikan peran KHM. Hasyim Asy'ari pada khususnya dan jam'iyah NU pada umumnya dalam sejarah pergerakan, eksistensi dan pembangunan bangsa," tegas dia.

Diduga Upaya Mengeliminasi NU

Penghapusan tersebut, lanjut Arifin, juga bisa diartikan sebagai upaya mengeleminasi NU dari partisipasi dan kontribusi NU dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di masa yang akan datang.

"Jadi ini upaya sekelompok kecil orang melakukan penghapusan itu menunjukkan ada segelintir orang yang ingin mencitrakan bahwa kita bangsa yang kerdil, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya," kata dia.

Sementara itu, Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid menegaskan pihaknya tidak pernah mengeluarkan secara resmi buku Kamus Sejarah Indonesia Jilid I. Dia menjelaskan buku tersebut diedarkan kepada masyarakat merupakan bentuk salinan lunak yang masih dalam tahap penyempurnaan.

"Buku Kamus Sejarah Indonesia Jilid I tidak pernah diterbitkan secara resmi. Dokumen tidak resmi yang sengaja diedarkan di masyarakat oleh kalangan tertentu merupakan salinan lunak (softcopy) naskah yang masih perlu penyempurnaan. Naskah tersebut tidak pernah kami cetak dan edarkan kepada masyarakat," kata Hilmar dikutip dalam laman kemdikbud.go.id, Selasa (20/4).

Dia menjelaskan naskah buku tersebut disusun pada 2017, sebelum kepemimpinan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem. Hilmar juga menuturkan hingga saat ini belum ada rencana penerbitan naskah tersebut.

"Selama periode kepemimpinan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim, kegiatan penyempurnaan belum dilakukan dan belum ada rencana penerbitan naskah tersebut," bebernya.

Dia menambahkan, Kemendikbud tidak pernah mengesampingkan sejarah bangsa. Terlebih kata dia sosok para tokoh. Dia menjelaskan Kemendikbud selalu berefleksi pada sejarah bangsa dan tokoh-tokoh yang membangun Indonesia termasuk Hadratus Syech Hasyim Asy’ari dalam mengambil kebijakan di bidang pendidikan dan kebudayaan.

"Saya ingin menegaskan sekali lagi bahwa tidak mungkin Kemendikbud mengesampingkan sejarah bangsa ini, apalagi para tokoh dan para penerusnya," ungkapnya.

Reporter: Muhammad Radityo

Sumber: Liputan6.com

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
25 Juli 1947: Wafatnya KH Hasyim Asy'ari, Ulama Besar Pendiri Nahdlatul Ulama
25 Juli 1947: Wafatnya KH Hasyim Asy'ari, Ulama Besar Pendiri Nahdlatul Ulama

Selain dikenal sebagai ulama besar, KH Hasyim Asy'ari juga seorang pahlawan nasional yang berjasa bagi RI.

Baca Selengkapnya
KPU RI Enggan Minta Maaf Terkait Kasus Asusila Hasyim Asy'ari: Itu Urusan Pribadi
KPU RI Enggan Minta Maaf Terkait Kasus Asusila Hasyim Asy'ari: Itu Urusan Pribadi

KPU RI tidak akan mencampuri apa yang menjadi urusan pribadi Hasyim

Baca Selengkapnya
Komisi II DPR: Perbuatan Hasyim Asy’ari Memalukan
Komisi II DPR: Perbuatan Hasyim Asy’ari Memalukan

“Ini merupakan sesuatu yang memilukan dan memalukan,” kata Guspardi

Baca Selengkapnya
KPU RI Minta Masalah Hasyim Asy'ari Tidak Membawa Keluarganya
KPU RI Minta Masalah Hasyim Asy'ari Tidak Membawa Keluarganya

August berharap agar yang menjadi putusan DKPP terhadap Hasyim untuk bisa dihormati.

Baca Selengkapnya
Respons KPU Terkait Putusan DKPP soal Pemecatan Hasyim Asy'ari Karena Asusila
Respons KPU Terkait Putusan DKPP soal Pemecatan Hasyim Asy'ari Karena Asusila

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari dipecat buntut kasus dugaan asusila.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gus Yahya Pasang Badan PBNU Disepelekan, Beri Jawaban Rebut PKB Luruskan Sejarah
VIDEO: Gus Yahya Pasang Badan PBNU Disepelekan, Beri Jawaban Rebut PKB Luruskan Sejarah

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya merespons hubungan lembanganya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca Selengkapnya
Suara Bergetar Sambil Tahan Tangis saat Umumkan Hasil Pemilu, Ini Sosok Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Suara Bergetar Sambil Tahan Tangis saat Umumkan Hasil Pemilu, Ini Sosok Ketua KPU Hasyim Asy'ari

Profil Ketua KPU Hasyim Asy'ari jadi sorotan usai umumkan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Protes Ketua KPU Saksi Dihadirkan Kubu Ganjar-Mahfud Pernah Jadi Saksi Partai NasDem
Protes Ketua KPU Saksi Dihadirkan Kubu Ganjar-Mahfud Pernah Jadi Saksi Partai NasDem

Saksi bernama I Gusti Putu Artha itu mengaku sudah mengundurkan diri sebagai saksi dari Partai NasDem.

Baca Selengkapnya
Ketua KPU Terlibat Asusila, Puan Minta Proses Seleksi Dievaluasi
Ketua KPU Terlibat Asusila, Puan Minta Proses Seleksi Dievaluasi

Puan juga menyoroti proses seleksi perlu dievaluasi mengingat sebelumnya juga ada kasus komisioner tersandung kasus hukum.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Sindir Pencopotan Ketua PWNU Jatim: Pengurus PBNU PNS Saja
Cak Imin Sindir Pencopotan Ketua PWNU Jatim: Pengurus PBNU PNS Saja

Calon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar menilai pencopotan KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jawa Timur merugikan PBNU.

Baca Selengkapnya
Andika-Hendi Terima Naskah Resolusi Jihad Pada Peringatan Hari Santri 2024
Andika-Hendi Terima Naskah Resolusi Jihad Pada Peringatan Hari Santri 2024

Dengan diberikannya salinan naskah bersejarah itu pun diharapkan Andika-Hendi mampu memiliki semangat untuk berjihad memakmurkan masyarakat, khususnya di Jateng

Baca Selengkapnya
Blak-blakan KH Marzuki Mustamar Pascadicopot dari Ketua PWNU Jatim Tanpa Alasan Jelas
Blak-blakan KH Marzuki Mustamar Pascadicopot dari Ketua PWNU Jatim Tanpa Alasan Jelas

KH Marzuki berharap proses keputusan pemecatan seperti sekarang ini hanya terjadi terhadap dirinya.

Baca Selengkapnya