Nurlaela siswi SMP korban gempa Palu masih trauma dan selalu mimpi buruk
Merdeka.com - Pelajar korban bencana alam di Provinsi Sulawesi Tengah yang mengungsi ke Makassar mulai pekan ini belajar. Salah satunya adalah Nurlaela Sitti Aisyah (15), siswi kelas 9 SMP Al Ashar, Palu yang kini belajar di SMPN 8, Jalan Batua Raya, Makassar.
Laela adalah warga Jalan Togean, Palu Timur. Dia selamat bersama kedua orang tua dan dua kakaknya. Kini mengungsi di rumah tantenya daerah Kabupaten Gowa. Dia melanjutkan pendidikan di SMPN 8.
Putri bungsu dari Haji Paruku Yawe dan Hajjah Nurbaya ini satu dari delapan siswa yang dititipkan belajar di SMPN 8. Dia baru masuk belajar, Selasa (9/10), mengikuti pelajaran IPS yang diajar Guru Muliati.
-
Dimana Sulaiman bersekolah? Meskipun bersekolah di Kairo, guru dan teman-teman Sulaiman tetap orang Indonesia.
-
Bagaimana siswi terdampak penyakit? Mereka melaporkan penyakit ini telah melumpuhkan kaki mereka, sehingga sebagian besar dari mereka tidak mampu berjalan.
-
Apa yang siswa SMP itu lakukan? 'Korban langsung melompat ke luar jendela, saat melompat korban sempat tersangkut di genteng lantai 2 Gedung SMPN 73, kkemudian jatuh ke lantai 1,' sambungnya.
-
Siapa yang mengunjungi sekolah dan pesantren di Kalimantan Selatan? Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor kembali melanjutkan perjalanan Turdes, kini dirinya menyambangi sekolah hingga pesantren.
-
Di mana siswa PKL bekerja? Praktik kerja lapangan, atau biasa disebut dengan PKL, adalah salah satu bentuk kegiatan di mana para siswa ditempatkan langsung di lingkungan kerja.
Laela bercerita, dia bersama orang tua dan saudaranya selamat setelah lari naik dataran tinggi, saat gempa masih berguncang dan belum terjadi tsunami. Namun dua tantenya berada di pinggir Pantai Talise tidak selamat.
"Tinggal di rumah tante di Gowa, tapi sampai sekarang tidak bisa tidur nyenyak. Selalu mimpi buruk, terbangun bangun. Di dalam kelas juga, kalau meja belajar bergetar kira gempa, saya langsung lari keluar kelas padahal teman-teman biasa-biasa saja. Masih trauma," tutur Nurlaela kepada merdeka.com.
Kepala sekolah SMPN 8 Ruslan menjelaskan, pihaknya melakukan terapi terhadap para pelajar asal Palu korban gempa.
"Meski demikian masih ada anak yang terlihat trauma, Nurlaela. Saat dikagetkan atau ada suara besar, dia pasti lari. Itu pengaruh psikis karena gempa yang mereka rasakan di Palu," kata Ruslan.
Dia tidak bisa memastikan sampai kapan mereka belajar di sana. Namun, jika memang mereka bakal kembali ke Palu, pihaknya tidak bisa menghalangi.
"Cuma ini tergantung orang tuanya atau walinya. Kalau siap ke Palu, kita kembalikan. Kalau akan menetap, kita akan terima. Kebijakan Pemkot Makassar, tidak ada istilah anak-anak dikembalikan paksa," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mengalami perundungan sejak pertama kali masuk SMPN 4 Makassar.
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaKondisi psikis itu diketahui usai KPAI bertemu korban di kantor P2TP2A Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaPelatihan Tanggap Bencana bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pembelajaran tentang mitigasi bencana alam gempa bumi.
Baca SelengkapnyaPenanganan medis terhadap korban juga dilanjutkan dan akan didukung secara penuh, termasuk biayanya.
Baca SelengkapnyaVideo seorang siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Sinjai bernama Nuraeni (9) menggendong dan mengasuh adiknya saat berada di dalam kelas viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaRekaman video amatir pasca kejadian menunjukkan ambruknya ruang kelas, nampak atap salah satu gedung kelas VIII MTs Roudhotul Mustofa habis tak tersisa.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa yang terjadi di Sumedang masih membuat warga trauma hingga memilih tidur di luar rumah.
Baca SelengkapnyaKasus perundungan kembali terjadi dan viral di media sosial. Kali ini korbannya siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaPeristiwa korban tertimpa pohon tumbang akibat angin kencang terjadi pada Peristiwa ini terjadi pada Senin (11/9).
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Timur menggali keterangan dari Siswi SMAN 61 yang hilang secara misterius usai pamit berangkat sekolah.
Baca SelengkapnyaRumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca Selengkapnya