Nusakambangan belum siap,pemindahan terpidana mati Bali Nine ditunda

Merdeka.com - Kejaksaan Agung menunda pemindahan sejumlah terpidana mati ke lapas Nusakambangan yang rencananya akan dilakukan minggu ini. Dua di antara terpidana mati itu yakni duo 'Bali Nine' Andrew Chan dan Myuran Sukumaran .

"Mengenai persiapan pelaksanaan eksekusi para terpidana mati kejahatan narkoba, yang rencananya pekan ini akan dipindahkan dari lima tempat berbeda ke Nusakambangan, pelaksanaannya itu ditunda," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Tony Tubagus Spontana di kantornya, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Selasa (17/2).

Tony mengaku, penundaan pemindahan ini dikarenakan kendala infrastruktur di Nusakambangan. Menurutnya, total terpidana mati yang akan dieksekusi kali ini jumlahnya lebih dari lima orang, dan memerlukan fasilitas yang memadai bagi semuanya.

Hal itu dikatakan Tony berdasarkan laporan dari tim eksekutor para terpidana mati ini, saat melakukan pemantauan kesiapan lokasi dan segala macam fasilitas pendukung dari pelaksanaan eksekusi tersebut.

"Kemarin tim eksekutor meninjau lokasi di Nusakambangan, dan ternyata di sana ada kendala teknis yang harus dilakukan sebelum memindahkan napi. Hal itu dikarenakan lokasi yang agak sulit jika dilakukan eksekusi untuk lebih dari lima terpidana," ujar Tony.

"Ukuran lokasi, ruangan dan sel isolasi, semuanya akan dilakukan penyesuaian dengan dibangun bangunan baru. Lalu membuat plan A dan plan B nya sehingga semua siap," katanya menambahkan.