Nur Rohman, bomber di Mapolresta Solo pandai merakit bom
Merdeka.com - Mabes Polri mengungkapkan, Nur Rohman (30), pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta, Solo merupakan orang yang ahli dalam merakit bom.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Mabes Polri Brigjen Pol Agus Rianto mengatakan, bom yang digunakan pelaku menggunakan bahan material yang diperoleh sendiri. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait bom yang digunakan.
"Dia (Nur Rohman), salah satu pembuat bom. Tapi belum tahu bomnya, seperti apa. Untuk bom Solo itu kan jenisnya low explosive, untuk bahan materilnya belum kita tahu, masih kita selidiki," terang Agus di Ruang Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/7/).
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Kapan buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana Nur Utami ditangkap? Sementara itu, Camat Tamalanrea, Andi Salman Baso membenarkan adanya penggeledahan dilakukan Bareskrim Polri salah satu rumah diduga milik Selebgram Makassar Nur Utami. Meski demikian, dia baru mengetahui adanya penggeledahan dilakukan Bareskrim dari pemberitaan. 'Iya, tahu. Itu yang di Hartaco yang selebgram. Saya baca di berita tadi,' ujar Andi.
Lebih lanjut Agus menerangkan, Nur Rohman merupakan buron dari 4 teroris yang ditangkap di Bekasi pada tahun 2015. Saat itu Nur Rohman berhasil lolos membawa sebuah bahan perakit bom yang siap untuk diledakkan.
"Pada saat itu yang bersangkutan berhasil lolos dengan membawa bahan peledak yang sudah siap. Itu yang kita buru," ujar Agus.
Diberitakan sebelumnya, sehari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 H yang jatuh pada, Rabu (6/7/2016), terjadi serangan peledakan bom oleh terduga teroris di Mapolresta Solo.
Saat itu pelaku dicegat petugas jaga saat hendak memasuki kawasan Mapolresta Solo di mana sedang dilakukan apel. Namun pelaku nekat menerobos dan meledakkan bom saat telah berada di dalam. Tidak ada korban jiwa dari pihak kepolisian itu sendiri.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri telah menangkap seorang pelajar terduga teroris berinisial HOK
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaDensus 88 mendalami peran dari HOK seorang pelajar yang ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris di Batu, Malang.
Baca SelengkapnyaHanya sekitar tujuh bulan sejak terpapar paham radikal dari media sosial, HOK sudah nekat mempelajari cara peracikan bahan peledak.
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaDensus menangkap HOK saat hendak membuang bahan peledak yang telah dibelinya.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami dari mana tersangka belajar merakit bom.
Baca SelengkapnyaAswin mengatakan, HOK menjadi salah satu simpatisan ISIS. HOK berbaiat dengan ISIS melalui media sosial
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaInformasi itu membuat penyidik mendalami keahlian dari karyawan KAI itu dalam merakit senjata.
Baca Selengkapnya