Nurdin Halid ingin tampil apa adanya di debat kandidat
Merdeka.com - Calon gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid menyatakan tak punya persiapan khusus jelang debat publik pertama Pemilihan Gubernur Sulsel tahun 2018.
KPU mengagendakan debat di Hotel Clarion Makassar, pada Rabu (28/3) malam ini mulai pukul 19:30 Wita. Mengangkat tema 'Pembangunan Berwawasan Lingkungan yang Berorientasi pada Pemerataan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat'.
Nurdin yang berpasangan dengan Aziz Qahhar Mudzakkar menganggap debat selayaknya dijalani dengan gaya atau persiapan konsep. Sebab yang paling penting adalah menyampaikan gagasan seputar visi-misi terkait tema agar mudah diterima masyarakat.
-
Kenapa adab penting dalam berdebat? Dalam Islam, adab (etika) berdebat sangat ditekankan untuk memastikan bahwa diskusi atau perdebatan dilakukan dengan cara yang baik, santun, dan menghormati.
-
Apa yang Mahfud MD soroti di Debat Cawapres? Dalam kesempatan Debat Capres dan Cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/01/2024) lalu, cawapres nomor urut 03 yaitu Mahfud MD soroti deforestasi hutan di Indonesia yang mencapai 12,5 juta hektare.
-
Bagaimana cara berdebat dengan baik? Dalam berdebat, gunakan dalil dan hujjah (bukti) atau data yang kuat sesuai dengan ajaran Islam. Hindari menggunakan argumen yang tidak jelas atau tidak jelas sumbernya.
-
Mengapa Zulhas berupaya keras mempersatukan NU dan Muhammadiyah? “Jadi begini, memang parpol itu fungsinya memajukan peradaban. Oleh karena itu PAN berusaha keras agar umat Islam memperkuat persatuan, bersatu walaupun berbeda,“
-
Apa yang ditunjukkan Gibran saat debat? Gibran sempat memberikan gimik celingak-celinguk menandakan dirinya sedang mencari jawaban cawapres 03 Mahfud MD.
-
Bagaimana Zulhas mempersatukan NU dan Muhammadiyah? “Saya berusaha mendudukkan NU dan Muhammadiyah mulai dari Kabupaten Lampung, lalu ke tempat lain terus menerus. Dulu di Surabaya juga pernah dipimpin Muhammadiyah dalam satu forum duduk bareng (dengan NU),“
"Debat bukan seperti sinetron atau drama yang disusun pakai skenario. Jadi apa adanya saja. Kita sampaikan visi, misi dan program, bertarung ide," kata Nurdin di Makassar, Rabu (28/3).
Nurdin juga mengungkapkan akan menghadiri debat dengan gaya dan ciri khasnya selama ini. Tidak ada yang dibuat-buat.
"Ini kesempatan untuk warga melihat kami apa adanya," ujarnya.
Menjelang debat kandidat, Nurdin Halid mengaku lebih banyak bersantai sembari berdiskusi ringan. Diskusi meliputi pencocokan tema debat dengan program yang relevan.
"Tadi pagi ngobrol dengan teman, rileks membandingkan catatan-catatan, bertukar pikiran," kata Nurdin. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Debat ketiga akan mengambil tema tentang pertahanan, keamanan, geopolitik, politik luar negeri, hubungan internasional dan globalisasi.
Baca SelengkapnyaFormat ini membuat pembicara berdiri di panggung dengan dikelilingi hadirin.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berharap KPU mempertahankan format debat seperti Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaTKN menjamin Gibran bakal membuktikannya pada debat nanti.
Baca SelengkapnyaGibran bicara soal cara berdebatnya yang terkesan menyerang Mahfud MD dan Cak Imin
Baca SelengkapnyaHasto menyatakan, sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) tema debat ke depan bakal menguntungkan Mahfud.
Baca SelengkapnyaMahfud mengaku siap menghadapi debat Cawapres di JCC.
Baca SelengkapnyaSalah satu gimik Gibran yakni celingak-celinguk saat menjawab pertanyaan salah satu paslon ketia debat.
Baca SelengkapnyaEsensi dari debat sendiri sambung Yenny untuk menyampaikan program yang diusung para pasangan calon (paslon).
Baca SelengkapnyaMenurut Nusron, gimmick yang dipakai bagian dari strategi biar debat tidak kaku.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar format debat yang dibuat KPU ini diubah karena dinilai menjadi ajang saling menyerang personal.
Baca SelengkapnyaSandiaga berharap debat kandidat bisa memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengetahui kualitas capres-cawapres.
Baca Selengkapnya