Nurbaeti 'say hello' terakhir dengan tetangga sebelum puasa
Merdeka.com - Tetangga korban tewas wartawati lepas (freelance) Nurbaeti (44), mengaku aktifitas korban memang sangat padat. Saban hari hanya terlihat pada pagi hingga pulang larut malam. Malahan, di lingkungan rumah korban jarang berinteraksi dengan tetangga sekitar.
"Memang mbak Nurbaeti kalau ketemu hanya say hello saja, saya sendiri jarang ngobrol sampai panjang, hampir enggak pernah," kata Joko Riwanto kepada merdeka.com saat dihubungi, di Jakarta, Minggu (18/7). Dia mengaku terakhir kali berjumpa dengan korban sebelum bulan ramadan.
"Yah terakhir sebelum puasa saja, habis itu enggak lihat lagi," katanya.
-
Siapa yang bisa ngungkapin kata terakhir? Anda bisa mengungkapkan kata-kata terakhir yang bikin nangis untuk kekasih hati.
-
Tahiyat akhir dibaca gimana? Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibatul lillaah. Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. Assalaamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Waasyhadu anna Muhammadar rasuulullaah. Allahhumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa shallaita ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim. Wabaarik ‘alaa Muhammad, wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa baarakta ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim. Fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid.
-
Siapa yang mengucapkan kata perpisahan? 'Anak-anak yang Ibu/Bapak cintai, perjalanan kita bersama telah mencapai akhirnya. Kenangan indah yang kita ciptakan akan selalu terpatri dalam hati.'
-
Tahiyat akhir untuk apa? Tahiyat akhir memiliki peran penting sebagai bentuk penutup dalam ibadah yang penuh makna spiritual.
-
Siapa yang mengucapkan perpisahan? Sebagai karyawan, tentu harus mematuhi setiap kebijakan yang diterapkan perusahaan.
-
Kapan tahiyat akhir dilakukan? Tahiyat akhir adalah salah satu gerakan dalam sholat yang dilakukan setelah rakaat terakhir sebelum salam.
Dia mengatakan sebagai tetangga korban memang dikenal tertutup. Namun, sesama lingkungan masih ramah dengan para tetangga di sekitar rumahnya. Joko sendiri dengan rumah korban hanya selisih satu rumah. Kondisi rumahnya berada di gang buntu.
"Kalau pekerjaannya saya selama ini memang kurang tahu, sama sekali setahu saya kalau pulang kerja sekitar jam 10-11 WIB, tapi juga pernah tinggal sama ibunya," ujarnya.
Joko mengenal korban memang sudah sejak lama. Dia sudah tinggal di Perumahan Gaperi RT 001/RW 009 Blok NC, Bojonggede, Depok, Jawa Barat sekitar tahun 1995."Korban dua tahun kemudian datang," ujarnya.
Sebelumnya, seorang wartawati lepas (freelance) bernama Nurbaeti (44) ditemukan tak bernyawa di rumahnya. Keberadaan telepon seluler (ponsel) milik Nurbaeti (44) masih diselidiki pihak kepolisian. Ponsel milik wartawati lepas itu tak ditemukan di lokasi tewasnya Nurbaeti. Belakangan diketahui ponsel itu masih aktif.
Kemungkinan Nurbaeti sebagai korban pembunuhan menguat. Kapolsek Bojong Gede Kompol Ganet Sukoco mengatakan, dari ponsel itu kemungkinan bisa diketahui pelaku pembunuh Nurbaeti. "Kami masih cari dimana HP-nya. Sebab, kadang aktif saat ditelepon," kata Kapolsek, Minggu (19/7).
Dari penuturannya, korban hanya tinggal seorang diri di rumahnya yang berada di Perumahan Gaperi RT 001/RW 009 Kedung Waringin, Bojong Gede, Bogor. Tidak ada saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
Polisi baru menerima laporan penemuan mayat Nurbaeti pada Sabtu (18/7) pukul 14.00 WIB."Kami langsung menuju lokasi kejadian ketika ada laporan," katanya.
Jasad korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati pukul 20.00 WIB. Hari ini korban dimakamkan di Bojong Gede. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah yang minggu lalu ramai oleh anak, cucu, menantu, hingga saudara-saudara yang mudik kini sudah kembali sepi.
Baca Selengkapnya