NU persilakan madrasah di bawah naungannya pakai Kurikulum 2013
Merdeka.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mendukung madrasah di lingkungan Lembaga Pendidikan (LP) Maarif NU untuk menerapkan Kurikulum 2013. Menurutnya, Kurikulum 2013 boleh dipakai bila gurunya memang sudah siap.
"Sepanjang gurunya siap, silakan saja pakai Kurikulum 2013. Kalau belum siap, anak didik yang akan terkena dampaknya," katanya saat berada di Kota Madiun untuk menghadiri wisuda Angkatan I STAINU Madiun, seperti dilansir Antara, Kamis (11/12).
Menurut dia, Kurikulum 2013 memiliki kelebihan, yakni ada penanaman akhlak dan budi pekerti. Namun, dia menilai kurikulum itu tetap perlu kesiapan dan kemampuan dari sumber daya manusia, terutama guru.
-
Siapa yang berpendapat bahwa guru harus mendidik dengan baik? Guru yang paling pantas mengajar adalah orang yang mendidik keluarganya dengan baik. Kesuksesan seorang guru itu bukan dilihat pada dirinya pribadi, tetapi apabila muridnya jauh lebih sukses dari gurunya.
-
Bagaimana Kurikulum Merdeka diterapkan? Pembelajaran dilakukan dengan cara berbeda yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk mendalami konsep materi pelajaran sesuai waktu yang diburuhkan. Di mana guru dapat memilih perangkat ajar yang beragam sesuai dengan karakteristik siswa.
-
Kurikulum Merdeka apa? Kurikulum Merdeka adalah metode pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat. Dengan kurikulum ini, pelajar dapat memilih pelajaran sesuai dengan minatnya di berbagai bidang.
-
Mengapa Kurikulum Merdeka diterapkan? Untuk mengatasi krisis dan berbagai tantangan tersebut, pemerintah Indonesia melakukan perubahan sistemik dengan kurikulum merdeka. Kurikulum Merdeka menjadi bagian penting dalam upaya memulihkan pembelajaran dari krisis yang sudah lama terjadi di Indonesia.
-
Apa arti Kurikulum Merdeka? Kurikulum Merdeka adalah aturan atau rencana pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Dalam kurikulum ini, pendidik diberikan keleluasaan untuk memberikan konten pembelajaran yang beragam agar lebih optimal dalam penyampaiannya.
-
Apa itu Kurikulum Merdeka? Kurikulum Merdeka adalah konsep kurikulum pendidikan yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada sekolah dalam merancang kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan, minat, dan bakat siswa.
"Tapi, jika sumber daya manusianya belum siap untuk melaksanakannya, ya kembali ke kurikulum sebelumnya dengan menunggu perbaikan dan kesiapan semuanya, terutama guru," katanya.
Dalam kesempatan itu, Guru Besar Ilmu Tasawuf di UIN Sunan Ampel Surabaya itu meminta pemerintah untuk segera melakukan perbaikan terhadap Kurikulum 2013 (K-13).
"Kurikulum 2013 itu baik, karena itu lakukan perbaikan demi kebaikan dan kesempurnaan pendidikan di Tanah Air. Di negara manapun, namanya kurikulum, pasti berubah menuju kesempurnaan," ujarnya.
Sebelumnya, Mendikbud Anies Baswedan menginstruksikan sekolah yang belum menggunakan Kurikulum 2013 selama tiga semester untuk kembali ke Kurikulum 2006. Namun 6.221 sekolah yang telah menjalankan selama tiga semester diminta untuk tetap menggunakan kurikulum tersebut sambil menunggu evaluasi.
Namun, Dinas Pendidikan se-Jawa Timur dan PW Lembaga Pendidikan Maarif NU Jatim meminta izin untuk tetap diperbolehkan menerapkan Kurikulum 2013, karena guru dan siswa di Jatim dinilai sudah siap, bahkan sejumlah kepala daerah memberikan dukungan anggaran.
Ketika dikonfirmasi terpisah, mantan Mendikbud Mohammad Nuh menyatakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersikap netral terkait Kurikulum 2013.
"Saya sudah melakukan 'tabayyun' (klarifikasi) kepada Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, ternyata beliau tidak bilang begitu (mendukung penghentian Kurikulum 2013), tapi PBNU bersikap netral. Itu sikap yang bijak," katanya.
Guru Besar ITS Surabaya itu mengatakan sikap netral itu menyerahkan sepenuhnya pelaksanaan K-13 kepada kesiapan dari sekolah yang ada.
"Kalau sekolah itu siap ya diperbolehkan, kalau sekolah itu tidak siap ya didampingi sampai siap. Saya kira itu lebih bijak. Itu sama dengan sikap PP LP Maarif NU dan PW LP Maarif NU Jatim yang netral menyikapi Kurikulum 2013," katanya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ruang untuk belajar dan berbagi di antara sesama guru juga kini semakin luas dengan adanya platform Merdeka Mengajar
Baca SelengkapnyaDi akhir masa jabatan yang kurang dari empat bulan, Nadiem wajib melaksanakan Permendikbudristek No. 19/2024 secara maksimal.
Baca SelengkapnyaDi kurikulum Merdeka untuk Paud ini guru dibebaskan untuk mengambil metode sendirinya dalam mengajar.
Baca SelengkapnyaAplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) telah diunduh oleh lebih dari 3,5 juta guru.
Baca SelengkapnyaKurikulum Merdeka berfokus pada pembelajaran sesuai kebutuhan minat dan bakat anak.
Baca SelengkapnyaSelain itu juga akan dikonfirmasi terkait pemenuhan persyaratan, terutama karya ilmiah sebagai syarat khusus untuk menjadi guru besar.
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti mengaku masih perlu ada pembahasan lebih lanjut perihal perlindungan terhadap para tenaga pengajar.
Baca Selengkapnya