Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nusron Wahid harus memilih jadi kepala BNP2TKI atau pengurus Golkar

Nusron Wahid harus memilih jadi kepala BNP2TKI atau pengurus Golkar Kepala BNP2TKI Nusron Wahid. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid masuk dalam struktur pengurus baru Golkar. Nusron didapuk Setya Novanto sebagai Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I (Jawa dan Sumatera) dari DPP Partai Golkar.

Nusron pun dianggap merangkap jabatan dan tak sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pertama untuk jadi pengurus butuh konsentrasi tingkat tinggi dan energi tidak main-main, karena bagaimanapun Golkar waktunya hanya 3 tahun ini harus serius dipikirkan menang pileg dan pilpres, kalau Nusron harusnya bisa memilih," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago, Minggu (5/6).

Orang lain juga bertanya?

Dia pun membandingkan dengan sikap Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan yang menolak saat ditunjuk menjadi anggota Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar. "Sebetulnya tradisi pemerintahan ini baik, bahwa sebagai pejabat seperti menteri dan levelnya, harus lepas jabatan-jabatan lain. Budaya rangkap jabatan pasti menganggu kinerja, apalagi dengan tanggungjawab yang berat," katanya.

Dia menambahkan, rangkap jabatan bisa membuat konsentrasi menjadi terpecah. Nusron pun sebaiknya memilih jabatan publik atau pengurus partai.

"BNP2TKI juga enggak gampang, apalagi banyak TKI yang mau dihukum mati. Jadi ngga bisa pikiran terbelah, pasti sulit. Apakah memang ngga ada lagi kader partai yang bisa mengurus Partai Golkar, artinya harus memilih buang jabatan publik atau pengurus partai," katanya.

Namun, jika Nusron tetap mau rangkap jabatan, presiden pub diminta untuk evaluasi. "Kalau enggak bekerja, gaya-gayaan atau numpang nama saja, lebih baik dihentikan, direshuffle," katanya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Nusron Anggap Mega Gelisah: Jokowi Pilih Jadi Petugas Rakyat Bukan Petugas Partai
VIDEO: Nusron Anggap Mega Gelisah: Jokowi Pilih Jadi Petugas Rakyat Bukan Petugas Partai

Nusron Wahid menjawab Ketum PDIP Megawati yang tengah gelisah hingga mengungkit soal Orde Baru.

Baca Selengkapnya
PDIP Klaim Jokowi Masih Dukung Ganjar, TKN Prabowo: 2 Bulan Ini Kelihatan Siapa yang Serang Presiden
PDIP Klaim Jokowi Masih Dukung Ganjar, TKN Prabowo: 2 Bulan Ini Kelihatan Siapa yang Serang Presiden

TKN Prabowo-Gibran menanggapi pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto soal Prabowo bukanlah Jokowi.

Baca Selengkapnya
Nusron Wahid Bantah soal Kartu Truf: Tapi Karena KIP, KIS hingga Kartu Pra Kerja
Nusron Wahid Bantah soal Kartu Truf: Tapi Karena KIP, KIS hingga Kartu Pra Kerja

Nusron menegaskan Presiden Jokowi sangat patuh terhadap konsitusi dan rakyat.

Baca Selengkapnya
Wajah Baru di Kabinet Prabowo-Gibran, Nusron Wahid Ditunjuk jadi Menteri ATR/Kepala BPN
Wajah Baru di Kabinet Prabowo-Gibran, Nusron Wahid Ditunjuk jadi Menteri ATR/Kepala BPN

Nusron pernah menjabat sebagai kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) pada tahun 2014-2019.

Baca Selengkapnya
VIDEO: TKN Prabowo-Gibran Jawab Tudingan Abuse of Power
VIDEO: TKN Prabowo-Gibran Jawab Tudingan Abuse of Power "Yang Punya Pengalaman Siapa?"

Tiga isu tersebut terkait penyelewengan aparatur negara, manipulasi hukum, dan cacat moral pasangan Prabowo dan Gibran

Baca Selengkapnya
Nusron Wahid Klaim Lebih NU daripada Cak Imin: Muhaimin Cuma Jadi Ketum PMII
Nusron Wahid Klaim Lebih NU daripada Cak Imin: Muhaimin Cuma Jadi Ketum PMII

Ketua DPP Golkar Nusron Wahid meyakini Prabowo-Gibran juga bakal mendapatkan suara dari kelompok Nahdlatul Ulama (NU).

Baca Selengkapnya
Nusron Wahid Jawab TPN Ganjar-Mahfud soal Etika Presiden Boleh Kampanye: Dulu Kenapa Tidak Dipermasalahkan?
Nusron Wahid Jawab TPN Ganjar-Mahfud soal Etika Presiden Boleh Kampanye: Dulu Kenapa Tidak Dipermasalahkan?

Nusron menyebut isu standar moral ini muncul karena perbedaan kepentingan politik saja.

Baca Selengkapnya
PDIP Sebut Bobby Nasution Dukung Prabowo-Gibran karena Hubungan Kekerabatan
PDIP Sebut Bobby Nasution Dukung Prabowo-Gibran karena Hubungan Kekerabatan

Komarudin mengaku memahami perasaan Bobby yang tetap ingin berada di PDIP karena telah dibantu untuk menjadi wali kota Medan.

Baca Selengkapnya
Ganjar dan Anies Kompak Isu Perubahan, Nusron Wahid: Insya Allah yang Menang Keberlanjutan
Ganjar dan Anies Kompak Isu Perubahan, Nusron Wahid: Insya Allah yang Menang Keberlanjutan

Nusron Wahid menanggapi statement Anies Baswedan yang bersyukur Ganjar Pranowo mulai ikut arus perubahan.

Baca Selengkapnya
⁠Nusron Wahid Dulu Pernah Marbut Masjid Kini Jabat Menteri ATR, Minder Sertijab dengan AHY & Akui Kalah Tampan Lawan Anak Presiden
⁠Nusron Wahid Dulu Pernah Marbut Masjid Kini Jabat Menteri ATR, Minder Sertijab dengan AHY & Akui Kalah Tampan Lawan Anak Presiden

Nusron Wahid mengaku pernah menjadi marbot masjid dan minder dengan sosok AHY yang sempurna.

Baca Selengkapnya
Bobby Nasution Ungkap Ingin Dukung Prabowo-Gibran Tapi Tetap Jadi Kader PDIP
Bobby Nasution Ungkap Ingin Dukung Prabowo-Gibran Tapi Tetap Jadi Kader PDIP

Bobby sebelumnya dipanggil DPP PDI Perjuangan terkait pernyataannya mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Buka-bukaan Nusron Anggap Standar Instruksi Mega, PPP Bakal Dukung Khofifah
VIDEO: Buka-bukaan Nusron Anggap Standar Instruksi Mega, PPP Bakal Dukung Khofifah

Nusron juga menjawab dukungan partai ke Khofifah di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya